PATIENT DOCTOR RELATIONSHIP Dr Harsono Wiradinata Sp KJ

  • Slides: 16
Download presentation
PATIENT DOCTOR RELATIONSHIP Dr. Harsono Wiradinata Sp. KJ MBA.

PATIENT DOCTOR RELATIONSHIP Dr. Harsono Wiradinata Sp. KJ MBA.

 • Relasi Efektif good rapport • Spontan, perasaan nyaman dan respon harmonis yang

• Relasi Efektif good rapport • Spontan, perasaan nyaman dan respon harmonis yang menghasilkan suatu perkembangan hubungan terapeutik yang baik.

Othmer and Othmer • • • 1. interview yang nyaman bagi pasien 2. menemukan

Othmer and Othmer • • • 1. interview yang nyaman bagi pasien 2. menemukan gejala dan menunjukkan empati 3. evaluasi tilikan diri pasien dan mau menerima 4. menunjukkan kemampuan 5. menunjukkan otoritas sebagai terapis 6. keseimbangan peran sebagai pendengar, ahli dan otoritas

 • Empati ikut merasakan perasaan pasien • Transferens harapan seorang pasien dalam hubungan

• Empati ikut merasakan perasaan pasien • Transferens harapan seorang pasien dalam hubungan pasien dokter • Counter transferens perasaan negatif dari dokter yang mungkin merusak hubungan pasien dokter

Model Interaksi dokter pasien • Paternalistik otoriter • Informative memberikan semua informasi dan membiarkan

Model Interaksi dokter pasien • Paternalistik otoriter • Informative memberikan semua informasi dan membiarkan pasien memilih sendiri • Interpretive memberikan rekomendasi pada pasien tapi tidak sebagai pengambil keputusan. • Deliberative teman dan konselor

Memulai Wawancara Introduksi (nama dokter, DM, nama pasien) Keinginan pasien untuk didampingi Memberi pasien

Memulai Wawancara Introduksi (nama dokter, DM, nama pasien) Keinginan pasien untuk didampingi Memberi pasien kesempatan untuk bercerita Privasi Menangkap tanda-tanda ketidak nyamanan pasien • Body Language • • •

4 hal yang dibutuhkan • 1. mendengarkan dengan empati • 2. mengajukan pertanyaan •

4 hal yang dibutuhkan • 1. mendengarkan dengan empati • 2. mengajukan pertanyaan • 3. Hening • 4. perilaku nonverbal

Mendengarkan dengan aktif dan empati • • • Kontak mata Anggukan kepala Jauhkan dari

Mendengarkan dengan aktif dan empati • • • Kontak mata Anggukan kepala Jauhkan dari benda 2 yang mengganggu Jangan menginterupsi Empati • Contoh: kasus dokter di RS Omni Jakarta disiram kopi panas.

Mengajukan pertanyaan • Tanyakan pertanyaan satu per satu • Pandanglah klien • Pertanyaan singkat

Mengajukan pertanyaan • Tanyakan pertanyaan satu per satu • Pandanglah klien • Pertanyaan singkat dan jelas 3 jenis pertanyaan 1. Pertanyaan tertutup 2. Pertanyaan terbuka 3. Pertanyaan mengarahkan

Hening • Memberi waktu pasien berpikir • Memberi klien ruang untuk merasakan perasaannya •

Hening • Memberi waktu pasien berpikir • Memberi klien ruang untuk merasakan perasaannya • Memberi kesempatan klien berbicara sesuai iramanya • Memberi kesempatan klien menghilangkan ambivalensi antara bercerita dan tidak • Memberi kebebasan klien untuk melanjutkan cerita atau berhenti

Perilaku non verbal • Body language : gerak tangan, ekspresi wajah, postur, orientasi tubuh,

Perilaku non verbal • Body language : gerak tangan, ekspresi wajah, postur, orientasi tubuh, kontak mata, kedekatan tubuh, menjadi cermin, menghilangkan pembatas • Paralinguistik : hembusan napas, bersungut, keluh kesah, perubahan tinggi nada, perubahan keras suara, kelancaran suara, senyum gugup.

PEMERIKSAAN PASIEN YANG TIDAK KOOPERATIF: (Mayer. Gross, Slater dan Roth) 1. 2. 3. 4.

PEMERIKSAAN PASIEN YANG TIDAK KOOPERATIF: (Mayer. Gross, Slater dan Roth) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Reaksi umum dan sikap badan Ekspresi muka Mata Reaksi terhadap apa yang dikatakan atau diperbuat Reaksi otot Reaksi emosi yang kelihatan Bicara Tulisan mmm

 • APA SAJA SIH YANG PERLU DITANYAKAN?

• APA SAJA SIH YANG PERLU DITANYAKAN?

PRINSIP 5 W DAN 1 H 1. 2. 3. 4. IDENTITAS KELUHAN UTAMA RIWAYAT

PRINSIP 5 W DAN 1 H 1. 2. 3. 4. IDENTITAS KELUHAN UTAMA RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG RIWAYAT PENYAKIT DAHULU (termasuk riwayat tumbuh kembang) 5. RIWAYAT PEMAKAIAN OBAT-OBATAN (termasuk NARKOBA dan terapi sebelumnya) 6. RIWAYAT KELUARGA 7. RIWAYAT SOSIAL

Diagnosis dan DD • Sesuaikan dengan PPDGJ 3 • Contoh: • Skizofrenia paranoid episode

Diagnosis dan DD • Sesuaikan dengan PPDGJ 3 • Contoh: • Skizofrenia paranoid episode pengamatan kurang dari 1 tahun • Episode depresi berat tanpa gejala psikotik • Gangguan afektif bipolar episode kini manik tanpa gejala psikotik

Ending the interview • • Positive reinforcement Reassurance Advice Give chance to ask

Ending the interview • • Positive reinforcement Reassurance Advice Give chance to ask