PASAR UANG DAN KURVA LM 1 Konsep dasar

  • Slides: 20
Download presentation
PASAR UANG DAN KURVA LM 1

PASAR UANG DAN KURVA LM 1

 • Konsep dasar keseimbangan di pasar uang adalah menunjukkan interaksi antara permintaan uang

• Konsep dasar keseimbangan di pasar uang adalah menunjukkan interaksi antara permintaan uang dan penawaran uang ( Md = Ms ) • Dari keseimbangan tersebut akan terbentuk kurva LM yaitu kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat bunga dan pendapatan nasional dimana pasar uang sudah dalam kondisi seimbang. • Kurva LM menunjukkan hubungan yang positif antara tingkat bunga dan pendapatan nasional di pasar uang 2

TEORI KLASIK PERMINTAAN UANG Konsep klasik uang hanya mempunyai pengaruh terhadap harga saja, dan

TEORI KLASIK PERMINTAAN UANG Konsep klasik uang hanya mempunyai pengaruh terhadap harga saja, dan hanya berfungsi sebagai alat tukar saja A. Teori Irving Fisher melihat fungsi uang sebagai alat tukar. Apabila terjadi transaksi antara penjual dan pembeli, maka terjadi pertukaran antara uang dengan barang/jasa, sehingga nilai uang akan sama dengan nilai barang/jasa tersebut. 3

 • Hal ini dijelaskan oleh Irving Fisher dengan persamaan M V = P

• Hal ini dijelaskan oleh Irving Fisher dengan persamaan M V = P T M V P T = Jumlah uang yang beredar = Velositas/kecepatan perputaran uang = Harga barang/jasa = Jumlah transaksi 4

 • Jumlah uang beredar ditentukan oleh otoritas moneter ( Bank sentral) • Velositas

• Jumlah uang beredar ditentukan oleh otoritas moneter ( Bank sentral) • Velositas uang dipengaruhi oleh budaya, institusi dan teknologi. Velositas uang dalam jangka pendek bersifat tetap. • Transaksi perdagangan dalam jangka pendek bersifat tetap. • Oleh karena itu jika jumlah uang beredar bertambah maka secara langsung akan menaikkan harga barang/jasa. 5

 • Sehingga persamaannya bisa dimodifikasi menjadi M = P T V • Dari

• Sehingga persamaannya bisa dimodifikasi menjadi M = P T V • Dari persamaan diatas maka permintaan uang Md = 1 PT V • Permintaan uang berbanding lurus dengan harga dan jumlah transaksi dan berbanding terbalik dengan velositas 6

B. Teori Marshal Cambridge • Menurut teori ini uang bersifat sebagai penyimpan kekayaan •

B. Teori Marshal Cambridge • Menurut teori ini uang bersifat sebagai penyimpan kekayaan • Marshal lebih menekankan pada perputaran uang (velocity) dalam suatu periode pada bagian dari pendapatan (GNP) yang diwujudkan dalam uang kas. Secara matematika sederhana, teori Marshall dapat ditulis sebagai berikut : 7

M = k P Y Dimana M : Jumlah Uang k : Bagian dari

M = k P Y Dimana M : Jumlah Uang k : Bagian dari GNP yang diwujudkan uang kas, k = 1/v P : Harga (price) Y : GNP riil 8

 • Marshal tidak menggunakan volume transaksi (T) sebagai alat pengukur jumlah output, tetapi

• Marshal tidak menggunakan volume transaksi (T) sebagai alat pengukur jumlah output, tetapi diganti dengan Y. T lebih besar dari Y, karena Y tidak memasukkan barang setengah jadi. • Persamaan marshal sudah menunjukkan adanya permintaan uang dimana masyarakat menghendaki bagian tertentu dari pendapatannya diwujudkan dalam bentuk uang kas, yang ditunjukan dengan nilai k. (teori kuntitas uang) 9

 Teori Keynes Uang mempunyai fungsi sebagai media pertukaran dan penyimpan nilai. Permintaan uang

Teori Keynes Uang mempunyai fungsi sebagai media pertukaran dan penyimpan nilai. Permintaan uang oleh masyarakat adalah permintaan akan uang tunai Yang terdiri dari tiga motif : Motif transaksi Motif berjaga Motif spekulasi 10

 1. Motif Transaksi LT • Merupakan motif memegang untuk melakukan transaksi dalam memenuhi

1. Motif Transaksi LT • Merupakan motif memegang untuk melakukan transaksi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, hal ini dilakukan setiap hari oleh setiap individu. Bila seseorang digaji dalam harian, maka ia akan memegang uang lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang menerima gaji bulanan. LT= k Y 11

2. Motif berjaga-jaga LJ Merupakan motif yang akan digunakan untuk menghadapi ketidakpastian masa yang

2. Motif berjaga-jaga LJ Merupakan motif yang akan digunakan untuk menghadapi ketidakpastian masa yang akan datang, motif ini juga tergantung dengan seberapa banyak uang yang dihasilkan oleh setiap individu jika semakin besar maka uang yang digunakan untuk berjaga-juga relatif lebih besar Lj = k Y 12

3. Motif spekulasi L 2 Spekulasi dalam hal ini adalah spekulasi dalam surat berharga

3. Motif spekulasi L 2 Spekulasi dalam hal ini adalah spekulasi dalam surat berharga terutama obligasi. Spekulan membeli banyak obligasi pada saat harga murah (dana banyak dalam bentuk surat berharga dan uang tunai sedikit) dan menjual pada saat harga tinggi (dana dalam bentuk uang tunai). Jika harga obligasi menurun, maka jumlah uang yang diminta oleh masyarakat untuk motif spekulasi berkurang dan pada saat harga obligasi meningkat, maka kuantitas uang yang diminta oleh masyarakat untuk motif spekulasi meningkat L 2 = L 2 o - l r 13

14

14

Penawaran Uang Penawaran uang: jumlah uang yang beredar dalam masyarakat (uang kartal + giral)

Penawaran Uang Penawaran uang: jumlah uang yang beredar dalam masyarakat (uang kartal + giral) Asumsi: • Penawaran uang: jumlah uang kartal dan giral yang beredar di masyarakat. • Pemerintah dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar melalui kebijakan moneter. Ada 2 cara yaitu qualitative credit control dan quantitative credit control 15

 • Quantitative credit control yang mencakup: a. Redicount policy: kebijakan diskonto bank sentral,

• Quantitative credit control yang mencakup: a. Redicount policy: kebijakan diskonto bank sentral, kebijakan merubah suku bunga bank Indonesia b. Open market operation: kebijakan berkenaan dengan obligasi dipasar terbuka, dengan menjual atau membeli kembali surat berharga milik pemerintah SBPU dan SBI c. Manipulasi legal reserve ratio: kebijakan bank sentral dalam menentukan angka banding minimum antara uang tunai dengan kewajiban bank giral atau Giro Wajib Minimum. Qualitative credit control yakni selective credit control: salah satu pengawasan kredit dengan moral situation (bank sentral secara informal mempengaruhi kebijakan bank-bank umum dalam hal kredit). 16

Perekonomian dengan system pengawasan devisa (masyarakat tidak bebas mempunyai dan menggunakan valas), maka pemerintah

Perekonomian dengan system pengawasan devisa (masyarakat tidak bebas mempunyai dan menggunakan valas), maka pemerintah dapat mencetak uang, sehingga menambah jumlah uag yang beredar Jumlah uang yang beredar dipengaruhi oleh BOP/ Balance Of Payment atau Neraca Pembayaran Internasional. Surplus BOP akan menambah jumlah uang beredar dan sebaliknya Tidak ada perubahan harga, sehingga pemerintah mempengaruhi jumlah uang beredar secara nominal yang sama dengan jumlah uang riil. 17

 • Menurut keynes, mekanisme pasar tidak secara otomatis menciptakan Full Employment dalam perekonomian.

• Menurut keynes, mekanisme pasar tidak secara otomatis menciptakan Full Employment dalam perekonomian. Oleh karena itu membutuhkan campur tangan pemerintah melalui mekanisme moneter. 18

 • Keseimbangan pasar uang tercapai bila permintaan uang (L) telah sama dengan penawaran

• Keseimbangan pasar uang tercapai bila permintaan uang (L) telah sama dengan penawaran uang (M). L = M • Kurva LM menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang memenuhi syarat keseimbangan uang. • Kurva LM menggambarkan hubungan diantara tingkat pendapatan ( Y) dan tingkat bunga ( r ) • Semakin tinggi tingkat pendapatan, semakin tinggi permintaan terhadap keseimbangan uang riil, dan semakin tinggi tingkat bunga keseimbangan. Karena itu, kurva LM miring keatas. 19

Jumlah uang yang beredar M = 200 trilyun LT = 0, 25 Y LJ

Jumlah uang yang beredar M = 200 trilyun LT = 0, 25 Y LJ = 0, 15 Y L 2 = 160 – 4 r L 1 = 0, 25 Y + 0, 15 Y L 1 = 0, 4 Y L = L 1 + L 2 L = 0, 4 Y + 160 – 4 r M = L 1 (Y) + L 2 (r) 200 = 0, 4 Y + 160 – 4 r 0, 4 Y = 40 – 4 r Y = 100 + 10 r 20