Oleh Amrina Rosyada Kinar Yoshie Putri Erfian Aulia

  • Slides: 13
Download presentation
Oleh : • Amrina Rosyada • Kinar Yoshie Putri • Erfian Aulia Rasyid (1514121095)

Oleh : • Amrina Rosyada • Kinar Yoshie Putri • Erfian Aulia Rasyid (1514121095) (1514121119) (1514121096)

 • Berbeda dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang, dan daun

• Berbeda dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Oleh karena itu, tumbuhan paku termasuk kormophyta berspora. • Memiliki berkas pembuluh angkut. Baik pada akar, batang, dan daun, secara anatomi sudah memiliki berkas pembuluh angkut, yaitu xilem dan floem. • Terdiri atas dua fase generasi, yaitu sporofit (menghasilkan spora) dan gametofit (menghasilkan sel kelamin). • Pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik

 • Fase sporofit memiliki sifat lebih dominan dari fase gametofit. • Berdasarkan fungsinya,

• Fase sporofit memiliki sifat lebih dominan dari fase gametofit. • Berdasarkan fungsinya, daun tumbuhan paku dibedakan menjadi daun tropofil (untuk fotosintesis) dan daun sporofil (penghasil spora). • Berdasarkan bentuknya, daun tumbuhan paku dibedakan menjadi daun mikofil (daun kecil, tidak bertulang daun) dan daun makrofil (daun besar, bertulang daun dengan bentuk bemacam) • Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya fotoautotrof.

Klasifikasi Pteridophyta A. Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan Paku homospora Paku heterospora Satu jenis

Klasifikasi Pteridophyta A. Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan Paku homospora Paku heterospora Satu jenis spora dengan bentuk dan ukuran yang sama Dua jenis spora dengan ukuran yang berbeda Contohnya Lycopodium, Nephrolepis, dan Dryopteris filix-mas. Contohnya Selaginella (paku rane), Salvinia, Marsilea (semanggi). Paku peralihan Spora yang berukuran sama, tetapi jenisnya berbeda Contohnya Equisetum debile (paku ekor kuda).

Paku homospora Lycopodium sp. (paku kawat) Paku heterospora Paku peralihan Marsilea crenata (semanggi) Equisetum

Paku homospora Lycopodium sp. (paku kawat) Paku heterospora Paku peralihan Marsilea crenata (semanggi) Equisetum debile (paku ekor kuda)

B. Klasifikasi tumbuhan paku bedasarkan kelasnya Kelas Psilotinae (Paku telanjang) Kelas Equisetinae Kelas Lycopodinae

B. Klasifikasi tumbuhan paku bedasarkan kelasnya Kelas Psilotinae (Paku telanjang) Kelas Equisetinae Kelas Lycopodinae Kelas Filicinae

1. Kelas Psilotinae (Paku telanjang) Psilotum nudum

1. Kelas Psilotinae (Paku telanjang) Psilotum nudum

2. Kelas Lycopodinae Selaginella wildenowii

2. Kelas Lycopodinae Selaginella wildenowii

3. Kelas Equisetinae Paku ekor kuda (Equisetum)

3. Kelas Equisetinae Paku ekor kuda (Equisetum)

4. Kelas Filicinae Suplir

4. Kelas Filicinae Suplir

Manfaat Pteridophyta →Sebagai tanaman hiasan : Platycerium nidus (paku tanduk rusa) yang bentuknya seperti

Manfaat Pteridophyta →Sebagai tanaman hiasan : Platycerium nidus (paku tanduk rusa) yang bentuknya seperti tanduk rusa dan sering ditanam dengan ditempelkan pada pohon →Sebagai bahan obat-obatan seperti Equisetum (paku ekor kuda) yang mempunyai fungsi diuretik. Diuretik adalah melancarkan pengeluaran urine dan Selaginella (obat luka). →Sebagai pupuk hijau : Azolla pinnata yang hidup di sawah-sawah →Sebagai sayuran : Marsilea crenata (semanggi) dan Salvinia natans (paku sampan = kiambang). Beberapa tumbuhan paku ada yang diambil daunnya yang masih muda untuk sayur.