Nama Firda Fahraini Nim 1714290026 Dosen Achmad Ramadhoni

  • Slides: 17
Download presentation
Nama : Firda Fahraini Nim : 1714290026 Dosen : Achmad Ramadhoni, SE, M. M

Nama : Firda Fahraini Nim : 1714290026 Dosen : Achmad Ramadhoni, SE, M. M Tugas Pengantar Pasar Modal Pertemuan 10

OPSI Opsi dalam dunia pasar modal adalah suatu hak yang didasarkan pada suatu perjanjian

OPSI Opsi dalam dunia pasar modal adalah suatu hak yang didasarkan pada suatu perjanjian untuk membeli atau menjual suatu komoditi, surat berharga keuangan atau suatu mata uang asing pada suatu tingkat harga yang telah disetujui (ditetapkan dimuka) pada setiap waktu dalam masa tiga bulan kontrak. Opsi dapat digunakan untuk meminimalisasi risiko dan sekaligus memaksimalkan keuntungan dengan daya ungkit (leverage) yang lebih besar

JENIS OPSI Opsi Beli (call option) Opsi Jual (put option)

JENIS OPSI Opsi Beli (call option) Opsi Jual (put option)

Opsi Beli atau Opsi Call (Call Option) Apa itu opsi call atau call option?

Opsi Beli atau Opsi Call (Call Option) Apa itu opsi call atau call option? Opsi beli atau call option adalah kontrak untuk membeli aset. Opsi call adalah menunjukkan hak untuk membeli suatu saham dengan harga tertentu (harga ini disebut sebagai exercise price) pada tanggal tertentu. Perhatikan contoh opsi saham berikut: Tanggal jatuh tempo tersebut disebut sebagai exercise date. Misalkan seseorang menawarkan opsi call sebagai berikut: Bila kita membeli opsi call tersebut, maka satu tahun yang akan datang kita bisa memperoleh opsi adalah saham A dengan harga Rp 10. 000 dari penerbit opsi tersebut. Terlepas dari berapa harga yang tersedia kita bayar untuk opsi tersebut. Maka diagram posisi dalam gambar berikut ini menunjukkan nilai call pada saat opsi call tersebut jatuh tempo.

Bila pada saat opsi call jatuh tempo harga saham A di bawah Rp 10.

Bila pada saat opsi call jatuh tempo harga saham A di bawah Rp 10. 000, maka nilai call tersebut sama dengan nol rupiah. Bila harga saham di atas Rp 10. 000, maka kita akan memperoleh keuntungan jika meng-exercise-kan kontrak opsi saham tersebut. Dalam keadaan seperti ini nilai call akan sebesar harga pasar opsi adalah dikurangi dengan execise price. #3: Laba (rugi): = Rp 1. 000 – Rp 500 Misalkan harga saham A saat ini adalah Rp 9. 000. = Rp 500 Kita bersedia membayar opsi call yang ditawarkan tersebut dengan premi opsi adalah sebesar Rp 500. Bila harga saham tahun depan menjadi Rp 12. 000, maka kita akan memperoleh laba Rp 1. 500. Bila pada tahun depan, yaitu saat exercise date, harga saham menjadi sebesar Rp 11. 000, maka kita Pada saat harga saham hanya Rp 10. 000, kita rugi Rp 500. akan memperoleh keuntungan Rp 500. Keuntungan ini diperoleh dari: Berapa Laba (rugi) kita seandainya harga saham hanya Rp 9. 500? #1: Nilai opsi pada saat di-exercise-kan: Kita tetap rugi sebesar Rp 500. = Rp 11. 000 – Rp 10. 000 = Rp 1. 000 Maksimum kerugian kita adalah jumlah uang yang kita bayarkan dalam kontrak opsi untuk membeli #2: Premi yang kita bayar = Rp 500 opsi tersebut. Perhatikan contoh opsi saham 02:

Opsi Jual atau Opsi Put (Put Option) Jawabannya sederhana sekali. Apa itu opsi jual

Opsi Jual atau Opsi Put (Put Option) Jawabannya sederhana sekali. Apa itu opsi jual atau put option? Yaitu bila harga saham A pada saat jatuh tempo di BAWAH Rp 10. 000. Pada saat harga saham A misalnya Rp 8. 000, akan datang ke pihak yang menerbitkan opsi put tadi dan memintanya untuk membeli saham A sebesar Rp 8. 000. Pengertian opsi put adalah hak untuk menjual suatu saham dengan harga tertentu pada waktu tertentu (atau sebelumnya). Jadi, opsi jual atau put option adalah kontrak untuk menjual aset. Perhatikan contoh put option sebagai berikut: Misalkan seseorang menawarkan opsi put sebagai berikut: Dengan membeli opsi put tersebut anda bisa menjual saham A kepada Orang tersebut dengan harga Rp 10. 000 satu tahun yang akan datang. Kapan opsi put tersebut mempunyai nilai, artinya anda akan mengexercise kan opsi tersebut? Maka sesaat sebelum opsi put di exercise-kan, nilai opsi tersebut adalah Rp 2. 000 (selisih antara Rp 10. 000 dengan Rp 8. 000). Sebaliknya pada saat harga saham di atas exercise price, maka nilai opsi put akan sama dengan NOL.

Keadaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Nilai tertinggi opsi put (put option) adalah pada

Keadaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Nilai tertinggi opsi put (put option) adalah pada saat harga saham sebesar nol rupiah. Pada saat itu nilai put akan sebesar Rp 10. 000 sama dengan exercise price-nya. Hal yang sama dapat dilakukan bila misalkna harga opsi put adalah sebesar Rp 500. Pada berbagai tingkat saham, maka laba (rugi) dengan Membeli opsi put dengan harga premi Rp 500 disajikan pada tabel berikut:

Dengan cara yang sama dengan opsi call di atas, maka tabel tersebut dapat digambarkan

Dengan cara yang sama dengan opsi call di atas, maka tabel tersebut dapat digambarkan dengan sebuah grafik sebagai berikut: Gambar: Laba (rugi) membeli opsi put dengan harga Rp 500, exercise price, pada berbagai tingkat harga saham. Gambar-gambar tersebut adalah nilai opsi bagi pihak yang membeli opsi-opsi tersebut.

Bagi pihak yang menerbitkan, atau menjual opsi tersebut maka nilai bagi penerbit opsi adalah

Bagi pihak yang menerbitkan, atau menjual opsi tersebut maka nilai bagi penerbit opsi adalah kebalikan dari nilai opsi bagi pembeli opsi. Bagi penjual opsi call dan opsi put nilainya ditunjukan pada gambar berikut ini: Gambar: Nilai posisi penjual opsi call (kiri) dan put (kanan)

Mekanisme Transaksi Seperti halnya sekuritas lainnya, sekuritas opsi bisa diperdagangkan pada bursa efek ataupun

Mekanisme Transaksi Seperti halnya sekuritas lainnya, sekuritas opsi bisa diperdagangkan pada bursa efek ataupun pada bursa paralel (over-the-counter market). Pada perdagangan opsi, ada sejenis lembaga kliring opsi (Option Clearing Corporation/OCC) yang berfungsi sebagai perantara broker yang mewakili pembeli dengan pihak yang menjual opsi. Transaksi pelaksanaan opsi dilakukan dengan menggunakan perantara OCC, dimana OCC menjadi pembeli untuk semua penjual dan sekaligus menjadi penjual untuk setiap pembeli.

Bagaimana memanfaatkan opsi dalam mencari profit/keuntungan dalam transaksi pasar modal. Dengan membeli kontrak opsi

Bagaimana memanfaatkan opsi dalam mencari profit/keuntungan dalam transaksi pasar modal. Dengan membeli kontrak opsi memberi kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari kenaikan harga sekuritas yang mendasarinya tanpa harus membeli sekuritas itu sendiri. Jika investor memiliki sekuritas yang mendasarinya, menjual opsi dapat memberi kesempatan untuk memperoleh pendapatan ekstra.

PENGERTIAN WARRANT (WARAN) Waran (warrant) adalah turunan (derivatif) dari efek sebenarnya yaitu saham biasa.

PENGERTIAN WARRANT (WARAN) Waran (warrant) adalah turunan (derivatif) dari efek sebenarnya yaitu saham biasa. Pengertian waran (warrant) adalah hak membeli saham biasa pada waktu dan harga yang sudah ditentukan, biasanya hak waran dijual bersamaan dengan surat berharga (misal obligasi), dan berfungsi sebagai daya tarik bagi pembeli obligasi. Untuk itu, waran biasanya melekat sebagai daya tarik (sweetener) pada penawaran umum saham maupun obligasi. Biasanya, harga pelaksanaan lebih rendah daripada harga pasar saham.

keuntungan/kelebihan waran 1 Waran hanya membebankan biaya yang kecil dari harga underlying asset. 4

keuntungan/kelebihan waran 1 Waran hanya membebankan biaya yang kecil dari harga underlying asset. 4 Waran dapat digunakan sebagai lindung nilai (headging). 2 Waran mempunyai leverage asset bagi pemodal. 5 Transaksi waran dapat dilakukan dengan mudah. 3 Kerugian pontensial dapat dibatasi atau kerugian maksimal 6 Likuiditas waran cukup baik karena penerbit akan bertindak sebagai market maker.

Risiko Waran Adapun risiko jika memiliki waran, diantaranya yaitu: a. Jika harga saham pada

Risiko Waran Adapun risiko jika memiliki waran, diantaranya yaitu: a. Jika harga saham pada periode pelaksanaan (exercise period) jatuh dan menjadi lebih rendah daripada harga pelaksanaannya, investor tidak akan menukarkan waran yang dimilikinya dengan saham perusahaan, sehingga ia akan mengalami kerugian atas harga beli waran tersebut. Contohnya, Seorang investor membeli waran di Pasar Sekunder dengan harga Rp. 200, 00 serta harga pelaksanaan Rp. 1. 500, 00. Pada tanggal pelaksanaan, harga saham perusahaan yang bersangkutan turun menjadi Rp. 1. 200, 00. Pada saat itu investor tidak akan menukarkan waran yang dimilikinya karena ia harus mengeluarkan Rp. 1. 700, 00 (Rp. 1. 500, 00 harga pelaksanaan + Rp. 200, 00 harga waran). Jika ia tidak menukarkan waran yang dimilikinya maka kerugian yang ditanggung hanya Rp. 200, 00; yaitu harga beli waran tersebut. b. Karena sifat waran hampir sama dengan saham dan bisa diperdagangkan di bursa, maka pemilik waran juga bisa mengalami kerugian (capital loss) jika harga beli waran lebih tinggi daripada harga jualnya.

Perbedaan Warrant dan Option Warrant adalah pemberian jaminan hak kepada shareholder untuk membeli saham

Perbedaan Warrant dan Option Warrant adalah pemberian jaminan hak kepada shareholder untuk membeli saham pada waktu tertentu atau periode yang akan datang atas kecenderungan harga. Berdasarkan definisi diatas warrant dapat dikatakan sebagai option atau call option, karena pemberian hak kepada shareholder untuk membeli asset atau stock. Jadi perbedaan antara warrant dan option? Pengertian dari option adalah lebih luas dari Warrant, karena option memasukkan call option atau put option untuk perjanjian tertulis, saat warrant adalah satu-satunya perjanjian jumlah penjualan secara tertulis. Lagi pula, warrant tertulis oleh issuer dalam pesanan untuk menjual saham, dimana option dapat ditulis oleh seluruh pedagang pasar untuk menjual saham terkrmuka di bursa. Terakhir, meskipun warrant dan option adalah alat-alat perdagangan di pasar, warrant biasanya dikeluarkan oleh issuers.

Warrant, seperti halnya berjangka (future) dan opsi, adalah instrumen derivatif yang harganya didasarkan pada

Warrant, seperti halnya berjangka (future) dan opsi, adalah instrumen derivatif yang harganya didasarkan pada instrumen lain, yang dalam hal ini adalah saham. Seperti opsi, memiliki karakteristik antara lain: 1. 3. Mempunyai ketentuan yang sama mengenai jumlah saham yang dapat dibeli per warrant. Bila ada perubahan kondisi perekonomian, harga saham yang diberikan kepada pembeli hak warrant, bisa berubah dan dimodifikasi. 2. Pencantuman nama perusahaan yang menerbitkannya 4. Dibandingkan dengan opsi, warrant mempunyai periode jatuh tempo yang lebih panjang, yaitu antara 6 bulan sampai 5 tahun, bahkan ada jenis yang tidak memiliki periode jatuh tempo, yaitu disebut perpetual warrant.

Thanks! Stay at Home, Stay Healthy!

Thanks! Stay at Home, Stay Healthy!