MODEL DESKRIPTIF MANAJEMEN STRATEGIK OUTLINES PROSES MANAJEMEN STRATEGIK

  • Slides: 22
Download presentation
MODEL DESKRIPTIF MANAJEMEN STRATEGIK

MODEL DESKRIPTIF MANAJEMEN STRATEGIK

OUTLINES PROSES MANAJEMEN STRATEGIK LINGKUNGAN EKSTERNAL LINGKUNGAN INTERNAL FORMULASI STRATEGI IMPLMENTASI STRATEGI EVALUASI DAN

OUTLINES PROSES MANAJEMEN STRATEGIK LINGKUNGAN EKSTERNAL LINGKUNGAN INTERNAL FORMULASI STRATEGI IMPLMENTASI STRATEGI EVALUASI DAN PENGAWASAN IMPLEMENTSI MODEL

PROSES MANAJEMEN STRATEGIK 1. PENGAMATAN LNGKUNGAN 2. PERUMUSAN STRATEGI (STRATEGY FORMULATION) 3. IMPLEMENTASI STRATEGI

PROSES MANAJEMEN STRATEGIK 1. PENGAMATAN LNGKUNGAN 2. PERUMUSAN STRATEGI (STRATEGY FORMULATION) 3. IMPLEMENTASI STRATEGI (STRATEGY IMPLEMENTATION) 4. EVALUASI STRATEGI DAN PENGAWASAN

PENGAMATAN LINGKUNGAN Pengamatan lingkungan ini didasarkan pada faktor-faktor strategi yang sering disebut dengan S.

PENGAMATAN LINGKUNGAN Pengamatan lingkungan ini didasarkan pada faktor-faktor strategi yang sering disebut dengan S. w. o. t, yang merupakan singkatan dari strenghts (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities ( peluang), threats (ancaman). Pengalamatan lingkungan secara garis besarnya, terdiri dari 2 jenis analisis yang harus dilakukan yaitu: a) ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL b) ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL Yaitu analisis lingkungan didalam perusahaan itu sendiri, dengan cara melihat kekuatan

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL Yaitu analisis lingkungan didalam perusahaan itu sendiri, dengan cara melihat kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan itu sendiri. Analisis lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel yang berada didalam perusahaan itu sendiri yang berupa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Variabel ini membentuk suasana dimana pekerjaan dilakukan. Variabel-variabel itu meliputi: a) STRUKTUR b) BUDAYA c) SUMBER DAYA

 STRUKTUR Adalah cara bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkenaan dengan komunikasi, wewenang dan arus

STRUKTUR Adalah cara bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkenaan dengan komunikasi, wewenang dan arus kerja. Struktur ini sering disebut rantai perintah dan gambaran secara grafis dengan menggunakan bagan organisasi.

 BUDAYA Pola keyakinan, pengharapan dan nilai-nilai yang dibagikan kepada anggota perusahaan. Norma haruslah

BUDAYA Pola keyakinan, pengharapan dan nilai-nilai yang dibagikan kepada anggota perusahaan. Norma haruslah memunculkan dan mendefenisikan perilaku yang dapat diterima oleh seluruh anggota perusahaan.

 SUMBER DAYA Aset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang atau jasa perusahaan.

SUMBER DAYA Aset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang atau jasa perusahaan. Aset itu berupa sumber daya alam, sumber daya manusia. Tujuan utama dari strategi perusahaan adalah memadukan variabel-variabel internal perusahaan untuk memberikan kompetensi yang unik, yang dapat menjadikan perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif secara terus-menerus, sehingga mencetak laba yang besar.

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL yaitu analisis lingkungan diluar perusahaan, dengan cara mengamati kesempatan dan ancaman

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL yaitu analisis lingkungan diluar perusahaan, dengan cara mengamati kesempatan dan ancaman yang ada diluar perusahaan. Analisis lingkungan eksternal terdiri dari variabel-variabel yang berada diluar lingkungan perusahaan yang berupa peluang dan ancaman bagi perusahaan. Variabelvariabel tersebut membentuk keadaan dalam organisasi dimana organisasi tersebut berdiri. Lingkungan eksternal terbagi menjadi dua bagian yaitu: a) LINGKUNGAN KERJA b) LINGKUNGAN SOSIAL

 LINGKUNGAN KERJA Terdiri dari elemen-elemen yang langsung berpengaruh dan dipengaruhi oleh operasi-operasi utama

LINGKUNGAN KERJA Terdiri dari elemen-elemen yang langsung berpengaruh dan dipengaruhi oleh operasi-operasi utama perusahaan. Beberapa elemen-elemen tersebut adalah pemegang saham, pemerintah, pemasok, komunitas lokal, pesaing, pelanggan, kreditur, buruh, kelo mpok kepentingan khusus dan asosiasi perdagangan. Lingkungan kerja atau lingukungan tugas perusahaan disebut dengan industri. LINGKUNGAN SOSIAL Terdiri dari kekuatan umum, dimana kekuatan ini tidak berpengaruh langsung dengan aktivitas-aktivitas jangka pendek perusahaan, namun seringkali berpengaruh pada keputusan -keputusan jangka panjang perusahaan. Lingkungan sosial meliputi, kekuatan ekonomi, sosiokultural, teknologi, dan politik-hukum yang berlaku.

PERUMUSAN STRATEGI pengembangan visi dan misi, dan tujuan identifikasi peluang eksternal organisasi dan ancaman,

PERUMUSAN STRATEGI pengembangan visi dan misi, dan tujuan identifikasi peluang eksternal organisasi dan ancaman, menganalisa kekuatan dan kelemahan internal, merumuskan tujuan jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif, dan memilih strategi tertentu untuk mencapai tujuan.

 pengembangan visi dan misi, dan tujuan Laba bersih yang harus dicapai Biaya yang

pengembangan visi dan misi, dan tujuan Laba bersih yang harus dicapai Biaya yang akan digunakan Pertumbuhan yang diharapkan Sumber daya yang diharapkan Upah atau gaji pekerja Pangsa pasar Inovasi dan kreatifitas

 Lebih lanjut mengenai perencanaan strategi adalah: a. Menganalisa Lingkungan External, Hal yang dapat

Lebih lanjut mengenai perencanaan strategi adalah: a. Menganalisa Lingkungan External, Hal yang dapat dilakukan seperti mengidentifikasi arah trend (Lingkungan Sosial Budaya, Sosial Ekonomi, Teknologi, Politik) yang dapat/akan mempengaruhi di masa yang akan datang, lebih lanjut seperti Analisis Pasar, Kompetitor, Komunitas, Supplier, Kebijakan Makro dan Mikro Pemerintah. b. Menganalisa Lingkungan Internal, Hal yang dapat dianalisa seperti Kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki, asset penunjang aktifitas, situasi lingkungan kerja dan kapabilitas lainnya. c. Memformulasikan Strategi Melalui analisa peluang sekaligus ancaman dari lingkungan berdasarkan kekuatan dan kelemahan perusahaan sebagai proses perencanaan jangka panjang yang efektif dan efisien. Visi dan Misi , menentukan visi dan misi jangka pendek dan panjang perusahaan. Tujuan dan arah strategi perusahaan , dalam menyusun Tujuan tersebut harus diperhatikan baik dari sisi waktu, kualitas, dan kuantitas.

IMPLEMENTASI STRATEGI Pada tahap ini dilakukan pengembangan strategi pendukung budaya, struktur organisasi yang efektif,

IMPLEMENTASI STRATEGI Pada tahap ini dilakukan pengembangan strategi pendukung budaya, struktur organisasi yang efektif, mengatur ulang usaha pemasaran yang dilakukan, mempersiapkan anggaran , mengembangkan sistem informasi serta menghubungkan kompensasi karyawan terhadap kinerja organisasi. 1) STRATEGI KORPORASI 2) STRATEGI BISNIS 3) STRATEGI FUNGSIONAL

 STRATEGI KORPORASI a) Membangun citra merek (brand image) perusahaan akan menjadi peluang bisnis

STRATEGI KORPORASI a) Membangun citra merek (brand image) perusahaan akan menjadi peluang bisnis yang dapat menjadi pendapatan (revenue) bagi perseroan. b) Pengembangan usaha melalui kerjasama dengan mitra strategis. c) Strategi memperluas jaringan pendanaan melalui penciptaan prospek usaha yang menarik investor.

 STRATEGI BISNIS a) Penerapan transaksi perusahaan dengan sistem administrasi yang akuntabel dan aman.

STRATEGI BISNIS a) Penerapan transaksi perusahaan dengan sistem administrasi yang akuntabel dan aman. b) Menghasilkan produktifitas yang optimal. c) Pengembangan teknologi tepat guna melalui terciptanya sistem yang efektif bagi perusahaan. d) Memfasilitasi komunikasi bisnis yang transparan dapat memberikan nilai tambah dan manfaat bagi setiap pelaku atau anggota.

 STRATEGI FUNGSIONAL / KEGIATAN USAHA 1. KEGIATAN OPERASIONAL a) Pengembangan standarisasi proses produksi

STRATEGI FUNGSIONAL / KEGIATAN USAHA 1. KEGIATAN OPERASIONAL a) Pengembangan standarisasi proses produksi secara produktif, efisien dan efektif. b) Perencanaan produksi yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan. c) Melakukan pemantauan dan menciptakan stabilitas harga. d) Pengembangan teknologi pengolahan secara kualitas dan kuantitas yang berkesinambungan dapat diserap konsumen dengan baik. e) Sistem distribusi yang tepat waktu dan efisien. f) Perencanaan produksi yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan. g) Kualitas dan kuantitas produk yang sesuai kebutuhan konsumen. h) Pengembangan komunitas yang loyal dan profesional sesuai dengan fungsi dan peranannya. i) Menjalin kemitraan bersama masyarakat sekitar dalam pengaplikasian CSR (Corporate Social Responsibility). .

2. BIDANG ADMINISTRASI DAN KEUANGAN a) Memfasilitasi seluruh pendanaan yang diperlukan pada kegiatan perusahaan.

2. BIDANG ADMINISTRASI DAN KEUANGAN a) Memfasilitasi seluruh pendanaan yang diperlukan pada kegiatan perusahaan. b) Menggambarkan seluruh aktifitas usaha dengan memberikan informasi Laporan Keuangan terkini kepada seluruh Stakeholder. c) Menciptakan cadangan dana untuk pengembangan usaha. d) Sistem administrasi yang efisien dan efektif, murah dan dapat dipertanggung jawabkan. e) Menciptakan ketersediaan dana yang akan digunakan oleh perusahaan dengan memperluas sumber pendanaan baik dari Bank dan atau investor. f) Sistem keuangan yang efisien, efektif, bersih dan transparan. g) Menjaga stabilitas arus kas dan likuiditas perusahaan. h) Sistem Administrasi yang tepat sasaran dan transparan. i) Menciptakan skema-skema keuangan yang tepat baik itu modal kerja ataupun investasi yang diperlukan. j) Memberikan keuntungan yang optimal bagi setiap Stakeholder.

3. BIDANG SDM DAN ORGANISASI a) Ketersediaan sumber daya manusia yang professional dan berkualitas.

3. BIDANG SDM DAN ORGANISASI a) Ketersediaan sumber daya manusia yang professional dan berkualitas. b) Menciptakan struktur organisasi yang mampu mendukung seluruh fungsi kinerja perusahaan dan tidak terbatas dalam pengembangan usahanya. c) Melatih, mengembangkan mitra-mitra profesional untuk mendukung setiap aktifitas perusahaan. d) Mengembangkan kemampuan perusahaan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki dengan melakukan Pendidikan/Pelatihan yang berkesinambungan. e) Menciptakan sistem promosi dan mutasi yang sesuai dengan keahlian dan orang yang tepat pada bidangnya.

EVALUASI DAN PENGAWASAN Tahap pengawasan terhadap seluruh aktivitas perusahaan, apakah sudah berjalan sesuai dengan

EVALUASI DAN PENGAWASAN Tahap pengawasan terhadap seluruh aktivitas perusahaan, apakah sudah berjalan sesuai dengan perencanaan strategi yang dipilih, menggunakan metode analisa perbandingan kondisi pencapaian aktual yang dibandingkan dengan perencanaan awal. Metode Laporan analisa bisa diterapkan dalam periode tahunan, bulanan atau mingguan, supaya segala penyimpangan dapat dievaluasi dan diperbaiki kinerjanya dengan harapan, segala sesuatu yang telah direncanakan dapat berjalan dengan semestinya.

 Pemerikasaan perusahaan setelah dilakukan evaluasi dan pengendalian adalah seperti berikut: Apakah sistem saat

Pemerikasaan perusahaan setelah dilakukan evaluasi dan pengendalian adalah seperti berikut: Apakah sistem saat ini sudah cukup baik untuk memenuhi umpan balik mengenai implementasi aktivitas dan kinerja? Apakah informasi tepat pada waktunya? Apakah pengendalian dilakukan dengan baik? Apakah perusahaan sudah menggunakan standar dan ukuran yang tepat? Apakah sistem penghargaan mampu menghargai kinerja yang baik?

 Evaluasi yang dilakukan harus terkait dengan kualitas, kuantitas, dan penetapan waktu serta harus

Evaluasi yang dilakukan harus terkait dengan kualitas, kuantitas, dan penetapan waktu serta harus diperiksa secara objektif. Dan biasanya pengaruh sampingan negatif dalam evaluasi adalah kecenderungan terhadap orientasi jangka pendek dan perubahan tujuan. Maka sistem pengendalian haruslah dipantau untuk menimimalisir pengaruh-pengaruh sampingan tersebut. Hal ini dimaksudkan agar dapat menarik kesimpulan yang tepat. Sebuah evaluasi dan pengendalian yang baik harus mampu melengkapi kesimpulan yang ditunjukan dengan model manajemen strategis. Sistem tersebut harus memberikan umpan balik yang penting. Faktor-faktor yang penting penentu keberhasilan akan menentukan informasi apa saja yang perlu dikumpulkan bagi setiap unit bisnis sebagai bagian dari sitem informasi strategis. Sehingga menghasilkan kesimpulan yang tepat untuk keberlanjutan hidup perusahaan pada masa selanjutnya.