Materi Kuliah Psikologi Industri 3 SKS BAB II
Materi Kuliah Psikologi Industri 3 SKS
BAB II SELEKSI DAN PENEMPATAN TENAGA KERJA Oleh Azizah Fitriani, SE. , MM.
I. PENGERTIAN SELEKSI TENAGA KERJA Proses seleksi dan penempatan tenaga kerja merupakan suatu proses peramalan. Para calon tenaga kerja dinilai sejauh mana mereka memiliki cirri-ciri pribadi yang disyaratkan , sejauh mana mereka memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh perusahaan. Sasaran seleksi adalah suatu rekomendasi atau suatu keputusan untuk menerima atau menolak seseorang calon utnuk pekerjaan tertentu berdasarkan suatu dugaan tentang kemungkinan-kemungkinan dari calon untuk menjadi tenaga kerja yang berhasil pada pekerjannya. Tugas seleksi adalah menilai sebanyak mungkin calon untuk memilih seorang atau sejumlah orang yang paling memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Sasaraan penempatan adalah suatu rekomendasi atau keputusan untuk mendistribusikan para calon tenaga kerja pada pekerjaan yang berbeda berdasarkan suatu dugaan tentang kemungkinan-kemungkinan dari calon tenaga kerja untuk berhasil pada setiap pekerjaan yang berbeda. Tugas penempatan adalah untuk menilai para calon tenaga kerja dan mencocokkan kualifikasi mereka dengan persyaratan yang telah ditetapkan semula dari setiap pekerjaan.
Proses seleksi dan penempatan tenaga kerja: Lingkungan/Sistem Lain/Subsistem 1 Komponen Batas Dari Sistem/Subsistem 2 Sistem atau Subsistem 2 Masukan Proses Keluaran/Masukan Pelamar/Tenaga Kerja Seleksi dan Penempatan Tenaga Kerja yang Memenuhi Persyaratan II. PERBEDAAN INDIVIDUAL Dengan industrialisasi ada berbagai macam pekerjaan yang memerlukan pengetahuan dan ketrampilan yang beragam, mulai dari pengetahuan dan ketrampilan yang sederhana sampai pengetahuan dan ketrampilan memerlukan pendidikan dan pelatihan khusus. Ciri atau sifat manusia yang membedakan dapat berupa tinggi badan, kekuatan fisik, cirri kepribadian, cirri mental seperti inteligensi, kreativitas dan seterusnya
Permasalahan perbedaan individual sering dikaitkan dengan perbedaan antar kelamin, antar budaya, antar pendidikan dan sebagainya tidak penting dan relevan karena yang diteliti adalah sejauh mana seseorang memiliki ciri-ciri pribadi yang merupakan persyaratan yang harus dipenuhi untuk sesuatu pekerjaan. III. STARTEGI SELEKSI Enam Strategi Peramalan / Seleksi Pengumpulan data Secara : Pengolahan Data Secara : Klinikal Mekanikal Interpretasi Profil Statistikal Murni Klinikal Murni Pengharkatan Pelaku Mekanikal dan Klinikal Gabungan Mekanilak
1. Pengumpulan data secara mekanikal adalah jika dasta dikumpulkan berdasarkan pedoman-pedoman, peraturan-peraruran dan prosedur yang telah ditetapkan semula. 2. Pengumpulan data secara klinikal adalah jika data dikumpulkan dengan cara yang lentur yag artinya macam data yang dikumpulkan dari seseorang berbeda dengan data yang dikumpulkan dari orang lain. 3. Pengolahan data secara mekanikal dilaksanakan sesuai dengan peraturan atau perhitungan statistic yang dikembangkan pada riset sebelumnya. 4. Pengolahan data secara klinikal dilaksanakan oleh seorang ahli (Sarjana Psikologi ) yang beranggapan bahwa dapat lebih memperhatikan dan memanfaatkan keseluruhan pola perilaku calon dalam rangka tuntutan pekerjaan. 5. Interpretasi Profil adalah data dikumpulkan mekanikal dan diolah secara klinikal 6. Statistikal Murni adalah data dikumpulkan diolah secara mekanikal. 7. Klinikal Murni adalah data dikumpulkan diolah secara klinikal 8. Pengharkatan Perilaku adalah pengumpulan data dilaksanakan secara klinikal sedangkan pengolahannya dilaksanakan secara mekanikal 9. Gabungan klinikal adalah pengumpulan data dilaksanakan secara mekanikal dan klinikal sedangkan pengolahannya secara klinikal 10 Gabungan mekanikal adalah data dikumpulkan secara mekanikal dan klinikal sedangkan pengolahan data dilaksanakan secara mekanikal
IV. PERANAN TES PSIKOLOGI DAN WAWANCARA DALAM PROSES SELEKSI TENAGA KERJA 1. Tahapan Penerimaan tenaga Kerja Dalam tahapan penerimaan tenaga kerja ada dua tahapan yaitu : a. Pencarian Calon Tenaga Kerja Makin banyak calon tenaga kerja makin besar kemungkinan mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. b. Seleksi Calon Tenaga Kerja Proses seleksi tenaga kerja secara garis besar sebagai berikut : - Seleksi surat-surat lamaran - Wawancara awal - Ujian, Psikotes, Wawancara - Penilaian Akhir - Pemberitahuan dan Wawancara Akhir - Penerimaan
2. Sumbangan Tes dan Wawancara Dalam Pengambilan Keputusan Proses pengambilan keputusan diterima atau ditolak seorang calon tenaga kerja didasarkan pada hasil dari setiap tahapan seleksi. Hasil dari evaluasi psikologik yang terdiri dari tes-tes psikologik dan wawancara dapat ditentukan secara statistic untuk keabsahan hasil seleksi. V. EVALUASI / ASSESMENT PSIKOLOGIS Langkah-langkah dalam evaluasi/assessment psikologis pada umumnya sebagai berikut :
1. Analisis / Kajian Pekerjaan Analisis pekerjaan merupakan suatu proses kajian sistematis tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam satu pekerjaan, Mencakup tugas-tugas, tanggung jawab dan pertanggung jawaban untuk dapat menentukan pengetahuan, ketrampilan, kemampuan dan cirri-ciri kepribadian lainnya yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Tujuan penggunaan analisis pekerjaan dapat dikelompokkan dalam dua kegiatan yaitu : a. Manusia sebagai tenaga kerja meliputi perencanaan strategik, penerimaan dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, pengembangan karier, penimbangan karya, sistem imbalan upah dan gaji , kesehatan dan keselamatan kerja, hubungan industrial b. Pekerjaan dan organisasi kerja meliputi uraian pekerjaan, klasifikasi pekerjaan, desaian/rancangan kerja dan alat, perencanaan organisasi
1. Masalah Peramal Alat ukur peramalan psikologik dapat digolongkan menjadi : a. Tes kecakapan b. Tes kepribadian objektif c. Tes kepribadian proyektif
- Slides: 10