FLAVONOID PERTEMUAN IV Putu GMW Mahayasih M Farm

FLAVONOID PERTEMUAN IV Putu GMW Mahayasih, M. Farm. , Apt FARMASI - FIKES

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mahasiswa mampu menjelaskan penggolongan, ekstraksi, fraksinasi, pemurnian, karakterisasi dan identifikasi flavonoid

ANALISIS STRUKTUR FLAVONOID SPEKTROSKOPI UV-Vis - DIGUNAKAN UNTUK MEMBANTU MENGIDENTIFIKASI JENIS FLAVONOID DAN MENENTUKAN POLA OKSIGENASI - KEDUDUKAN GUGUS HIDROKSIL FENOL BEBAS PD INTI FLAVONOID DPT DITENTUKAN DG MENAMBAHKAN PEREAKSI GESER KE DLM LARUTAN SAMPEL KEMUDIAN MENGAMATI PERGESERAN PUNCAK SERAPAN ( max) - KEUNTUNGAN CARA INI, JML FLAVONOID UNTUK ANALISIS RELATIF SEDIKIT (0, 1 mg)

SPEKTRUM FLAVONOID - DITENTUKAN DLM LARUTAN Me. OH - SPEKTRUM KHAS, TERDAPAT 2 max : * PITA I (DISEBABKAN CINCIN B) * PITA II (DISEBABKAN CINCIN A) Pita II (nm) Pita I (nm) Jenis Flavonoid 250 – 280 245 – 275 – 295 310 – 350 330 – 360 350 – 385 310 – 330 300 – 330 230 – 270 270 – 280 340 – 390 380 – 430 465 – 560 Flavonol (3 -OH subt) Flavonol (3 -OH bebas) Isoflavon Flavanon dan dihidroflavonol Khalkon Auron Antosia-nin/nidin (Markham (terjemahan), 1988)

Keanekaragaman max bergantung pada pola hidroksilasi dan pada derajat substitusi gugus OH: • Substitusi cincin A pita II Substitusi cincin B pita I • Hidroksilasi menyebabkan pergeseran batokromik (bergeser ke yang lebih tinggi) * 3, 5, 7, 4’-OH flavon 367 nm * 3, 5, 7, 4’, 3’-OH flavon 370 nm * 3, 5, 7, 4’, 3’, 5’-OH flavon 374 nm • Metilasi/glikosilasi (terutama 3, 5, 7, 4’ –OH) menyebabkan pergeseran hipsokromik (bergeser ke yang lebih rendah) • Asetilasi menghilangkan pengaruh OH fenol pada spektrum • Asil 320 nm • Pada flavon & flavonol, 3’, 4’-di. OH dibuktikan dg adanya puncak ke-2 pada pita II

max FLAVONOID DAPAT BERUBAH (BATOKROMIK/HIPSOKROMIK) KRN PENAMBAHAN PEREAKSI GESER • Na. OMe 2, 5 g Na. OMe/100 ml Me. OH Dapat diganti Na. OH 2 M • Na. OAc serbuk anhidrat • Al. Cl 3 5 g Al. Cl 3/100 ml Me. OH • HCl 50 ml HCl pekat/100 ml Aquades • H 3 BO 3 serbuk anhidrat

TAHAPAN KERJA PENGGUNAAN PEREAKSI GESER 1. REKAM SPEKTRUM LARUTAN FLAVONOID DLM Me. OH + 3 TETES Na. OMe REKAM SPEKTRUM ± 5 MENIT, CUCI 2. LARUTAN FLAVONOID DLM Me. OH + 6 TETES Al. Cl 3 REKAM SPEKTRUM + 3 TETES HCl REKAM SPEKTRUM, CUCI 3. LARUTAN FLAVONOID DLM Me. OH + Na. OAc (2 mm), KOCOK, REKAM SPEKTRUM + H 3 BO 3 (½ Na. OAc), REKAM SPEKTRUM

PENAFSIRAN SPEKTRUM 1. Tentukan jenis flavonoid dg memperhatikan A. BENTUK UMUM SPEKTRUM “meoh” B. Panjang gelombang pita serapan C. Data kromatografi kertas (lihat MARKHAM) 2. Penafsiran perubahan spektrum yg disebabkan penambahan pereaksi geser

• SPEKTRUM Na. OMe Jenis Flavonoid Pergeseran yg tampak Pita I Flavonol Petunjuk Penafsiran Pita II Kekuatan menurun terus (penguraian) 3, 4’-OH, o-di. OH pada cincin A Pada cincin B 3 -OH yg berdampingan Mantap +45 sampai 65 nm Kekuatan tak menurun 4’-OH Mantap +45 sampai 65 nm kekuatan menurun 3_OH, tak ad 4’-OH bebas Pita baru (bandingkan dg Me. OH) 320 -335 nm 7 -OH

• Spektrum Na. OAc Jenis Flavonoid Pergeseran yg tampak Pita I Flavonol isoflavon Petunjuk penafsiran Pita II +5 sampai 20 nm 7 -OH (berkurang bila ada oksigenasi pada 6 atau 8) Kekuatan berkkurang dengan bertambahnya waktu Gugus yg peka terhadap basa, misal 6, 7 atau 7, 8 atau 3, 4’di. OH

• Spektrum Na. OAc/H 3 BO 3 Jenis Flavonoid Pergeseran yg tampak Pita I Flavonol Auron Khalkon Petunjuk penafsiran Pita II +12 sampai 36 nm (relatif terhadap spektrum Me. OH) o-di. OH pada cincin B Pergeseran lebih kecil O-di. OH pada cincin A (6, 7 atau 7, 8) Pada pita I : - Spektrum Me. OH memiliki max 359 nm 387 nm 359 nm 387 nm - Spektrum Me. OH+Na. OAc +H 3 BO 3 max 387 nm - Selisih 28 nm o-di. OH pada cincin B

• Spektrum Al. Cl 3 dan Al. Cl 3/HCl Jenis Flavonoid (pereaski) Flavon dan flavonol (Al. Cl 3/HCl) (Al. Cl 3) Pergeseran yg tampak Pita I Petunjuk penafsiran Pita II +35 sampai 55 nm 5 -OH +17 sampai 20 nm 5 -OH dg oksigenasi pada 6 Tak berubah Mungkin 5 -OH dengan gugus prenil pada 6 +50 sampai 60 Mungkin 3 -OH (dg atau tanpa 5 -OH) Pergeseran Al. Cl 3/HCl tambah 30 sampai 40 nm o-di. OH pada cincin B Pergeseran Al. Cl 3/HCl tambah 20 sampai 25 nm o-di OH pada cincin A (tambahan pada pergeseran o-di. OH pada cincin B)

Pita Korelasi : • O-H or N-H 3000 – 3700 cm-1 • C=O 1640 – 1820 cm-1 3227 cm-1 1613 cm-1 Flavonol

Efek Flavonoid pada Berbagai Sel Efek Flavonoid pada Sistem Enzim Mamalia - Kinase Phospolipase A 2 Xanthine oxydase ATP ase Lipoxygenase & COX Adenylat siklase Reverse transkriptase HIV-1 proteinase HIV-1 integrase Ornitin dekarboxylase Topoisomerase Glutation S-transferase RNA dan DNA polymerase Epoxide hydrolase Dll. (35 S. Enz. ) - - Beberapa flavonoid mempengaruhi kontraktilitas otot polos, contoh phloretin melawan kontraksi bronchus manusia yang dirangsang prostaglandin Polyphloretin menghambat pelepasan histamin yang diinduksi antigen pada jaringan paru Beberapa flavonoid menunjukkan aktivitas melawan kontraksi otot polos babi yang dirangsang histamin, asetilkolin dan PGE 2. Efek spasmolitik ekstrak metanol Psidium guajava L disumbang oleh quercetin, suatu flavonoid