ETIKA PROFESI KEGURUAN ESTY ARYANI SAFITHRY M Psi

  • Slides: 17
Download presentation
ETIKA PROFESI KEGURUAN ESTY ARYANI SAFITHRY, M. Psi, Psi

ETIKA PROFESI KEGURUAN ESTY ARYANI SAFITHRY, M. Psi, Psi

ETIKA PROFESI KEGURUAN Definisi Etika: 1. Ilmu tentang filsafat moral, yaitu mengenai nilai 2.

ETIKA PROFESI KEGURUAN Definisi Etika: 1. Ilmu tentang filsafat moral, yaitu mengenai nilai 2. Imu tentang tingkah laku 3. Ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang benar

Perilaku etika meliputi: Pertanggungjawaban (reponsibility) Pengabdian (dedication) Kesetiaan (loyalitas) Kepekaan (sensitivity) Persamaan (equality) Kepantasan

Perilaku etika meliputi: Pertanggungjawaban (reponsibility) Pengabdian (dedication) Kesetiaan (loyalitas) Kepekaan (sensitivity) Persamaan (equality) Kepantasan (equity)

MORAL Prinsip benar salah Semangat yang msenjunjung tinggi tugas Karakter tentang baik buruk NILAI

MORAL Prinsip benar salah Semangat yang msenjunjung tinggi tugas Karakter tentang baik buruk NILAI = penghargaan

Kesalahan yang sering dilakukan guru Mengambil jalan pintas pembelajaran Menunggu peserta didik berperilaku negatif

Kesalahan yang sering dilakukan guru Mengambil jalan pintas pembelajaran Menunggu peserta didik berperilaku negatif Menggunakan destruktif disiplin Mengabaikan perbedaan peserta didik Merasa paling pandai Tidak adil

Perilaku guru yang kurang mendidik Memarahi siswa ketika siswa tidak bisa menjawab Merasa dirinya

Perilaku guru yang kurang mendidik Memarahi siswa ketika siswa tidak bisa menjawab Merasa dirinya paling pandai Menggunakan waktu tidak tepat Cara mengajar monoton Diskriminatif Memberikan penghargaan yang berlebihan Terlalu permisif dengan siswa

Fokus perhatian profesi guru: Citra guru Pembelajaran Perilaku guru dalam masyarakat Kompetensi guru: kepribadian,

Fokus perhatian profesi guru: Citra guru Pembelajaran Perilaku guru dalam masyarakat Kompetensi guru: kepribadian, sosial, paedagogis, profesional

Tujuan Kode Etik Profesi Keguruan Menjunjung tinggi martabat profesi Menjaga dan memelihara kesejahteraan para

Tujuan Kode Etik Profesi Keguruan Menjunjung tinggi martabat profesi Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya Meningkatkan pengabdian para anggota Meningkatkan mutu profesi Meningkatkan mutu organisasi

Kode Etik Guru Indonesia Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya

Kode Etik Guru Indonesia Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan. Guru menciptakan suasana sekolah sebaiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar.

Kode Etik Guru Indonesia Guru memelihara hubungan dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya

Kode Etik Guru Indonesia Guru memelihara hubungan dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya. Guru memelihara hubungan seprofesinya, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian. Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.

Etika Guru Profesional Terhadap Peraturan Perundang-Undangan Etika Guru Profesional Terhadap Anak Didik Etika Guru

Etika Guru Profesional Terhadap Peraturan Perundang-Undangan Etika Guru Profesional Terhadap Anak Didik Etika Guru Profesional terhadap pekerjaan Etika Guru Profesional Terhadap Tempat kerja

Etika Guru Profesional Terhadap Peraturan Perundang. Undangan Guru merupakan aparatur negara dan abdi negara

Etika Guru Profesional Terhadap Peraturan Perundang. Undangan Guru merupakan aparatur negara dan abdi negara dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, guru harus mengetahui kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan dan melaksanakannya sebagaimana aturan yang berlaku.

Etika Guru Profesional Terhadap Anak Didik Guru hendaknya memberi contoh yang baik bagi anak

Etika Guru Profesional Terhadap Anak Didik Guru hendaknya memberi contoh yang baik bagi anak didiknya. Guru harus dapat mempengaruhi dan mengendalikan anak didiknya. Hendaknya guru menghargai potensi yang ada dalam keberagaman siswa.

Etika Guru Profesional terhadap pekerjaan Seorang guru yang profesional, harus melayani masyarakat dalam bidang

Etika Guru Profesional terhadap pekerjaan Seorang guru yang profesional, harus melayani masyarakat dalam bidang pendidikan dengan profesional juga. Agar dapat memberikan layanan yang memuaskan masyarakat, guru harus dapat menyesuaikan kemampuan dan pengetahuannya dengan keinginan dan permintaan masyarakat. Keinginan dan permintaan ini selalu berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat yang biasanya dipengaruhi oleh perkembangan ilmu dan teknologi.

Etika Guru Profesional Terhadap Tempat kerja Sudah diketahui bersama bahwa suasana yang baik ditempat

Etika Guru Profesional Terhadap Tempat kerja Sudah diketahui bersama bahwa suasana yang baik ditempat kerja akan meningkatkan produktivitas. Dalam UU No. 20/2003 pasal 1 bahwa pemerintah berkewajiban menyiapkan lingkungan dan fasilitas sekolah yang memadai secara merata dan bermutu diseluruh jenjang pendidikan.

Pelanggaran Kode Etik Beberapa penyebab pelanggaran kode etik profesi adalah : Idealisme dalam kode

Pelanggaran Kode Etik Beberapa penyebab pelanggaran kode etik profesi adalah : Idealisme dalam kode etik profesi tidak sejalan dengan fakta yang terjadi di sekitar para profesional sehingga harapan terkadang sangat jauh dari kenyataan. Memungkinkan para profesional untuk berpaling kepada kenyataan dan mengabaikan idealisme kode etik profesi. Kode etik profesi bisa menjadi pajangan tulisan berbingkai.

 Kode etik profesi merupakan himpunan norma moral yang tidak dilengkapi dengan sanksi keras

Kode etik profesi merupakan himpunan norma moral yang tidak dilengkapi dengan sanksi keras karena keberlakuannya semata-mata berdasarkan kesadaran profesional. Memberi peluang kepada profesional untuk berbuat menyimpang dari kode etik profesinya