ETIKA PROFESI AKUNTANSI PENGERTIAN AKUNTANSI Akuntansi adalah proses

  • Slides: 22
Download presentation
ETIKA PROFESI AKUNTANSI PENGERTIAN AKUNTANSI Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi –

ETIKA PROFESI AKUNTANSI PENGERTIAN AKUNTANSI Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi – transaksi keuangan perusahaan serta penafsiran hasilnya

PROFESI AKUNTAN Seseorang yang mempunyai keahlian dalam bidang akuntansi disebut Akuntan berperan besar dalam

PROFESI AKUNTAN Seseorang yang mempunyai keahlian dalam bidang akuntansi disebut Akuntan berperan besar dalam meningkatkan transparansi dan kualitas informasi keuangan demi terwujudnya perekonomian nasional yang sehat dan efisien. Kondisi ini dapat dicapai karena akuntan berperan dalam semua sektor, baik sektor publik, privat, maupun nir laba

Berdasarkan profesi seorang Akuntan dapat digolongkan menjadi : 1. Akuntan Internal Perusahaan 2. Akuntan

Berdasarkan profesi seorang Akuntan dapat digolongkan menjadi : 1. Akuntan Internal Perusahaan 2. Akuntan Publik/Eksternal (Public Accountants) 3. Akuntan Pemerintah (Goverment Accountants) 4. Akuntan Pendidik (Teaching Accountants)

1. Akuntan Internal Perusahaan Adalah Akuntan yang bekerja pada suatu perusahaan dan bertanggung jawab

1. Akuntan Internal Perusahaan Adalah Akuntan yang bekerja pada suatu perusahaan dan bertanggung jawab atas berbagai fungsi Akuntan serta Keuangan Perusahaan. Akuntan Internal mengawasi atau mengontrol arus keluar masuk uang, menyediakan informasi akuntansi keuangan, menyusun sistem akuntansi, menyusun anggaran, menangani masalah perpajakan serta memeriksa laporan keuangan.

2. Akuntan Publik / Eksternal Akuntan Publik memberikan jasa dalam bidang akuntansi bagi perusahaan

2. Akuntan Publik / Eksternal Akuntan Publik memberikan jasa dalam bidang akuntansi bagi perusahaan atau organisasi bisnis dan non bisnis. Jasa yang diberikan adalah memeriksa kelayakan dan kewajaran laporan keuangan suatu organisasi Contoh : Konsultasi perpajakan atau Konsultasi bisnis lain, Pemeriksaan LK dan Desain Sistem Informasi Akuntansi Untuk mendirikan Kantor Akuntan Publik, seorang Akuntan harus lolos Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP) yang diselenggarakan IAI serta dapat izin dari Kementerian Keuangan

3. Akuntan Pemerintah bekerja di Lembaga Pemerintahan seperti Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan

3. Akuntan Pemerintah bekerja di Lembaga Pemerintahan seperti Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Kantor Pemerintah lain. Tugas utama Akuntan Pemerintah adalah merencanakan, mengendalikan, memeriksa penggunaan uang kekayaan negara serta mengamankan kepentingan

4. Akuntan Pendidik Akuntansi Pendidik mempunyai tugas mengembangkan dan mengajarkan Akuntansi. Misalnya Guru mata

4. Akuntan Pendidik Akuntansi Pendidik mempunyai tugas mengembangkan dan mengajarkan Akuntansi. Misalnya Guru mata pelajaran Akuntansi, dan Dosen Akuntansi. Selain mengajar Akuntansi, Akuntan Pendidik melakukan pengabdian kepada masyarakat dan meneliti bidang Akuntansi untuk mengembangkan ILmu Akuntansi

 Akuntan di Indonesia tergabung dalam satu organisasi bernama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang

Akuntan di Indonesia tergabung dalam satu organisasi bernama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang berfungsi sebagai wadah komunikasi untuk menjembatani berbagai latar belakang tugas dan bidang pengabdian Akuntan dalam rangka menjalin kerjasama secara serasi, selaras dan seimbang.

Etika yang harus dimiliki oleh seorang Akuntan : 1. Perilaku Profesional 2. Standar Teknis

Etika yang harus dimiliki oleh seorang Akuntan : 1. Perilaku Profesional 2. Standar Teknis 3. Kerahasiaan 4. Objektivitas 5. Kompetensi & Kehatian Profesional 6. Integritas 7. Tanggung Jawab Profesi 8. Kepentingan Publik

1. Perilaku Profesional Setiap anggota wajib menghindari perbuatan yang dapat mendiskreditkan atau mengurangi tingkat

1. Perilaku Profesional Setiap anggota wajib menghindari perbuatan yang dapat mendiskreditkan atau mengurangi tingkat profesi yang harus dipenuhi anggota sebagai perwujudan tanggung jawab kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat

2. Standar Tekhnis Anggota harus melaksanakan profesionalitas sesuai standar tekhnis dan standar profesional yang

2. Standar Tekhnis Anggota harus melaksanakan profesionalitas sesuai standar tekhnis dan standar profesional yang ditetapkan secara relevan yang dikeluarkan oleh IAI, IFAC, badan pengatur dan peraturan perundangan yang relevan

3. Kerahasiaan Setiap anggota wajib menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional

3. Kerahasiaan Setiap anggota wajib menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkap informasi tanpa persetujuan pemakai jasa

4. Objektivitas Mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur, intelektual, tidak berprasangka serta bebas

4. Objektivitas Mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur, intelektual, tidak berprasangka serta bebas dari benturan kepentingan atau berada di bawah pengaruh pihak lain

5. Kompetensi & Kehatian Profesional Setiap anggota hendaknya melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehatian, kompetensi

5. Kompetensi & Kehatian Profesional Setiap anggota hendaknya melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehatian, kompetensi dan ketekunan serta mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional

6. Integritas merupakan Kualitas yang mendasari kepercayaan publik dan standar bagi anggota dalam menguji

6. Integritas merupakan Kualitas yang mendasari kepercayaan publik dan standar bagi anggota dalam menguji semua keputusan yang diambil. Setiap anggota harus menjaga tingkat integritas dengan terus memaksimalkan kinerja serta melaksanakan tugas yang telah menjadi tanggung jawabnya

7. Tanggung Jawab Profesi Semua anggota berkewajiban menggunakan pertimbangan moral dan profesional setiap melakukan

7. Tanggung Jawab Profesi Semua anggota berkewajiban menggunakan pertimbangan moral dan profesional setiap melakukan kegiatan.

8. Kepentingan Publik Semua anggota wajib bertindak dalam rangka pelayanan publik, menghormati kepercayaan publik

8. Kepentingan Publik Semua anggota wajib bertindak dalam rangka pelayanan publik, menghormati kepercayaan publik dan menunjukkan komitmen atau profesionalisme.

PERAN STANDAR AKUNTANSI IFRS (INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS ) IFRS merupakan Standar Penyusunan Laporan

PERAN STANDAR AKUNTANSI IFRS (INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS ) IFRS merupakan Standar Penyusunan Laporan Keuangan yang didorong untuk dilaksanakan negara-negara di dunia termasuk Indonesia. Peran IFRS : 1. Mendorong efisiensi penyusunan LK 2. Menurunkan biaya modal secara efektif dan efisien 3. Membantu pengambilan kebijakan perusahaan, yang lebih akurat berdasarkan data akuntansi 4. Memudahkan pemahaman atas Laporan Keuangan dengan penggunaan Standar Akuntansi Keuangan yang dikenal secara Internasional.