Etika Profesi E Sutisna SE MM Power Point

  • Slides: 19
Download presentation
Etika Profesi E. Sutisna, SE, MM Power. Point prepared by e_sutisna 1

Etika Profesi E. Sutisna, SE, MM Power. Point prepared by e_sutisna 1

Kuliah 1, Konsep Dasar Etika • • • Pengertian Profesional dan profesionalisme Ciri perilaku

Kuliah 1, Konsep Dasar Etika • • • Pengertian Profesional dan profesionalisme Ciri perilaku profesional Prinsip dasar profesional Integritas profesional Power. Point prepared by e_sutisna 2

Pengertian Profesi. . (1) • T. H. Sigit. (2012) – Profesi adalah kelompok lapangan

Pengertian Profesi. . (1) • T. H. Sigit. (2012) – Profesi adalah kelompok lapangan pekerjaan yg khusus melaksanakan kegiatan yg memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yg rumit dari manusia, yg hanya dpt dicapai melalui penguasaan pengetahuan yg berhubungan dgn sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya, – Profesi diikat dgn suatu disiplin etika yg dikembangkan diterapkan oleh para pelaku profesi tersebut. 3

Pengertian Profesi • Schein, E. H. (1962) – Profesi adalah suatu kumpulan pekerjaan yang

Pengertian Profesi • Schein, E. H. (1962) – Profesi adalah suatu kumpulan pekerjaan yang membangun sekumpulan norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat • Kesimpulan pengertian Profesi – Profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang didasarkan pada suatu kompetensi khusus, berbasis intelektual, praktikal, dan memiliki standar keprofesian tertentu yg membedakannya dgn profesi lainnya. 4

Fungsi Profesi merupakan pekerjaan penuh (full-time job) yang layanannya dibutuhkan oleh masyarakat/konsumen/pengguna untuk menyelesaikan

Fungsi Profesi merupakan pekerjaan penuh (full-time job) yang layanannya dibutuhkan oleh masyarakat/konsumen/pengguna untuk menyelesaikan masalah-masalah spesifik yang dihadapi seperti masalah hukum, bisnis, medis, teknologi, dsb. 5

Profesional & Profesionalisme Menurut Puspitasari, dkk, (2012). • Profesional ; – Orang yang melaksanakan

Profesional & Profesionalisme Menurut Puspitasari, dkk, (2012). • Profesional ; – Orang yang melaksanakan profesinya dengan mengikuti norma dan standar profesi tsb. • Profesionalisme ; – Menunjukkan ide atau aliran yang bertujuan mengembangkan profesi, agar profesi dilaksanakan oleh profesional dengan mengacu kpd norma-norma, standar, dan kode etik, serta memberikan pelayanan terbaik kepada klien 6

Pengertian lain dari Profesionalisme • Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan

Pengertian lain dari Profesionalisme • Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. • Profesionalisme adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. • Setiap manusia dituntut untuk bisa memiliki profesionalisme (kepiawaian/keahlian dalam mengoptimalkan ilmu pengetahuan, skill, waktu, tenaga, sember daya, serta sebuah strategi pencapaian) yang bisa memuaskan semua pihak. • Profesionalisme bisa merupakan perpaduan antara kompetensi dan karakter yang menunjukkan adanya tanggung jawab moral.

Perbedaan Profesi dan Profesional Profesi: - Mengandalkan suatu keterampilan keahlian khusus. - Dilaksanakan sebagai

Perbedaan Profesi dan Profesional Profesi: - Mengandalkan suatu keterampilan keahlian khusus. - Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu). - Dilaksanakan sbg sumber utama nafkah hidup. - Dilaksanakan dgn keterlibatan pribadi yg mendalam. Profesional: - Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya. - Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu. - Hidup dari profesinya. - Bangga akan pekerjaannya. Sumber: http: //cybercomunite. blogspot. com/2013. . 8

Hubungan Profesional dan Etika/Kode Etik Profesi • Para profesional menjalankan peran dan tugas utamanya

Hubungan Profesional dan Etika/Kode Etik Profesi • Para profesional menjalankan peran dan tugas utamanya sesuai dgn profesi yg dimilikinya, pengetahuan, dan keahlian yg disandangnya di mana mereka tdk dpt dilepaskan dari etika profesi yg terkait dengan kode etik perilaku dan kode etik profesi sebagai pedoman moralnya. • Standar moral merupakan tindakan etis sesuai dengan pedoman dalam berperilaku atau bertindak sebagai profesional dalam pengambilan keputusan dan prosedur secara obyektif dan dapat dipertanggung jawabkan. 9

Ciri perilaku Profesional. . (1) Menurut Isnanto (2009) secara umum ada beberapa ciri/sifat yang

Ciri perilaku Profesional. . (1) Menurut Isnanto (2009) secara umum ada beberapa ciri/sifat yang selalu melekat pada suatu profesi : Adanya pengetahuan khusus • Keahlian dan keterampilan dimiliki berkat pendidikan, pelatihan, dan pengalaman Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi • Kegiatan didasarkan pada kode etik profesi. Mengabdi pada kepentingan masyarakat • Pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi • Izin diperlukan karena menyangkut nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, dan kelangsungan hidup Menjadi anggota dari suatu profesi • Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi. 10

Ciri perilaku Profesional. . (2) Menurrt Ruslan (2011) ada beberapa ciri yang menjadi persyaratan

Ciri perilaku Profesional. . (2) Menurrt Ruslan (2011) ada beberapa ciri yang menjadi persyaratan seorang profesional : 1. Memiliki skill dan kemampuan, pengetahuan tinggi yang tidak dimiliki oleh orang umum lainnya 2. Memiliki kode etik yang merupakan standar moral bagi setiap profesi yang dituangkan secara formal, tertulis dan normatif dalam suatu bentuk aturan main 3. Memiliki tanggung jawab profesi (responsibility) dan integritas pribadi (integrity) yang tinggi, 4. Memiliki jiwa pengabdian kepada publik atau masyarakat dengan penuh dedikasi profesi luhur yang disandangnya 11

Ciri perilaku Profesional. . (2) Menurrt Ruslan (2011). . lanjutan…. 5. Memiliki jiwa pengabdian

Ciri perilaku Profesional. . (2) Menurrt Ruslan (2011). . lanjutan…. 5. Memiliki jiwa pengabdian dan semangat dedikasi tinggi tanpa pamrih dalam memberikan pelayanan jasa keahlian dan bantuan kepada pihak lain 6. Otonomisasi organisasi profesional, yaitu memiliki kemampuan untuk mengelola organisasi profesi secara mandiri dan tidak tergantung kepada pihak lain serta sekaligus dapat bekerjasama dengan pihak-pihak terkait 7. Menjadi anggota salah satu organisasi profesi sbg wadah utk menjaga eksistensinya, mempertahankan kehormatan dan menertibkan perilaku standar profesi sbg tolok ukur agar tidak dilanggar. 12

Profesional dan Non-profesional • Seorang yang profesional dalam bekerja akan memiliki nilai tersendiri dihadapan

Profesional dan Non-profesional • Seorang yang profesional dalam bekerja akan memiliki nilai tersendiri dihadapan orang lain. • Kualitas pekerjaan seorang profesional akan lebih baik dibandingkan yang lain. • Perbedaaan pokok seorang profesional dgn nonprofesional adalah faktor kedisiplinan, komitmen profesi, dedikasi, dan kekhususan kompetensi. 13

Prinsip Dasar Profesionalisme Menurut Puspitasari, dkk, (2012), profesionalisme membutuhkan 3 prinsip dasar yang terdiri

Prinsip Dasar Profesionalisme Menurut Puspitasari, dkk, (2012), profesionalisme membutuhkan 3 prinsip dasar yang terdiri dari : • Keahlian • Tanggung jawab • Moral 14

Keahlian terdiri dari : • Pengetahuan – Seorang pekerja profesional harus menunjukkan bahwa ia

Keahlian terdiri dari : • Pengetahuan – Seorang pekerja profesional harus menunjukkan bahwa ia menguasai kumpulan pengetahuan sampai pada suatu tingkat tertentu, yg diperoleh dari pendidikan, pelatihan, dan juga pengalaman serta sertifikasi pada bidang-bidang profesi tertentu. • Keterampilan dan cara kerja – Individu yg sudah bisa menunjukkan penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan cara kerja yang efektif maka telah dianggap mampu dan bertanggung jawab penuh utk memberikan pelayanan jasa sesuai dengan bidang keahliannya. • Kemandirian dan pengakuan – Mereka yg sudah dapat menunjukkan pengetahuan, keterampilan, dan cara kerja yang memadai menurut ukuran profesionalisme, maka dapat diterima dan diakui sebagai pekerja profesional yang mandiri dalam bidangnya. 15

Tanggung jawab • Seorang yang sudah ahli artinya adalah orang yang memiliki kewenangan profesional

Tanggung jawab • Seorang yang sudah ahli artinya adalah orang yang memiliki kewenangan profesional yang bertanggung jawab untuk menunjukkan hasil kerja yang berkaitan dengan keunggulan mutu jasa dan pengembangan profesinya. • Dia memberikan pelayanan keahlian yang terbaik bagi kliennya, dapat menjalin hubungan baik dengan rekannya, dan mengutamakan kepentingan masyarakat. 16

Norma Dalam menjalankan profesinya, seorang profesional harus memiliki norma-norma berupa : – kesungguhan dan

Norma Dalam menjalankan profesinya, seorang profesional harus memiliki norma-norma berupa : – kesungguhan dan ketelitian; tekun, ulet dan gigih mendapatkan hasil terbaik, – integritas tinggi dalam menjalankan pekerjaannya; pemikiran dan tindakan harus selaras (konsisten), – memiliki kesadaran untuk terus mengembangkan kemampuan, dan – mencintai profesi yang ditekuninya. 17

Itegritas seorang Profesional Menurut Sigit (2012), seorang profesional baru dapat dikatakan berintegritas apabila memiliki

Itegritas seorang Profesional Menurut Sigit (2012), seorang profesional baru dapat dikatakan berintegritas apabila memiliki karakteristik : • Utuh dan tidak terbagi, artinya seorang profesional membutuhkan kesatuan dan keseimbangan antara pengetahuan, keterampilan dan perilaku etis. Dia memiliki keseimbangan antara kecerdasan fisik (AQ), kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ); • Menyatu, menyiratkan bahwa seorang profesional secara serius dan penuh waktu menekuni profesinya, sekaligus juga menyenangi pekerjaannya; • Kokoh dan konsisten, menyiratkan pribadi yang berprinsip, percaya diri, tidak mudah goyah dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain 18

TERIMA KASIH 19

TERIMA KASIH 19