Etika Kepemimpinan Jawa Prinsip hidup orang Jawa sesungguhnya

  • Slides: 17
Download presentation
Etika Kepemimpinan Jawa

Etika Kepemimpinan Jawa

Prinsip hidup orang Jawa sesungguhnya bukan kompetisi, tapi harmoni yang dihasilkan oleh keselarsan dan

Prinsip hidup orang Jawa sesungguhnya bukan kompetisi, tapi harmoni yang dihasilkan oleh keselarsan dan rasa saling menghargai. Dhahana dalam Fikriono, 2012: xii

Konsep Kepemimpinan Jawa Falsafah (Konsep) Kepemimpinan Falsafah Hasta Brata Falsafah Tribrata Falsafah Gadjah Sultan

Konsep Kepemimpinan Jawa Falsafah (Konsep) Kepemimpinan Falsafah Hasta Brata Falsafah Tribrata Falsafah Gadjah Sultan Mada Agung Falsafah dalam “Paribasan Jawa” Azhar, 2011: 2

Falsafah Hasta Brata Bumi Udara Bintang Matahari Hasta Brata Laut Bulan Air Api Yasadipura

Falsafah Hasta Brata Bumi Udara Bintang Matahari Hasta Brata Laut Bulan Air Api Yasadipura I (1729 -1803) dalam buku Ramayana

Bumi - Wataknya adalah Ajeg, Sifatnya tegas, konsisten, dan apa adanya - Menawarkan kesejahteraan

Bumi - Wataknya adalah Ajeg, Sifatnya tegas, konsisten, dan apa adanya - Menawarkan kesejahteraan bagi makhluk hidup tanpa membeda-bedakan Matahari : Memberikan semangat dan motivasi , serta kemanfaatan pengetahuan bagi yang dipimpinnya. Bulan : Menjadi penerang di saat gelap; memberi solusi yang bijaksana untuk setiap masalah dan menjadi penengah untuk setiap konflik Bintang : Penunjuk arah yang indah; mampu menjadi panutan dalam kebaikan dan memberi petunjuk bagi orang yang dipimpinnya.

Api : Mampu membakar jika diperlukan; merusak dan menghancurkan hal -hal yang mengancam kelangsungan

Api : Mampu membakar jika diperlukan; merusak dan menghancurkan hal -hal yang mengancam kelangsungan hidup organisasi Udara : Ada dimanapun ketika dibutuhkan, meskipun keberadaannya tidak diketahui; tak pernah lelah bergerak mengawasi yang dipimpinnya serta memastikan smuanya baik-baik saja. Laut : Bersifat lapang dada dalam menghadapi banyak permasalahan; menyikapi keanekaragaman sebagai hal yang wajar, serta menanggapi dengan hati yang bersih Air : Berprinsip keadilan dan sama rata, kesamaan derajat dan kedudukan; serta mampu membersihkan diri dan lingkungan yang kotor dan mengotori

Falsafah Tri Brata 1 • Rumongso melu handarbeni (Merasa ikut memiliki) • Wajib melu

Falsafah Tri Brata 1 • Rumongso melu handarbeni (Merasa ikut memiliki) • Wajib melu hangrungkebi (wajib ikut membela dengan 2 ikhlas) • Mulat sariro hangrasa wani (mawas diri dan memiliki sifat 3 berani untuk kebenaran) Azhar, 2011: 3

Falsafah Gadjah Mada Spiritual Moral Manajerial 3 Prinsip 6 Prinsip 9 Prinsip

Falsafah Gadjah Mada Spiritual Moral Manajerial 3 Prinsip 6 Prinsip 9 Prinsip

Dimensi Spiritual Wijaya Masihi Samasta (bersikap sabar, Bhuwana tenang, dan (mencintai alam bijaksana) semesta)

Dimensi Spiritual Wijaya Masihi Samasta (bersikap sabar, Bhuwana tenang, dan (mencintai alam bijaksana) semesta) Prasaja (sikap hidup sederhana)

Mantriwira Sarjawa Berani membela dan menegakkan kebenaran dan keadilan Bersikap rendah hati Upasama Tan

Mantriwira Sarjawa Berani membela dan menegakkan kebenaran dan keadilan Bersikap rendah hati Upasama Tan Dimensi Moral Satrisna Sumantri Sih Samasta Bhuwana Sifat tidak pilih kasih Sikap tegas, jujur, bersih, berwibawa Dicintai segenap lapisan masyarakat dan mencintai rakyat Nagara Gineng Mengutamakan kepentingan Prajitno negara diatas kepentingan pribadi

Natangguan Mendapat dan menjaga kepercayaan dari rakyat Dimensi Satya Bhakti Prabhu Loyal dan setia

Natangguan Mendapat dan menjaga kepercayaan dari rakyat Dimensi Satya Bhakti Prabhu Loyal dan setia kepada nusa dan bangsa Wagmiwag Pandai berbicara dengan sopan Wicaksaning Naya Pandai diplomasi, strategi, dan siasat Rajin dan tekun bekerja dan Dhirotsaha mengabdi untuk kepentingan umum Dibyacitta Lapang dada dan bersedia menerima pendapat orang lain Nayaken Musuh Menguasai musuh dari dalam dan dari luar Ambek Paramartha Pandai menentukan prioritas yang penting Manajerial Waspada Purwartha Selalu waspada dan introspeksi untuk melakukan kebaikan

Falsafah Sultan Agung (Serat Sastra Gendhing) Swadana Maharjeng Tursita Bahni Bahna Amurbeng Jurit Sripandayasih

Falsafah Sultan Agung (Serat Sastra Gendhing) Swadana Maharjeng Tursita Bahni Bahna Amurbeng Jurit Sripandayasih Krani Rukti Setya Garba Rukmi • Seorang pemimpin haruslah memiliki intelektualitas, berilmu, jujur, pandai menjaga nama, mampu menjalin komunikasi atas dasar prinsip kemandirian • Seorang pemimpin haruslah mampu berada di depan dengan memberikan keteladanan dalam membela kebenaran dan keadilan • Seorang pemimpin haruslah memiliki tekad bulat menghimpun segala daya dan potensi guna kemakmuran dan ketinggian martabat bangsa • Seorang pemimpin haruslah memiliki tekad menjaga sumber-sumber kesucian agama dan kebudayaan agar berdaya manfaat bagi masyarakat luas

 • Seorang pemimpin harus mengembangkan Gaugana Hasta seni suara, seni sastra, dan seni

• Seorang pemimpin harus mengembangkan Gaugana Hasta seni suara, seni sastra, dan seni tari guna mengisi peradaban bangsa • Seorang pemimpin harus memiliki keinginan Stiranggana Cita Smara Bhumi Adi Manggala kuat untuk melestarikan dan mengembangkan budaya dan ilmu pengetahuan, serta membawa “obor kebahagiaan” umat manusia • Seorang pemimpin harus menjadi pelopor pemersatu dari berbagai kepentingan yang berbeda-beda dari waktu ke waktu, serta berperan dalam perdamaian dunia

Paribasan Jawa 1 2 3 4 5 6 • Kena cepet, ning ojo ndhisiki;

Paribasan Jawa 1 2 3 4 5 6 • Kena cepet, ning ojo ndhisiki; kena pinter, ning ojo ngguroni; kena takon, ning ojo ngrusuhi • Mikul dhuwur mendhem jero • Ajining dhiri saka pucuke lathi, ajining raga saka busana • Aja gumunan, aja kagetan lan aja dumeh • Kacang mangsa ninggala lanjaran • Ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani

Paribasan Jawa 7 8 9 10 11 • Bener ketenger, becik ketitik, ala ketara

Paribasan Jawa 7 8 9 10 11 • Bener ketenger, becik ketitik, ala ketara • Wani ngalah luhur wekasane • Aja rumangsa bisa, nanging bisa rumangsa • Rukun agawe santosa, congkrah agawe bubrah • Sepi ing pamrih, rame ing gawe

Wong anedya puruhita Ujar becik upama den alani Santosa ing Bathara Gung Ingkang Nedya

Wong anedya puruhita Ujar becik upama den alani Santosa ing Bathara Gung Ingkang Nedya Bancana Mangsa wurung nemu wewelas ing pungkur Punagi ing Aturira Marang Prabu Harimurti Seseorang yang sedang menempuh jalan kebenaran harus tetap dapat bersikap baik meski diperlakukan buruk Karena ia yakin bahwa Tuhan semesta alam pasti menguatkannya Boleh saja ia diperangkap dengan berbagai muslihat dan tipu daya Tapi segalanya pasti akan membawa kebaikan di kemudian hari RNg Yasadipura I, Serat Dewaruci Jarwa Sekar Macapat, Pupuh Gambuh bait 40

Welas asih. Aja dumeh; tepa slira; ngerti kuwalat. Yen unggul, sujud bakti marang sesami

Welas asih. Aja dumeh; tepa slira; ngerti kuwalat. Yen unggul, sujud bakti marang sesami Ikhlas marang apa sing wis kelakon, Trimah apa kang dilakoni, Pasrah marang apa kang bakal ana Penuh kasih sayang Jangan mentang-mentang, miliki etika, karma itu ada Jika tengah berada di atas, menunduklah dengan berbakti kepada sesama Ikhlas terhadap segala yang telah terjadi Menjalani apa yang sedang dihadapi Pasrah terhadap apa yang akan terjadi RMP Sosrokartono, Suwung Pamrih Tebih Ajrih bait 10