Cara Mengatasi Situasi Deadlock Dan Konflik Dengan Strategi

  • Slides: 9
Download presentation
Cara Mengatasi Situasi Deadlock Dan Konflik Dengan Strategi Lobi

Cara Mengatasi Situasi Deadlock Dan Konflik Dengan Strategi Lobi

1. Matikan Sebelum Muncul Deadlock Beberapa caranya: • Penjelasan harus mudah dipahami, gunakan metode

1. Matikan Sebelum Muncul Deadlock Beberapa caranya: • Penjelasan harus mudah dipahami, gunakan metode to the point untuk bernegosiasi • Gunakan bahasa atau istilah yang umum • Tutup dengan data pendukung yang “menohok”pemahaman klien, sehingga klien tidak banyak berargumentasi. • Familiar dalam media dan miliki banyak jejak publikasi.

2. Dengarkan Keberatan Klien • Cara mengantipasi keberatan klien adalah dengan cara mendengarkan argumentasinya.

2. Dengarkan Keberatan Klien • Cara mengantipasi keberatan klien adalah dengan cara mendengarkan argumentasinya. Apapun yang klien utarakan, pahami dengan teliti. • Buatlah catatan khusus point-point penting dari klien sehingga akan terbentuk mapping problem.

3. Memuji Keberatan Klien memiliki hak untuk mengutarakan pendapatnya, bisa jadi keberatan klien menjadi

3. Memuji Keberatan Klien memiliki hak untuk mengutarakan pendapatnya, bisa jadi keberatan klien menjadi suatu pengalaman dan pelajaran yang berharga. Anda dapat mengatasi keberatan dengan cara: (1) Menghindari argumen atas keberatan (2) Memperlakukan semua keberatan seperti Anda telah memahami keberatan tersebut, dan menunjukkan perhatian agar keberatan dapat diselesaikan (3) Menemukan keberatan tersembunyi, dengan bertanya, "Saya berpikir bahwa mungkin ada masalah lain yang mengganggu Anda pada tahap ini. Apa masalah ini? "

4. Melemparkan Keberatan • Melemparkan keberatan pada klien adalah dengan memberikan pertanyaan. Hal tersebut

4. Melemparkan Keberatan • Melemparkan keberatan pada klien adalah dengan memberikan pertanyaan. Hal tersebut adalah satu cara untuk mengetahui hal yang dirasakan oleh klien. • Pertanyaan dapat membantu memperjelas sesuatu yang dirasakan dan memberikan kesempatan pada klien untuk lebih banyak bicara. • Keberatan harus diidentifikasi dan ditangani

5. Tetap tenang • Bersikap tenang merupakan cara ampuh dalam menghadapi negosiasi • Anda

5. Tetap tenang • Bersikap tenang merupakan cara ampuh dalam menghadapi negosiasi • Anda dapat mengatur nada bicara Anda agar Anda dapat percaya diri, santai, berempati, mempertimbangkan kemungkinan alasan mengapa Klien belum membuat keputusan yang Anda inginkan dan menunjukkan kesiapan untuk berkompromi.

6. Memenangkan Pertempuran • Caranya dengan tidak melakukan konfrontasi. Konfrontasi diganti dengan menjernihkan. Jernihkanlah

6. Memenangkan Pertempuran • Caranya dengan tidak melakukan konfrontasi. Konfrontasi diganti dengan menjernihkan. Jernihkanlah suatu persoalan, bukan berkonfrontasi denganya. • Anda dapat menawarkan penawaran yang jelas dan tegas tanpa permintaan maaf. • Melakukan penawaran lebih dahulu daripada klien sangat penting, karena akan menciptakan kesan ketulusan dan realisme posisi masing-masing pihak. • Ketika memutuskan apa yang akan ditawarkan, ingatlah bahwa di dalam penawaran Anda, juga memiliki alternatif lain

7. Menjawab Keberatan • Menjawab keberatan klien merupakan suatu kewajiban bagi seorang negosiator. Jawab

7. Menjawab Keberatan • Menjawab keberatan klien merupakan suatu kewajiban bagi seorang negosiator. Jawab dengan menawarkan suatu konsep kerjasama. • Anda dapat menawarkan konsesi. Konsesi adalah revisi dari posisi sebelumnya. Membuat konsesi penting dalam mencapai kesepakatan. Jangan menawarkan konsesi tanpa tekanan tertentu. Konsesi harus diperdagangkan dan tidak boleh dibuat tanpa kembali. Misalnya, "Jika kita setuju untuk memperpanjang batas waktu untuk pengiriman, akan Anda dapat menawarkan persyaratan pembayaran yang lebih baik? " • Tawarkan konsesi yang Klien ingin menerima, apa itu layak untuk mereka menerima konsesi ini namun mudah bagi Anda untuk memberi, dan bisa sangat berharga untuk klien.

8. Meminta Usul • Mintalah usul bermanfaat bagi kesepakatan negosiasi • Anda dapat kembali

8. Meminta Usul • Mintalah usul bermanfaat bagi kesepakatan negosiasi • Anda dapat kembali pada pengumpulan informasi untuk menemukan hambatan negosiasi yang efektif, setuju untuk tidak setuju, menyorot konsekuensi dari kegagalan, mencoba solusi yang diusulkan, bahkan bila perlu memanggil pihak luar