Array Materi Array satu dimensi Pengulangan Definisi Model

  • Slides: 11
Download presentation
Array

Array

Materi • Array satu dimensi • Pengulangan ▫ Definisi ▫ Model Pengulangan

Materi • Array satu dimensi • Pengulangan ▫ Definisi ▫ Model Pengulangan

Array Satu Dimensi • Digunakan untuk menyimpan banyak data dalam sebuah tabel terstruktur. •

Array Satu Dimensi • Digunakan untuk menyimpan banyak data dalam sebuah tabel terstruktur. • Alokasi/ tempat dalam array tergantung dari kebutuhan. • Array juga merupakan variabel sejenis yang berderet-deret sedemikian rupa sehingga alamatnya saling bersambung/bersebelahan/berdampingan (contiguous)

Ilustrasi Array Satu Dimensi Terlihat dari ilustrasi bahwa: Terdapat 7 buah kotak. Dalam istilah

Ilustrasi Array Satu Dimensi Terlihat dari ilustrasi bahwa: Terdapat 7 buah kotak. Dalam istilah array disebut elemen, cell(sel), lokasi atau kolom. Jadi array diatas terdiri dari 7 elemen, atau 7 lokasi atau 7 kolom. Array dimensi disebut juga VECTOR.

Array dalam Algoritma Bahasa Algoritma Deklarasi: nama_array : array [1…n] of tipe_data Misalnya: array_integer

Array dalam Algoritma Bahasa Algoritma Deklarasi: nama_array : array [1…n] of tipe_data Misalnya: array_integer : array [1…n] of integer Cara mengakses array setelah diisi nilai: array_integer 9 Logika

Array dari Tipe Data • Pada bahasa C dan C++ string adalah array, oleh

Array dari Tipe Data • Pada bahasa C dan C++ string adalah array, oleh karena itu perlakuan khusus. • Agar lebih mudah maka string sebaiknya dibuat tipe data terstruktur == dari tipe data bentukan == == dari string == type titik : < x : real, y : real > ikatan_titik : array [1. . 2] of titik ikatan_titik 1. x 9 char string [ ] = “dizza”;

Menyiapkan Array 1 Dimensi int A[7] • Karena array mempunyai nama yang sama yaitu

Menyiapkan Array 1 Dimensi int A[7] • Karena array mempunyai nama yang sama yaitu A, maka setiap elemen diberi sebutan nama yang berbeda dengan memberikan nomer indeks(index), sehingga masing-masing menjadi : A[0], A[1], A[2], A[3], A[4], A[5], A[6], yang biasa dibaca dengan: A dengan indeks 0 atau A nol

Deklarasi array satu dimensi #include<iostream. h> int main() { int A[7]; main() { int

Deklarasi array satu dimensi #include<iostream. h> int main() { int A[7]; main() { int A[5] = { 25, 12, 17, 10, 15 }; } Disiapkan 5 buah array dengan ilustrasi sbb:

Ilustrasi Array dengan isinya main() { int A[5] = {25, 26, 27, 28, 29};

Ilustrasi Array dengan isinya main() { int A[5] = {25, 26, 27, 28, 29}; } main() { int A[ ] = {25, 26, 27, 28, 29}; }

Array dengan Tipe Data //Array dengan Char void main() { char C[5] = “ABC”;

Array dengan Tipe Data //Array dengan Char void main() { char C[5] = “ABC”; //Array dengan konstanta void main() { int A[3] = 17; // atau I=3; A[I]=17; //atau I=3; X=17; A[I]=X;

Mengisi Array dengan Konstanta //Contoh_1 for ( I=0; I<=10; I++) { A[I] = 17;

Mengisi Array dengan Konstanta //Contoh_1 for ( I=0; I<=10; I++) { A[I] = 17; } //Contoh_2 I=0; while( I<=10) { A[I] = 17; I+=2; } //Contoh_3 I=0; while( I<=10) { A[I] = I I++; } //Contoh_4 I=0; while( I<=10) { A[I] = I I+=2; }