UPAYA GURU PENDIDIKAN JASMANI DALAM MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP

  • Slides: 10
Download presentation
UPAYA GURU PENDIDIKAN JASMANI DALAM MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA KELAS ATAS SEKOLAH DASAR

UPAYA GURU PENDIDIKAN JASMANI DALAM MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA KELAS ATAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jasmani Disusun oleh: Sefri Bayu Adi 10604224157 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN JASMANI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tugas guru pendidikan jasmani adalah mengajarkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tugas guru pendidikan jasmani adalah mengajarkan perilaku hidup sehat kepada siswa. Guru pendidikan jasmani sangat perlu untuk mengenalkan perilaku hidup sehat kepada siswa dengan tujuan siswa menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan mini research yang dilakukan di beberapa Sekolah Dasar di Kecamatan Petanahan, sebagian besar siswa kurang peka terhadap perilaku hidup sehat. Untuk itu, guru pendidikan jasmani sangat perlu untuk memberikan materi maupun arahan kepada siswanya mengenai perilaku hidup sehat. Dari hal itu, seharusnya guru pendidikan jasmani mengupayakan supaya siswanya dapat menerapkan hidup sehat. Akan tetapi, masih jarang guru pendidikan jasmani yang memberikan materi kesehatan serta memberikan teladan langsung kepada siswanya. Melihat realita yang ada, hanya sedikit upaya guru pendidikan jasmani untuk meningkatkan perilaku hidup sehat siswa. Untuk itu, peneliti tergerak untuk melakukan penelitian mengenai seberapa besar upaya guru pendidikan jasmani dalam meningkatkan perilaku hidup sehat siswa.

Lanjutan. . . B. Identifikasi Masalah 1. Siswa belum menciptakan perilaku hidup sehat disekolah

Lanjutan. . . B. Identifikasi Masalah 1. Siswa belum menciptakan perilaku hidup sehat disekolah 2. Masih jarang guru pendidikan jasmani yang memberikan materi pendidikan kesehatan 3. Belum diketahuinya upaya guru pendidikan jasmani dalam meningkatkan perilaku hidup sehat siswa kelas atas Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. C. Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi hanya pada upaya guru pendidikan jasmani dalam meningkatkan perilaku hidup sehat siswa kelas atas Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen

Lanjutan. . . D. Rumusan Masalah Seberapa besar upaya guru pendidikan jasmani dalam meningkatkan

Lanjutan. . . D. Rumusan Masalah Seberapa besar upaya guru pendidikan jasmani dalam meningkatkan perilaku hidup sehat siswa kelas atas Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru pendidikan jasmani dalam meningkatkan perilaku hidup sehat siswa kelas atas Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. F. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan dan pendidikan, khususnya pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan 2. Secara Praktis a. Peneliti : Memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada peneliti b. Sekolah : Memberi masukan kepada lembaga sekolah SD Negeri se-Kecamatan Petanahan

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Guru Pendidikan Jasmani 2. Pengertian

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Guru Pendidikan Jasmani 2. Pengertian Perilaku Hidup Sehat a. Pengertian Perilaku b. Definisi Sehat c. Pengertian Perilaku Hidup Sehat d. Faktor-faktor Perilaku Hidup Sehat 3. Tinjauan Upaya Guru Pendidikan Jasmani dalam Meningkatkan Perilaku Hidup Sehat Siswa B. Penelitian yang Relevan 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sapto Nugroho Agung pada tahun 2009 yang berjudul “Upaya Guru Pendidikan Jasmani dalam Meningkatkan Usaha Kesehatan Sekolah di SD Negeri Se. Kecamatan Sungailiat Bangka” 2. Penelitian yang dilakukan oleh Sularsih pada tahun 2010 yang berjudul “Perilaku Hidup Sehat Siswa Kelas Atas SD Negeri Se-Gugus 3 Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo”

Lanjutan. . . C. Kerangka Berpikir Perilaku hidup sehat dapat ditinjau dari berbagai pendekatan,

Lanjutan. . . C. Kerangka Berpikir Perilaku hidup sehat dapat ditinjau dari berbagai pendekatan, mulai dari perilaku terhadap makanan dan minuman, perilaku terhadap kebersihan diri, perilaku terhadap lingkungan, perilaku terhadap sakit dan penyakit, dan perilaku terhadap keseimbangan antara kegiatan, olahraga dan istirahat. Kelima faktor tersebut saling berkaitan dan merupakan dasar bagi seorang guru penjas untuk melakukan upaya dalam meningkatkan perilaku hidup sehat siswa. Dalam hal ini, yang bertanggung jawab terhadap perilaku hidup sehat siswa adalah guru pendidikan jasmani karena masih dalam ruang lingkup pendidikan kesehatan. Jika guru pendidikan jasmani memberikan pengetahuannya secara mendalam kepada siswa dan siswa dapat menerapkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari maka akan dapat mempertinggi tingkat kesehatan siswanya. Sehubungan dengan hal tersebut, seberapa besar upaya guru pendidikan jasmani terhadap perilaku hidup sehat siswa supaya dapat mempertinggi tingkat kesehatannya yang kemudian dapat mendukung prestasi akademiknya.

BAB III METODE PENELITIAN A. B. Desain Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif tentang

BAB III METODE PENELITIAN A. B. Desain Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif tentang upaya guru pendidikan jasmani dalam meningkatkan perilaku hidup sehat siswa Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan teknik pengambilan data menggunakan angket. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah suatu bentuk usaha atau ikhtiar dari guru pendidikan jasmani untuk meningkatkan perilaku hidup sehat siswa Sekolah Dasar. Bentuk upaya guru pendidikan jasmani dalam penelitian ini adalah upaya memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada siswa terhadap: (1) makanan dan minuman sehat; (2) kebersihan diri; (3) kebersihan lingkungan; (4) sakit dan penyakit; (5) keseimbangan antara kegiatan, istirahat, dan olahraga. Untuk mengetahui atau mengukur upaya yang telah dilakukan oleh guru penjas, peneliti mengolah data yang diperoleh dari angket.

Lanjutan. . . C. Populasi Penelitian Menurut Suharsini Arikunto (2006: 130) populasi adalah keseluruhan

Lanjutan. . . C. Populasi Penelitian Menurut Suharsini Arikunto (2006: 130) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian populasi karena meneliti seluruh subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah guru Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Negeri se. Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen yang berjumlah 33 orang. D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian ini menggunakan instrumen angket yang berupa pertanyaan tertulis yang diberikan langsung kepada responden. 2. Judgement Setelah menyusun butir-butir pernyataan selesai, peneliti berkonsultasi dengan ahli yang berkompeten dengan materi penelitian. Permohonan expert judgement ditujukan kepada Bapak Erwin Setyo Kriswanto, M. Kes yang merupakan dosen bidang kesehatan.

Lanjutan. . . 3. Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data tersebut digunakan angket dan

Lanjutan. . . 3. Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data tersebut digunakan angket dan responden diminta memilih jawaban yang tersedia. Alternatif jawaban terdiri dari 4 alternatif jawaban, yaitu selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah. Adapun pemberian skornya sebagai berikut: (a) butir pernyataan positif diberikan skor 4 untuk jawaban “selalu”, skor 3 untuk jawaban “sering”, skor 2 untuk jawaban “kadang -kadang”, skor 1 untuk jawaban “tidak pernah” sedangkan (b) butir pernyataan negatif skor 4 untuk jawaban “tidak pernah”, skor 3 untuk jawaban “kadang-kadang”, skor 2 untuk jawaban “sering”, skor 1 untuk jawaban “selalu”.

Lanjutan. . . E. Teknik Analisis Data Setelah data diperoleh, langkah berikutnya adalah menganalisis

Lanjutan. . . E. Teknik Analisis Data Setelah data diperoleh, langkah berikutnya adalah menganalisis data untuk menarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Analisis data yang digunakan dari penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan prosentase. Untuk menghitung persentase yang termasuk dalam kategori disetiap aspek digunakan rumus dari Anas Sudijono (2006: 43) sebagai berikut: P=f/N (100%) Kemudian hasil penelitian dituangkan dalam 5 kategori yaitu sangat baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Untuk menentukan kriteria skor upaya guru pendidikan jasmani terhadap perilaku hidup sehat siswa dengan menggunakan pengkategorian berdasarkan model distribusi normal. Sekian. . . Terimakasih. . . Wassalamu’alaikum warahmatullohi wabarakatuh. . .