SUSUNAN ORGANISASI PUSKESMAS Unsur Pimpinan Kepala Puskesmas Unsur

  • Slides: 11
Download presentation
SUSUNAN ORGANISASI PUSKESMAS • Unsur Pimpinan : Kepala Puskesmas • Unsur Pembantu Pimp :

SUSUNAN ORGANISASI PUSKESMAS • Unsur Pimpinan : Kepala Puskesmas • Unsur Pembantu Pimp : Urusan Tata Usaha • Unsur Pelaksana; üUnit yang terdiri dari tenaga/pegawai dalam jabatan fungsional üJumlah unit tergantung kepada kegiatan, tenaga dan fasilitas tiap daerah üUnit terdiri dari: unit I, III, IV, V, VI dan VII

Struktur Organisasi Puskesmas Kepala Puskesmas Urusan Tata Usaha Unit : I - III Pelaksana

Struktur Organisasi Puskesmas Kepala Puskesmas Urusan Tata Usaha Unit : I - III Pelaksana teknis Puskesmas Pembantu Unit : IV - VII Pelaksana Teknis

URAIAN TUGAS • Kepala Puskesmas – Memimpin, mengawasi dan mengkoordinir kegiatan Puskesmas yang dapat

URAIAN TUGAS • Kepala Puskesmas – Memimpin, mengawasi dan mengkoordinir kegiatan Puskesmas yang dapat dilakukan dalam jabatan struktural dan jabatan fungsional • Kepala Urusan Tata Usaha – Mengurusi bidang kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan surat menyurat serta pencatatan dan pelaporan

URAIAN TUGAS • Unit I – Melaksanakan kegiatan Kesejahteraan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana,

URAIAN TUGAS • Unit I – Melaksanakan kegiatan Kesejahteraan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, dan Perbaikan Gizi • Unit II – Melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit, khususnya imunisasi, kesehatan lingkungan dan laboratorium

URAIAN TUGAS • Unit III – Melaksanakan kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan tenaga

URAIAN TUGAS • Unit III – Melaksanakan kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan tenaga Kerja dan Lansia (lanjut usia) • Unit IV – Melaksanakan kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Sekolah dan Olah Raga, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Mata dan kesehatan khusus lainnya

URAIAN TUGAS • Unit V – Melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan dan pengembangan upaya

URAIAN TUGAS • Unit V – Melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan masyarakat dan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat • Unit VI – Melaksanakan kegiatan pengobatan Rawat Jalan dan Rawat Inap (Puskesmas Perawatan) • Unit VII – Melaksanakan pengelolaan Farmasi

WILAYAH KERJA PUSKESMAS • Meliputi satu kecamatan atau sebagian dari kecamatan • Pembagian wilayah

WILAYAH KERJA PUSKESMAS • Meliputi satu kecamatan atau sebagian dari kecamatan • Pembagian wilayah kerja puskesmas ditetapkan oleh Bupati atau Walikota, dengan saran teknis dari kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota • Penentuan wilayah kerja Puskesmas – Faktor kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografik & keadaan infrastruktur lainnya

WILAYAH KERJA PUSKESMAS • Sasaran; rata-rata 30. 000 penduduk/ Puskesmas • Untuk perluasan pelayanan

WILAYAH KERJA PUSKESMAS • Sasaran; rata-rata 30. 000 penduduk/ Puskesmas • Untuk perluasan pelayanan kesehatan, maka Puskesmas ditunjang dengan Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling

WILAYAH KERJA PUSKESMAS • Untuk kota dengan jumlah penduduk satu juta atau lebih, wilayah

WILAYAH KERJA PUSKESMAS • Untuk kota dengan jumlah penduduk satu juta atau lebih, wilayah kerja Puskesmas meliputi 1 kelurahan • Puskesmas di ibukota kecamatan merupakan “Puskesmas Pembina“ yang berfungsi sebagai pusat rujukan bagi Puskesmas kelurahan dan mempunyai fungsi koordinasi

PROGRAM POKOK PUSKESMAS 1. Usaha pelayanan rawat jalan 2. Usaha kesejahteraan ibu dan anak

PROGRAM POKOK PUSKESMAS 1. Usaha pelayanan rawat jalan 2. Usaha kesejahteraan ibu dan anak 3. Usaha keluarga berencana 4. Usaha kesehatan gigi 5. Usaha kesehatan gizi 6. Usaha kesehatan sekolah 7. Usaha kesehatan lingkungan 8. Usaha kesehatan jiwa 9. Usaha pendidikan kesehatan

PROGRAM POKOK PUSKESMAS 10. Usaha perawatan kesehatan masyarakat 11. Usaha pencegahan dan perawatan penyakit

PROGRAM POKOK PUSKESMAS 10. Usaha perawatan kesehatan masyarakat 11. Usaha pencegahan dan perawatan penyakit menular 12. Usaha kesehatan olahraga 13. Usaha kesehatan lanjut usia 14. Usaha kesehatan mata 15. Usaha kesehatan kerja 16. Usaha pencatatan dan pelaporan 17. Usaha laboratorium kesehatan masyarakat