SISTEM PERNAFASAN OLEH NOVILIA SUSIANAWATI OrganOrgan Sistem Pernafasan

  • Slides: 15
Download presentation
SISTEM PERNAFASAN OLEH: NOVILIA SUSIANAWATI

SISTEM PERNAFASAN OLEH: NOVILIA SUSIANAWATI

Organ-Organ Sistem Pernafasan Manusia l Organ-organ pernafasan manusia terdiri dari : l l l

Organ-Organ Sistem Pernafasan Manusia l Organ-organ pernafasan manusia terdiri dari : l l l l Hidung Faring Laring Trakea Bronkus Bronkiolus Alveolus Hidung Faring Laring Trakea Bronkus Paru-paru Gambar 1 : Organ-organ pernafasan manusia

Mekanisme Respirasi l Meliputi proses : l Inspirasi : yaitu pemasukan udara ke paru-paru

Mekanisme Respirasi l Meliputi proses : l Inspirasi : yaitu pemasukan udara ke paru-paru Ekspirasi : yaitu pengeluaran udara dari paru-paru Proses inspirasi dan ekspirasi melibatkan kontraksi relaksasi otot-otot tulang rusuk dan otot diafragma. l l

Inspirasi – Pemasukan udara ke dalam paru-paru Mekanisme Inspirasi : Tulang rusuk terangkat karena

Inspirasi – Pemasukan udara ke dalam paru-paru Mekanisme Inspirasi : Tulang rusuk terangkat karena kontraksi otot antar tulang rusuk Udara masuk Diaphragma berkontraksi (turun) Inspirasi • Otot-otot interkostal berkontraksi akibatnya tulang rusuk terangkat. • Kontraksi otot interkostal diikuti oleh kontraksi otot diafragma. • Akibat kontraksi kedua otot ini, rongga dada menjadi membesar. • Rongga dada yang bertambah besar menyebabkan tekanan udara di paru-paru menjadi kecil. • Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru.

Ekspirasi – Pengeluaran udara dari dalam paru-paru Mekanisme Ekspirasi : Udara keluar Tulang rusuk

Ekspirasi – Pengeluaran udara dari dalam paru-paru Mekanisme Ekspirasi : Udara keluar Tulang rusuk turun karena otot interkostal berelaksasi Diaphragma berelaksasi (naik) Ekspirasi • Otot-otot interkostal berelaksasi akibatnya tulang rusuk turun. • Relaksasi otot interkostal diikuti oleh berelaksasinya otot diafragma. • Akibat relaksasi kedua otot ini, rongga dada menjadi mengecil. • Rongga dada yang mengecil menyebabkan tekanan udara di paru-paru menjadi besar. • Akibatnya udara keluar dari dalam paru-paru ke lingkungan.

Kapasitas Volume Paru-Paru l l Volume tidal : banyaknya udara yang masuk dan keluar

Kapasitas Volume Paru-Paru l l Volume tidal : banyaknya udara yang masuk dan keluar paru-paru selama pernafasan normal (500 ml) Volume tidal dipengaruhi l l l Berat badan seseorang Jenis kelamin Usia Kondisi fisik Volume residu : Banyaknya udara yang tertinggal di dalam paru-paru (1200 ml)

Lanjutan… Gambar 4 : Kurva yang menunjukkan ukuran volume dalam kapasitas paru-paru.

Lanjutan… Gambar 4 : Kurva yang menunjukkan ukuran volume dalam kapasitas paru-paru.

Pertukaran Gas Oksigen dan Karbondioksida Di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke

Pertukaran Gas Oksigen dan Karbondioksida Di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke dalam darah. Sedangkan karbondioksida di dalam darah dikeluarkan ke alveolus. A. Pengikatan O 2 l l l Alveolus memiliki O 2 lebih tinggi dari pada O 2 di dalam darah. O 2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus Di dalam darah, O 2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit menjadi Oksihemoglobin (Hb. O 2). Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O 2 larut di dalam plasma darah (2%). Setelah berada di dalam darah, O 2 kemudian masuk ke jantung melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan.

Pertukaran O 2 Gambar 3 : Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah.

Pertukaran O 2 Gambar 3 : Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah. Dan setelah berada di darah, oksigen dibawa ke sel-sel tubuh yang membutuhkan

Pengeluaran CO 2 l l l l Di jaringan, CO 2 lebih tinggi dibandingkan

Pengeluaran CO 2 l l l l Di jaringan, CO 2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah. Ketika O 2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO 2 di jaringan akan segera masuk ke dalam darah. Ketika CO 2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO 2 akan diubah menjadi ion bikarbonat(HCO 3–) 20% CO 2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit. Sedangkan 10% CO 2 lainnya larut dalam plasma darah. Di dalam darah, CO 2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO 2 dalam darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Di paru-paru CO 2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.

Pertukaran CO 2 Gambar 3 : Proses pertukaran karbondioksida dari sel-sel jaringan ke dalam

Pertukaran CO 2 Gambar 3 : Proses pertukaran karbondioksida dari sel-sel jaringan ke dalam darah. Setelah berada di dalam darah, karbondioksida di bawa ke alveolus untuk dikeluarkan.

Kontrol Pernafasan Pusat pengaturan pernafasan adalah medulla oblongata dan pons. Otak 1. 2. 3.

Kontrol Pernafasan Pusat pengaturan pernafasan adalah medulla oblongata dan pons. Otak 1. 2. 3. Respirasi normal antara 12 – 15 kali per menit. Pada kondisi tertentu frekuensi respirasi dapat meningkat atau menurun bergantung kondisi. Yang menaikkan atau menurunkan kecepatan respirasi adalah medulla oblongata dan pons. Pusat pengaturan pernafasan Pons Medulla Jantung berdenyut lebih cepat / berdenyut lebih lambat Neuron motorik Diafragma Otot interkostal

Kelainan / Penyakit pada Sistem Respirasi 1. Asma § § § Penyempitan bronkiolus yang

Kelainan / Penyakit pada Sistem Respirasi 1. Asma § § § Penyempitan bronkiolus yang dipicu oleh zat alergen. Zat alergen dapat berupa debu, serbuk sari, asap, cuaca dll. Biasanya penderita asma akan mengalami kesulitan bernafas, serta disertai suara saat menarik nafas.

2. Kerusakan akibat Rokok l l Kerusakan pada paru-paru yang mengakibatkan kanker atau terbakarnya

2. Kerusakan akibat Rokok l l Kerusakan pada paru-paru yang mengakibatkan kanker atau terbakarnya paru-paru. Kerusakan karena asap yang masuk ke paru-paru sangat panas. Selain itu karena senyawa toksik lain yang terkandung di dalam rokok (ada 4000 senyawa toksik pada rokok). Paru paru Jantung

3. Kanker Paru-Paru l l l 1/3 kematian orang di Amerika karena kanker paru

3. Kanker Paru-Paru l l l 1/3 kematian orang di Amerika karena kanker paru Kanker paru berhubungan dengan merokok Rokok mengandung radikal bebas (nitrosamine) dan senyawa karsinogen lain yang memicu mutasi DNA