SISTEM PERNAFASAN Sistem Respirasi adalah sistem yang mengatur

  • Slides: 29
Download presentation
SISTEM PERNAFASAN Sistem Respirasi adalah sistem yang mengatur tubuh dalam menerima oksigen pada tubuh

SISTEM PERNAFASAN Sistem Respirasi adalah sistem yang mengatur tubuh dalam menerima oksigen pada tubuh dan melepaskan karbondioksida

SISTEM PERNAFASAN Organ pernafasan bagian atas – Hidung bagian luar – Rongga hidung –

SISTEM PERNAFASAN Organ pernafasan bagian atas – Hidung bagian luar – Rongga hidung – Pharynx – Larynx – Trachea Organ pernafasan bagian bawah – Primary bronchus (kanan & Kiri) – Bronchiolus – Paru kanan Lobus superior Lobus intermediate Lobus inferior – Paru kiri Lobus Superior Lobus inferior

Hidung Cavitas Nasal adalah sepasang ruang pada tulang wajah dari tengkorak Udara masuk melalui

Hidung Cavitas Nasal adalah sepasang ruang pada tulang wajah dari tengkorak Udara masuk melalui hidung ke dalam cavitas nasalis Hidung dibuat oleh lima buah tulang rawan yang besar Rambut hidung tumbuh untuk menyaring udara Tulang maxila dan palatine membentuk dasar cavitas nasalis Nasal septum dibuat oleh Os. ethmoideus Atap hidung dibentuk oleh Os. Ethmoideus dan Sphenoid

Hidung Dinding lateral dibentuk oleh maxilla, palatine dan lacrimal Di dalam hidung ada lubang

Hidung Dinding lateral dibentuk oleh maxilla, palatine dan lacrimal Di dalam hidung ada lubang yang menghubungkan hidung dengan telinga yaitu meatus Terdapat 4 pasang paranasal sinus yang berisi mukosa : 1. Sinus Maxilaris 2. Sinus Frontalis 3. Sinus Ethmoideus 4. Sinus Sphenoid

Pharink adalah penghubung hidung dengan larink dan trakea Terdiri dari Choanae, Nasopharink, Oropharik, dan

Pharink adalah penghubung hidung dengan larink dan trakea Terdiri dari Choanae, Nasopharink, Oropharik, dan laringopharink Terdapat tuba estachian yaitu saluran yang menghubungkan saluran pernafasan dengan saluran pendengaran Oropharink adalah persimpangan saluran pernafasan dan pencernaan Dibentuk oleh tulang rawan

Lharink Merupakan organ bunyi karena terdapat pita suara Terdapat epiglotis dan glotis Dibentuk oleh

Lharink Merupakan organ bunyi karena terdapat pita suara Terdapat epiglotis dan glotis Dibentuk oleh 9 tulang rawan otot dan ligamen Tulang rawan yang tidak berpasangan adalah throid cartilage (Adam’s Apple) dan cricoid cartilago Yang berpasangan Arytenoid cartilago, corniculate, cuneiform

Trakea Penghubung antara Lharink dengan paru Berbentuk tabung 2 X 11 cm terletak dileher

Trakea Penghubung antara Lharink dengan paru Berbentuk tabung 2 X 11 cm terletak dileher di bawah Lharink dan di depan osophagus dan C 6 sampai thorax dan mediastenum Terbentuk oleh 16 -20 hyalen cartilage yang berfungsi sebagai alat penahan agar saluran pernafasan tetap terbuka dan dilindungi oleh jaringan kolagen berbentuk spiral dan diperkuat oleh otot polos Terdapat pusat produksi cairan mukosa untuk saluran pernafasan yaitu sel goblet dan sel silia

ORGAN PARU Sepasang organ yang merupakan kumpulan alveoli Terdapat pada rongga dada disamping mediastenum

ORGAN PARU Sepasang organ yang merupakan kumpulan alveoli Terdapat pada rongga dada disamping mediastenum dan dibatasi oleh pleural caviti Paru Kanan – Terdiri dari 3 lobus 10 segmen Paru Kiri – Terdiri dari 2 lubus 9 segmen Organ Paru dibungkus oleh lapisan Membrana serosa (serous membrane) yang dinamakan Pleura. – Pleura visceralis – Membungkus seluruh lapisan permukaan paru – Pleura parietalis – Membatasi Mediastinum – Diafragma – Dinding Thorax – Rongga pleura yang berisi cairan pleura

Gambaran Foto Rontgen

Gambaran Foto Rontgen

Anatomi Paru Bagian anterior 1. Lobus Paru 2. fissura antar lobus 3. Ventrikel kanan

Anatomi Paru Bagian anterior 1. Lobus Paru 2. fissura antar lobus 3. Ventrikel kanan 4. Basis Jantung 5. Ventrikel kiri 6. A. Carotis 7. Trachea 8. Arcus aorta 9. Pleura

Organ Paru berisi susunan jaringan bronchial untuk memungkinkan terjadinya proses pernafasan. Susunan bronchus: –

Organ Paru berisi susunan jaringan bronchial untuk memungkinkan terjadinya proses pernafasan. Susunan bronchus: – – – Bronchus primer Bronchus sekunder Bronchus tertiair Bronchiolus terminal Jaringan Trachea hingga Bronchial dibungkus oleh jaringan Cartilage sebagai alat penahan agar saluran pernafasan tetap terbuka. Dinding Bronchiolus terdiri dari otot polos untuk keperluan pengaturan jalannya udara dan kestabilan temperatur udara. Pada setiap akhir dari percabangan bronchus terminalis terdapat gelembung 2 Alveolus yaitu tempat dimana pertukaran gas CO 2 dan O 2 akan terjadi.

Bronchus Merupakan cabang utama perjalanan pernafasan menuju paru-paru Terdiri atas primer, sekunder, dan tertier

Bronchus Merupakan cabang utama perjalanan pernafasan menuju paru-paru Terdiri atas primer, sekunder, dan tertier dengan diameter mulai 1. 5 cm sampai dengan 1 mm Membuat paru terbagi menjadi 3 lobus kanan dan 2 lobus kiri serta 10 segmen kanan dan 9 segmen kiri Bronchus dibentuk oleh tulang rawan, otot dan epitelum

Broncheolus Bronchus dengan diameter lebih kecil dari 1 mm Terbentuk oleh jaringan epitelum Dinding

Broncheolus Bronchus dengan diameter lebih kecil dari 1 mm Terbentuk oleh jaringan epitelum Dinding bronchiolus terdiri dari otot polos yang berfungsi untuk keperluan pengaturan jalanya udara dan kestabilan temperatur udara Berakhir pada terminal broncheolus. Akhir percabangannya banyak terdapat gelembung alveolus yang merupakan tempat pertukaran gas CO 2 dengan O 2

Alveoli Organ saluran pernafasan terkecil dengan diameter 1 mm Di bungkus oleh pembuluh darah

Alveoli Organ saluran pernafasan terkecil dengan diameter 1 mm Di bungkus oleh pembuluh darah kapiler, dimana darah yang mengandung CO 2 akan dipertukarkan dengan gas O 2 dari udara yang diserap Struktur alveolus terdiri dari 3 pembungkus sel : – – – Simple squamous epithelium Alveolar macrophage (dust cell type I) Surfactant secreting cell (dust cell type II) Alveoli bergabung dalam satu sakus satu duktus bronchus respiratori lobus pulmonalis Acinus kumpulan duktus dalam ½ lobus

Otot-Otot Pernafasan INSPIRASI YANG DALAM – – m. Sternocleidomastoid m. Scalenes m. Intercostalis interna

Otot-Otot Pernafasan INSPIRASI YANG DALAM – – m. Sternocleidomastoid m. Scalenes m. Intercostalis interna Diafragma EXPIRASI YANG DALAM – – m. Obliqus externa m. Rectus abdominis m. Obliqus interna m. Transvesus abdominis

MEKANISME PERNAFASAN Ventilasi adalah proses masuk dan keluarnya udara Akibat adanya gerakan costa dan

MEKANISME PERNAFASAN Ventilasi adalah proses masuk dan keluarnya udara Akibat adanya gerakan costa dan diafragma menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan udara ¯ Tenaga yg mengalirkan udara shg ÆMenurunkan diafragma ke bawah ÆMembesarkan rongga dada. (demikian sebaliknya klu udara keluar) ¯ Mekanisme menarik nafas : rongga dada membesar dan diafragma ditekan, akibatnya tek rongga dada kecil, udara sekitar tekanannya tetap, udara dlm paru-paru tek nya kecil, akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru.

Proses Pernafasan Internal: atau pernafasan seluler, yaitu proses oksidasi glukosa atau molekul lainnya untuk

Proses Pernafasan Internal: atau pernafasan seluler, yaitu proses oksidasi glukosa atau molekul lainnya untuk memperoleh energy dimana pada proses ini dibutuhkan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida. Pernafasan External: ialah pengambilan oksigen dari udara dan pengeluaran karbon dioksida.

Proses Inspirasi Diafragma dan m. Intercostalis externa berkontraksi Volume dan Rongga Thorax bertambah Tekanan

Proses Inspirasi Diafragma dan m. Intercostalis externa berkontraksi Volume dan Rongga Thorax bertambah Tekanan intra pleura akan berkurang Paru akan berkembang Tekanan intra pulmonal akan menurun Udara akan masuk kedalam organ paru

Proses Ekspirasi Diafragma dan m. Intercostalis externa melakukan relaxasi Volume dan rongga thorax berkurang

Proses Ekspirasi Diafragma dan m. Intercostalis externa melakukan relaxasi Volume dan rongga thorax berkurang Tekanan intrapleura bertambah negatif Paru mengkerut (volume mengecil) Tekanan intra pulmonal meninggi diatas tekanan Atmosfir Udara akan keluar dari Paru.

Pertukaran Gas Dalam Paru External Respiration Pertukaran gas antara alveolus paru dengan pembuluh kapiler

Pertukaran Gas Dalam Paru External Respiration Pertukaran gas antara alveolus paru dengan pembuluh kapiler paru CO 2 melakukan diffusi dari pembuluh kapiler paru kedalam alveolus O 2 melakukan diffusi dari alveolus kedalam pembuluh kapiler paru Internal Respiration Pertukaran gas antara jaringan sel dengan sistem kapiler paru O 2 melakukan diffusi dari sistem kapiler paru kedalam sel 2 CO 2 melakukan diffusi dari sel 2 kedalam sistem kapiler paru

Mekanisme Pernafasan

Mekanisme Pernafasan

Di Dalam Paru

Di Dalam Paru

FISIOLOGI PERNAFASAN • Fungsi paru 2 : pertukaran O 2 dan CO 2 •

FISIOLOGI PERNAFASAN • Fungsi paru 2 : pertukaran O 2 dan CO 2 • Pd Pernafasan paru 2 : O 2 di ambil dari mulut dan hidung, via trachea dan pipa bronchiolus, terus ke alveoli dan berhub dg darah di kapiler pulmonaris (O 2 dg darah dipisah, O 2 di ikat oleh Hb lalu di bawa ke jantung). • Di paru-paru CO 2 masuk ke alveoler-kapiler dari kapiler darah ke alveoli dan setelah melalui pipa bronchial dan trachea dinafaskan keluar melalui hidung dan mulut.

PENGENDALIAN PERNAFASAN ) Yang mengendalikan pernfasan : o Kimiawi : akibat CO 2 sbg

PENGENDALIAN PERNAFASAN ) Yang mengendalikan pernfasan : o Kimiawi : akibat CO 2 sbg dampak metabolisme. o Pengendalian oleh syaraf ) Faktor-Faktor yg mempengaruhi Kecepatan pernafasan : o OR o Emosi, sakit, dan takut (imfuls yg merangsang saraf pernafasan) o Suhu yg berubah secara mendadak. o Pengendalian secara sadar (tdk bisa bertahan lama), sebab secara otomatis CO 2 akan muncul.

MACAM UDARA PERNAFASAN v Udara Tidal/respirasi : udara yang dikeluarkan dimasukkan dlm kondisi normal

MACAM UDARA PERNAFASAN v Udara Tidal/respirasi : udara yang dikeluarkan dimasukkan dlm kondisi normal (500 cc) v Udara komplementer : udara yg masuk stlh nafas normal, shg paru 2 bisa kembang max (2000 cc) v Udara suplementer : udara keluar stleh nafas normal, paru 2 mengecil (1300 cc) v Udara Kapasitas Vital : Udara yg dikeluarkan setelah menarik nafas maksimal (3800 cc) v Udara Residual : udara yg tersisa dlm paru 2 stelah mengeluarkan nafas maksimal (1600 cc) v Udara Kapasitas Total : Isi maks paru 2 (kaps vital + udara suplementer. v Hawa ruang mati : udara yg tdk ikut pertukaran (ada di ruang mulut dan hidung sampai bronchiolus.

RESUME • Perjalanan O 2 sampai ke jaringan melalui saluran pernafasan, alveoli, menembus dinding,

RESUME • Perjalanan O 2 sampai ke jaringan melalui saluran pernafasan, alveoli, menembus dinding, masuk ke dalam darah merah, ikut sirkulasi, menuju jaringan, menembus dinding kapiler, baru sampai ke jaringan. • Hambatan dalam perjalanan sangat banyak.

♪ Kualitas pengangkutan O 2 tergantung pada: ØKadar O 2 luar ØSempit tdknya jalan

♪ Kualitas pengangkutan O 2 tergantung pada: ØKadar O 2 luar ØSempit tdknya jalan nafas ØDaya tampung dan kualitas alveoli ØKualitas darah ØKondisi Jantung ØKeadaan kebutuhan jar itu sendiri.

Mekanisme Batuk • Batuk mekanisme pertahanan diri terhadap material asing yang masuk ke dalam

Mekanisme Batuk • Batuk mekanisme pertahanan diri terhadap material asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan • Benda asing mengiritasi larink dan trakea yang merangsang reseptor batuk • Secara tiba-tiba menarik nafas dan udara masuk ke paru-paru • Glotis tertutup otot dada dan perut berkontraksi dan meningkatkan tekanan di belakang glotis • Terdorong ke depan dan terjadi batuk Go to Sistem Pencernaan