Rekayasa Jalan Raya PENDAHULUAN Sumber Departemen Pekerjaan Umum
Rekayasa Jalan Raya PENDAHULUAN Sumber : Departemen Pekerjaan Umum, Standar Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Januari 1988 Depart. PU Dirjen BIMA, Standar Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan, Januari 1988 Heru S. , Rekayasa Jalan Raya, Universitas Gunadarma, 1997 Lembaran Negara R. I. , U. U. Jalan No. 13/1980 Peraturan Perencanaan Jalan Raya No. 13/1970, Dirjen BIMA, Depart. P. U.
Definisi – Definisi Jalan Raya Jalan Prasarana penghubung darat dalam bentuk apapun meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas UU Jalan Raya No. 13/1980 Jalan Umum Jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum Jalan Tol Jalan umum yang kepada para pemakainya dikenakan kewajiban membayar Tol
Fungsi Sifat-sifat Lalu Lintas Klasifikasi Jalan Tekanan Gandar Pengelola
Klasifikasi Jalan menurut Fungsi Jalan Utama • Jalan-jalan yang melayani lalu lintas yang tinggi antara kota-kota penting, harus direncanakan untuk dapat melayani lalu lintas yang cepat dan padat. Jalan Sekunder • Jalan-jalan yang melayani lalu lintas yang cukup tinggi antara kota penting dan kota-kota yang lebih kecil, serta melayani daerah di sekitarnya. Jalan Penghubung • Jalan-jalan untuk keperluan aktifitas daerah yang juga dipakai sebagai jalan penghubung antara jalan-jalan dari golongan yang sama atau berlainan.
Klasifikasi Jalan menurut Pengelola Jalan Arteri Terletak di luar pusat perdagangan Jalan Lokal Terletak di daerah perumahan Jalan Kolektor Terletak di pusat perdagangan Jalan Negara Menghubungkan antara ibukota propinsi Jalan Kabupa ten Menghubungkan ibukota propinsi dengan ibukota kabupaten, ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, dan antar desa dalam satu kabupaten
Klasifikasi Jalan menurut Tekanan Gandar Kelas Jalan Tekanan Gandar I 7 ton II 5 ton III A 3, 50 ton III B 2, 75 ton IV 1, 50 ton
Klasifikasi Jalan menurut Sifat-sifat Lalu Lintas Kelas III Kelas I Mencakup semua jalan utama dan mempunyai jalur yang banyak Kelas II Mencakup semua jalan sekunder dan terdapat lalu lintas lambat Mencakup jalan penghubung dan berjalur tunggal atau dua. Konstruksi permukaan jalan yang paling tinggi adalah pelebaran dengan aspal
TERIMA KASIH
- Slides: 8