POPULASI DAN SAMPEL PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL Populasi

  • Slides: 8
Download presentation
POPULASI DAN SAMPEL

POPULASI DAN SAMPEL

PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai

PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada populasi misalnya keterbatasan tenaga, dana dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.

MACAM-MACAM TEKNIK SAMPLING Probability Sampling terdiri dari : 1. Simple Random Sampling 2. Proportionate

MACAM-MACAM TEKNIK SAMPLING Probability Sampling terdiri dari : 1. Simple Random Sampling 2. Proportionate Stratified Random Sampling 3. Disproportionate Stratified Random Sampling 4. Area (Cluster) Sampling (Sampling Menurut Daerah) o Non Probability Sampling terdiri dari : 1. Sampling Sistematis 2. Sampling Kuota 3. Sampling Incidental 4. Proposive Sampling 5. Sampling Jenuh 6. Snowball Sampling

PROBABILITY SAMPLING Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi

PROBABILITY SAMPLING Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel 1. Simple Random Sampling Dikatakan simple (sederhana)karena pengambilan Dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam populasi tersebut (Populasi Homogen) 2. Proportionate Stratified Random Sampling Jika populasi unsurnya tidak homogen dan berstrata proporsional Contoh : pegawai yang diteliti berstrata S 1; 45, S 2: 30, STM=800, ST=900, SMEA=400 SD= 300

3. Disprportionate Stratified Random Sampling Bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional, contoh pegawai dari

3. Disprportionate Stratified Random Sampling Bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional, contoh pegawai dari unit kerja tertentu mempunyai lulusan: S 2: 3, S 1; 4, SMU; 800, SMP; 700, maka dua lulusan S 2 dan S! diambil emuanya sebagai sampel. Karena kelompok ini terlalu kecil bila dibandingkan dengan kelompok yang lain 4. Cluster Sampling (Area Sampling) untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas misalnya penduduk suatu negara, contoh di Indonesia terdapat 30 propvinsi, dan sampelnya akan menggunakan 15 propinsi itu dilakukan secara random, tetapi harus melihat strata dari provinsi tersebut

NONPROBABILITY SAMPLING Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang

NONPROBABILITY SAMPLING Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut 1. Sampling Sistematis Teknik Pengambilan sampel berdarsarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Contoh anggota populasi yang terdiri dari 100 orang, diberi nomor urut, pengambilan sampel dapat dengan nomor ganjil saja atau genap saja atau kelipatan sampai di nomor 100 2. Sampling Kuota teknik pengambilan sampel dari populasi yang mempunyai ciri 2 tertentu sampai jumah (kuota) yang diinginkan contoh pendapat masyarakat terhadap pelayanan, jika sampelnya 500 maka pengumpulan data harus 500 orang jika tidak penelitian dianggap belum selesai.

3. Sampling Insidental Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, contoh siapa saja yang secara kebetulan

3. Sampling Insidental Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, contoh siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data. 4. Sampling Puposive Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, contoh penelitian tentang kondisi politik, maka sampel sumbernya orang yang ahli politik (cocok untuk penelitian kualitatif) 5. Sampling jenuh teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunaka sebagai sampel. Penelitian ini dilakukan ila jumah populasi kecil, kurang dari 30 orang

6. Snowball Sampling Teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Dalam penentuan

6. Snowball Sampling Teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Dalam penentuan sampel, pertama-tama yang dipilih satu atau dua orang, tetapi karena denan dua orang belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikanoleh orang sebelumnya (biasanya digunakan dalam kualitatitf