Pertemuan 1 Perilaku Sosial Menyimpang Regina Navira Pratiwi

  • Slides: 13
Download presentation
Pertemuan 1 Perilaku Sosial Menyimpang Regina Navira Pratiwi, S. Psi. , M. Sc KONSEPSI

Pertemuan 1 Perilaku Sosial Menyimpang Regina Navira Pratiwi, S. Psi. , M. Sc KONSEPSI PERILAKU MENYIMPANG http: //www. free-powerpoint-templates-design. com

Konsep perilaku menyimpang Sejarah dari perilaku menyimpang • Perilaku menyimpang tidak memiliki nilai ilmiah

Konsep perilaku menyimpang Sejarah dari perilaku menyimpang • Perilaku menyimpang tidak memiliki nilai ilmiah karena istlah perilaku menyimpang itu sendiri bersamaan dengan munculnya istilah “masalah-masalah sosial” dan “patologi sosial” • Cohen perilaku menyimpang tergantung pada aturan-aturan normatif yang dianut dan penilai pada kondisi tersebut • Interpretasi dari istilah tersebut dapat dipahami melalui “simptom” atau ciri-ciri pperilaku tertentu. 01 Secara tradisional (klasik) , perilaku menyimpang merujuk pada : 1. Kenakalan remaja 2. Kecanduan drugs 3. Kriminalitas 4. Prostitusi 5. Suicides 6. Homosexualitas 7. Individu yang digolongkan kedalam kaum radikal politik dan religius

 • Studi perilaku menyimpang dalam bentuk essai dan penggolongannya telah ada sejak abad

• Studi perilaku menyimpang dalam bentuk essai dan penggolongannya telah ada sejak abad ke 18 di Amerika dan Eropa terutama di Inggris yang dipelopori oleh pendeta dan kemudian di golongkan menjadi lebih ilmiah oleh para peneliti ilmu-ilmu sosial terutama sosiologi • Durkheim, E. , Weber. M, dan Sumner W. G Para ahli yang membuat sistematika dari periaku menyimpang yang akhirnya melahirkan studi atau riset secara ilmiah yang ditinjau daii berbagai perspektif. • Lahirlah American Social Science Association tahun 1865 , asosiasi ini memperkenalan pelajaran “perilaku menyimpang” yang membahas perilaku menyimpang sebagai topik utama untuk pembahasan dengan mahasiswa dalam lingkungan Universitas

Definisi dalam sosiologi Dalam lingkup akademisi lahirlah definisi perilaku menyimpang dalam bidang sosiologi Perilaku

Definisi dalam sosiologi Dalam lingkup akademisi lahirlah definisi perilaku menyimpang dalam bidang sosiologi Perilaku menyimpang : tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma sosial Perilaku menyimpang = In Abstracto (perilaku menyimpang tidak pernah berdiri sebdiri dan selalu ada kaitannya dengan aturan normatif yang berlaku di lingkungan sosial tertentu

Definisi Umum Perilaku sosial menyimpang adalah tingkah laku yang melanggar, bertentangan, atau menyimpang dari

Definisi Umum Perilaku sosial menyimpang adalah tingkah laku yang melanggar, bertentangan, atau menyimpang dari aturan-aturan normatif, dari pengertian-pengertian normatif maupun dari harapan-harapan lingkungan sosial yang bersangkutan. Prototype dari Penyimpangan sosial adalah tindakan kejahatan Mencuri, kenakalan remaja, dan lain-lain. Dalam hubungan tersebut dinyatakan bahwa aturan-aturan normatif adalah bagian integral dalam bentuk kolektivitas (pertemanan, organisasi, pekerjaan, dsb)

Perbedaan antara perilaku menyimpang dan abnormalitas statis? Abnormalitas statis membicarakan “hal yang kurang baik”

Perbedaan antara perilaku menyimpang dan abnormalitas statis? Abnormalitas statis membicarakan “hal yang kurang baik” atau “kurang diinginkan” merupakan abnormal jika “sering terjadi” terpaku kepada intensitas dari waktu.

Perilaku Sosial Menyimpang? a . Perilaku yang kurang diinginkan (disvalued) Merujuk kepada tindakan kriminal

Perilaku Sosial Menyimpang? a . Perilaku yang kurang diinginkan (disvalued) Merujuk kepada tindakan kriminal yang dianggap jahat dan merugikan. Menciptakan stigma bagi individu yang bersikap negatif dan memalukan, akhirnya mayotitas memberikan atribut atau cap negatif terhadap individu tersebut Oleh karenanya perlu diperhatikan antara individu yang memiliki perilaku menyimpang atau individu yang memiliki “stigma” tidak diinginkan Karena tidak semua perilaku yang tidak diinginkan itu menyimpang Mengakibatkan individu memiliki kedudukan secara sosial tidak diinginkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan normatif ( mantan napi tidak bisa menjadi presiden) Misalnya : Efek negatif jika terjadi kepada anak dibawah umur adalah ia akan berkembang menjadi individu deasa yang kriminal Individu tersebut pernah melakukan penyimpangan sosial tapi dipemikiran masyarakat dia memiliki stigma negatif jadi semua yang dilakukan oleh org tsb menjadi tidak diinginkan padahal belum tentu melanggar norma Individu yang sudah bebas dari penjara TIPIKOR melakukan bakti sosial

b. Perilaku menyimpang dan peranan menyimpang Dalam hubungannya dengan perilaku menyimpang perlu dibedakan antara

b. Perilaku menyimpang dan peranan menyimpang Dalam hubungannya dengan perilaku menyimpang perlu dibedakan antara apa yang dilakukan seorang dan bagaimana orang tersebut didefinisikan dikategorisasikan oleh sesama anggota kelompok atau oleh lingkungannya, karena peranan sosial yang diatributkan 4 Pendekatan dari konsepsi perilaku sosial menyimpang 1. Pendekatan biologis dan patologis Asumsi dasar dari pandangan biologis dan patologis adalah bahwa ada sesuatu didalam diri seorang yang berperilaku menyimpang (something inherent) yang membedakan pelaku dari mereka yang tidak berkelakuan demikian, SHELDON menganggap bahwa penjahat merupakan individu yang memiliki kelainan atau kekhususan biologis. Namun konsep ini diangggap tidak adequat, baik hasill riset maupun observasi tidak mendukung teioi ini 2. Konsepsi analitis -Konsepsi ini memandang perilaku menyimpang sebagai perilaku yang membahayakan kehidupan bermasyarakat -- konsep ini fokus dalam membangun ciri-ciri, konsep, dan analisa terhadap perilaku yang dianggap menyimpang -Misalnya : Prostitusi, homoseksual, kenakalan remaja dst -Kekurangan dari teori ini dapat bersifat irasional. Mengacu kepda norma formal yang tidak dapar diubah dan kaku sehingga penalaran terhadap perilaku tersebut dianggap menyimpang karena tidak sesuai dengan norma tidak dapat dipertanggungjawabkan alasannya, bahkan masyarakat tidak bisa menjelaskan mengapa perilaku tersebut dianggap menyimpang -Misalnya : Menyetir di timur tengah dilarang bagi kaum perempuan. Lalu muncul pemberontakan

3. Teori Anomie -Durkheim, Parsons, dan Merton menarahkan perhatian mereka pada aspek etiologi dan

3. Teori Anomie -Durkheim, Parsons, dan Merton menarahkan perhatian mereka pada aspek etiologi dan penyimpangan sosial. Mereka membahas bahwa sumber penyimpangan karena adanya diskontinuitas , adanya kondisi anomie atau ketegangan dalam suatu struktur masyarakat. -Adanya diskrepansi antara aspirasi individual dan cara-cara individual untuk merelasiasikannya akan menimbulkan tekanan atau anomie bagi individu yang kesulitan mencapai tujuan yang dharapkan oleh anggotanya. -Hal ini terjadi karena adanya kerengganan sistem sosial yang akhirnya norma-norma sosial tidak mampu mengatur perilaku kolektif yang terjadi pada kelompok.

Teori Anomie (2) Dalam teori Anomie ada yang disebut dengan struktur kultural dan struktur

Teori Anomie (2) Dalam teori Anomie ada yang disebut dengan struktur kultural dan struktur sosial, ketidakserasian antara 2 struktur tersebut struktur Kultural ? struktur dan norma yang berlaku di masyarakat tersebut (ideal) Struktur sosial ? Keseluruhan hubungan interpersonal yang berlaku Perilaku Konform (patuh) dan penyimpangan sosial terjadi karena adanya skema yang hancur dan berantakan didalam struktur sosial yang kaku sehingga menimbulkan kesulitan bagi individu mencapai harapan yang diberikan oleh mayoritas Misalnya : reactance atau pemberontakan di Korut, menyebabkan individu mendapat hukuman

Teori Anomie (3) Akibat dari anomie dari masyarakat individu terpaksa melakukan perilaku menyimpang demi

Teori Anomie (3) Akibat dari anomie dari masyarakat individu terpaksa melakukan perilaku menyimpang demi mendapatkan atau memenuhi harapan dari masyarakat, dengan alasan untuk beradaptasi Misalnya : Rakyat mengharapkan negara memberikan tunjangan, padahal sedang krisis tapi dengan terpaksa presiden menambah hutang melalui IMF. Mahasiswa Indonesia mengikuti tradisi budaya barat yang dianggap negatif bagi budaya Indonesia demi adaptasi di Luar Negeri. Itu adalah cara individu meyesuaikan diri dengan tekanan-

4. Social Reaction Approach • Pendekatan reaksi sosial mengacu pada perilaku menyimpang atau tindakan

4. Social Reaction Approach • Pendekatan reaksi sosial mengacu pada perilaku menyimpang atau tindakan menyimpang didasarkan pada asumsi bahwa adanya reaksi tertentu dari orang lain atau masyarakat yang umumnya, atau dari lembaga maupun organisasi formal. . Yang esensial adalah bahwa ada suatu reaksi yang menyebabkan bahwa tingkah laku atau tindakan tersebut dianggap menyimpang. • Walaupun terkesan relatif untuk, namun pendekatan ini lebih konsisten karena tidak hanya menitikberatkan terhadap hasil tapi juga kesatuan dari proses dari tndakan tersebut dielaborasi dan ditransformasikan oleh reaksi orang lain menjadi perilaku menyimpang • Perilaku menyimpang adalah PROSES perilaku dan INTERPRETASI orang lain (kohesi sosial) • Isu sekarang terpaku pada label

Thank you ! Do you have any question ?

Thank you ! Do you have any question ?