Pengantar Ilmu Lingkungan Nama Kelompok Ervina Putri Indah

Pengantar Ilmu Lingkungan Nama Kelompok : - Ervina Putri Indah Sari (B 2 A 017002) - Eka Yuni Kartika Sari (B 2 A 017014) - Egicha Putri (B 2 A 017031) - Irnawati J Sinyor (B 2 A 017032) - Zamni Haquel Alfiyani (B 2 A 017049)

Pengertian Air Sadah Air sadah adalah air yang di dalamnya terlarut garam-garam kalsium dan magnesium, air sadah tidak baik untuk mencuci karena ion-ion Ca 2+ dan Mg 2+ akan berikatan dengan sisa asam karbohidrat pada sabun dan membentuk endapan sehingga sabun tidak berbuih. Senyawa-senyawa kalsium dan magnesium ini relatif sukar larut dalam air, sehingga senyawa-senyawa ini cenderung untuk memisah dari larutan dalam bentuk endapan atau precipitation yang kemudian melekat pada logam (wadah) dan menjadi keras. Air sadar bukan merupakan air yang berbahaya, karena memang ion-ion tersebut dapat larut dalam air. Akan tetapi dengan kadar Ca 2+ yang tinggi akan menyebabkan air menjadi keruh.

Air sadah digolongkan menjadi dua jenis, berdasarkan jenis anion yang diikat oleh kation (Ca 2+ atau Mg 2+), yaitu air sadah sementara dan air sadah tetap. Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion bikarbonat (HCO 3 -), atau boleh jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat (Ca(HCO 3)2) dan atau magnesium bikarbonat (Mg(HCO 3)2). Air yang mengandung ion atau senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan dengan pemanasan air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca 2+ dan atau Mg 2+. Dengan jalan pemanasan senyawa-senyawa tersebut akan mengendap pada dasar ketel. Reaksi yang terjadi adalah : Ca(HCO 3)2 (aq) –> Ca. CO 3 (s) + H 2 O (l) + CO 2 (g)

Air sadah tetap adalah air sadah yang mengadung anion selain ion bikarbonat, misalnya dapat berupa ion Cl-, NO 3 - dan SO 42 -. Berarti senyawa yang terlarut boleh jadi berupa kalsium klorida (Ca. Cl 2), kalsium nitrat (Ca(NO 3)2), kalsium sulfat (Ca. SO 4), magnesium klorida (Mg. Cl 2), magnesium nitrat (Mg(NO 3)2), dan magnesium sulfat (Mg. SO 4). Air yang mengandung senyawa-senyawa tersebut disebut air sadah tetap, karena kesadahannya tidak bisa dihilangkan hanya dengan cara pemanasan. Untuk membebaskan air tersebut dari kesadahan, harus dilakukan dengan cara kimia, yaitu dengan mereaksikan air tersebut dengan zat-zat kimia tertentu. Pereaksi yang digunakan adalah larutan karbonat, yaitu Na 2 CO 3 (aq) atau K 2 CO 3 (aq). Penambahan larutan karbonat dimaksudkan untuk mengendapkan ion Ca 2+ dan atau Mg 2+. Ca. Cl 2 (aq) + Na 2 CO 3 (aq) –> Ca. CO 3 (s) + 2 Na. Cl (aq) Mg(NO 3)2 (aq) + K 2 CO 3 (aq) –> Mg. CO 3 (s) + 2 KNO 3 (aq) Dengan terbentuknya endapan Ca. CO 3 atau Mg. CO 3 berarti air tersebut telah terbebas dari ion Ca 2+ atau Mg 2+ atau dengan kata lain air tersebut telah terbebas dari kesadahan.

Cara menguji air sadah Uji kesadahan air yang paling mudah adalah dengan melihat ke dalam ceret. Anda dapat mengetahui dengan cukup jelas apakah air di rumah Anda air sadah atau air lunak. Mineral dari air akan berkumpul di di dasar ceret, meninggalkan pemandangan yang tidak sedap untuk dilihat berupa kerak kapur, namun sama sekali tidak berbahaya. Jika Anda masih tidak yakin apakah Anda memiliki air sadah atau bukan, periksa ke air minum Anda. Beberapa perusahaan air minum menyediakan alat uji kesadahan air yang bisa Anda lakukan sendiri. Uji kesadahan air memeriksa butiran-butiran mineral dan kepadatannya dalam air. Jika terdapat kurang dari 1 butir (sekitar 65 gram) dalam segalon air, maka Anda memiliki air lunak. Jika ada lebih dari 10 butir per galon, maka dapat disebut sebagai air dengan tingkat kesadahan tinggi. Menggunakan air dengan kepadatan lebih dari 7 butir mineral per galon akan membuat tugas sehari-hari lebih sulit dan mungkin sumber masalahnya harus diatasi.

Dampak Buruk Air Sadah Kandungan dari air ini membentuk garam juga kalsium yang tinggi sehingga jika mengendap ke pipa saluran akan mengerak bahkan jika terlalu lama akan semakin tebal juga saluran air akan tersumbat dan pipa tersebut akan cepat rusak. Pastinya kita akan sering mengeluarkan biaya untuk mengganti pipa tersebut bahkan bisa lebih sering mengganti. Selanjutnya dampak buruk yang lain adalah ketika kita akan mencuci baju harus menggunakan sabun yang cukup banyak karena jika kita menggunakan sabun yang buihnya sedikit itu tidak akan maksimal. Jadi kita harus lebih banyak menggunakan detergen namun hal ini bisa di atasi dengan mudah yaitu dengan cara memilih detergen yang buihnya banyak seperti rinso. Bahkan jika anda menggunakan detergen ini warna baju anda akan tetap terang dan tidak kusam. Cucian menjadi kurang bersih karena air sadah menggumpalkan sabun, sehingga menjadi boros sabun. Sabun yang menggumpal menjadi scum yang meninggalkan noda pakaian akibatnya pakaian menjadi kusam. Menimbulkan kerak pada ketel, pipa air, dan pipa radiator sehingga mengakibatkan boros bahan bakar karena keraknya tidak menghantarkan panas dengan baik dan dapat menyumbat pipa air.

Dampak Air Sadah Bagi Kesehatan Air sadah tidak terlalu berbahaya untuk diminum, akan tetapi dapat menyebabkan beberapa masalah jika dikonsumsi dalam jangka panjang, hal tersebut dapat menimbulkan osteoporosis atau pengapuran pada tulang manusia. Menurut PERMENKES RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990 kesadahan air minum tidak boleh melebihi 500 mg/l. Air yang bersifat sadah bila dikonsumsi manusia akan menyebabkan gangguan kesehatan. cardiovascular (penyumbatan darah jantung) dan urolithiasis (batu ginjal).

Keuntungan Air Sadah Mempunyai rasa yang lebih baik dari pada air lunak. Relatif aman dari senyawa-senyawa timbal karena senyawa-senyawa terebut tidak larut dalam air sadah. Menyediakan kalsium yang penting untuk pembentukan tulang dan gigi.