Pendidikan Pancasila DIAH NUR INDAH SARI S IKom

  • Slides: 13
Download presentation
Pendidikan Pancasila DIAH NUR INDAH SARI, S. IKom. , M. Si

Pendidikan Pancasila DIAH NUR INDAH SARI, S. IKom. , M. Si

Pendidikan Pancasila 1 Latar Belakang 2 Hakikat Pembukaan UUD 1945 sebagai Tertib Hukum Tertinggi

Pendidikan Pancasila 1 Latar Belakang 2 Hakikat Pembukaan UUD 1945 sebagai Tertib Hukum Tertinggi 3 Pembukaan UUD 1945 sebagai norma Fundamental Negara 4 Pengertian isi pembukaan UUD 1945 sebagai Staatfundamentalnorm 5 Pokok-pokok Pikiran dalam yang terkandung dalam Pancasila

Pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, serta sebagai

Pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, serta sebagai landasan yang mengatur struktur ketatanegaraandan sebagai sumber tertib hukum di negara Republik Indonesia. Konsekuensi nya seluruh peraturan perundang-undangan serta penjabarannya senantiasa berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila. Dalam membahas negara dan ketatanegaraan Indonesia mengharuskan kita meninjau dan memahami penafsiran, kedudukan dan peranan pancasila, pembukaan UUD 1945, dan para pendiri dan pembentuk negara Republik Indonesia. LATAR BELAKANG Negara Indonesia adalah negara demokrasi yang berdasarkan atas hukum, oleh karena itu segala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur dalam suatu sistem peraturan perundang-undangan. Pembagian kekuasaan, lembaga-lembaga tinggi negara, hak dan kewajibanwarga negara, keadilan sosial dan lainnya diatur dalam suatu Undang-Undang Dasar Indonesia Namun jika dalam suatu pemerintahan terdapat banyak penyimpangan dan kesalahan yang merugikan bangsa Indonesia, itu akan membuat sistem ketatanegaraan Indonesia berantakan dan begitupun dengan bangsanya sendiri. 3

Hakikat Pembukaan UUD 1945 sebagai Tertib Hukum Tertinggi Memberikan faktor-faktor mutlak bagi terwujudnya tertib

Hakikat Pembukaan UUD 1945 sebagai Tertib Hukum Tertinggi Memberikan faktor-faktor mutlak bagi terwujudnya tertib hukum Indonesia dan termasuk dalam tertib hukum Indonesia sebagai tertib hukum tertinggi. Sementara kedudukan Panca Sila, sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum Indonesia. Berdasarkan penjelasan tentang isinya Pembukaan UUD 1945 yang meliputi suasana kebatinan Negara Indonesia serta yang mewujudkan suatu cita-cita hukum dengan menguasai dasar tertulis (UUD) maupun tidak tertulis. Adapun pokok-pokok pikiran tersebut diwujudkan dalam pasal-pasal UUD 1945 sebagai sumber hukum positif Indonesia. Maka seluruh peraturan perundang-undangan di Indonesia harus bersumber pada Pembukaan UUD 1945 yang mengandung asas kerohanian negara atau dasar filsafat negara RI. 4

Pembukaan UUD 1945 sebagai norma Fundamental Negara SEJARAH Berdasarkan sejarah terjadinya, bahwa pembukaan ditentukan

Pembukaan UUD 1945 sebagai norma Fundamental Negara SEJARAH Berdasarkan sejarah terjadinya, bahwa pembukaan ditentukan oleh pembentuk negara. PPKI yang menetapkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, telah mewakili bangsa indonesia. HAKIKAT DAN HUKUM Pembukaan menetapkan adanya suatu UUD Negara Indonesia pokok kaidah negara yang fundamental ini di dalam hukum mempunyai hakikat dan kedudukan yang tetap, kuat dan tidak berubah bagi negara yang telah dibentuk. Secara hukum pembukaan sebagai pokok kaidah yang fundamental hanya dapat diubah atau diganti oleh pembentuk negara pada waktu negara dibentuk. ISI Berdasarkan isinya, bahwa pembukaan memuat asa falsafah negara (pancasila), asa politik negara (kedaulatan rakyat), dan tujuan negara. 5

Pengertian isi pembukaan UUD 1945 sebagai Staatfundamentalnorm Penempatan Pancasila sebagai Staats fundamental norm pertama

Pengertian isi pembukaan UUD 1945 sebagai Staatfundamentalnorm Penempatan Pancasila sebagai Staats fundamental norm pertama kali disampaikan oleh Notonagoro. Pancasila dilihat sebagai cita hukum (rechtsidee) merupakan bintang pemandu. Posisi ini mengharuskan pembentukan hukum positif adalah untuk mencapai ide-ide dalam Pancasila, serta dapat digunakan untuk menguji hukum positif. Dengan ditetapkannya Pancasila sebagai Staats fundamental norm maka pembentukan hukum, penerapan, dan pelaksanaanya tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai Pancasila. Sebagaimana telah ditentukan oleh pembentukan negara bahwa tujuan utama dirumuskannya Pancasila adalah sebagai dasar negara republik Indonesia. Dengan terbentuknya UU No. 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, sebagaimana yang termuat dalam Pasal 2 UU No. 10 tahun 2004 yang menyatakan bahwa ”Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum negara”, dengan tegas menyebutkan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum sebagai berikut: ”Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 yang menempatkan Pancasila sebagai dasar ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis bangsa dan negara, sehingga setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila”. 6

Pokok-pokok Pikiran dalam yang terkandung dalam Pancasila

Pokok-pokok Pikiran dalam yang terkandung dalam Pancasila

Pokok Pikiran Pertama “Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan

Pokok Pikiran Pertama “Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar asas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” Dalam pengertian ini diterima pengertian negara persatuan, negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa seluruhnya. Rumusan ini menunjukkan pokok pikiran ‘persatuan’ dengan pengertian yang lazim, negara, penyelenggara negara dan setiap warga negara wajib mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan golongan ataupun perseorangan. Letak pokok pikiran pertama yaitu pada Sila Ketiga Pancasila dan penjabaran pada Pembukaan. 8

Pokok Pikiran Kedua “Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” Pokok pikiran

Pokok Pikiran Kedua “Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” Pokok pikiran kedua merupakan pokok pikiran ‘keadilan sosial’ yang didasarkan pada kesadaran bahwa manusia Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat. Letak pokok pikiran kedua yaitu pada Sila Kelima Pancasila dan penjabaran terletak pada Pembukaan. 9

Pokok Pikiran Ketiga “Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan” Pokok

Pokok Pikiran Ketiga “Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan” Pokok pikiran ini dalam ‘pembukaan’ mengandung konsekuensi logis bahwa sitem negara yang terbentuk dalam UUD harus bedasarkan atas kedaulatan rakyat dan berdasarkan permusyawaratan/perwakilan. Memang aliran ini sesuai dengan sifat masyarakat Indonesia. Ini adalah pokok pikiran ‘kedaulatan rakyat’, yang menyatakan bahwa kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat. Pokok pikiran inilah yang merupakan Dasar plotik negara. Letak pokok pikiran ketiga yaitu pada Sila Keempat Pancasila dan penjabaran terletak pada Pembukaan. 10

Pokok Pikiran Keempat “Negara berdasarkan atas Ketuhan Yang Maha Esa menurut dasar Kemanusiaan yang

Pokok Pikiran Keempat “Negara berdasarkan atas Ketuhan Yang Maha Esa menurut dasar Kemanusiaan yang adil dan beradab” Undang-Undang Dasar harus mengandung isi mewajibkan pemerintah dan penyelenggara negara yang lain untuk memelihara budi pekerti kemanusia yang luhur. Hal ini menegaskan pokok pikiran‘Ketuhanan Yang Maha Esa menurut Dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab’ yang mengandung pengertian taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia ataunilai kemanusiaan yang luhur. Pokok pikiran keempat merupakan Dasar Moral Negara. Letak pokok pikiran keempat yaitu pada Sila Pertama dan Sila Kedua Pancasila dan penjabaran terletak pada Pembukaan. 11

Shopping Id nec utamur denique. Omnium aliquip referrentur has ut. Photo & Share Ea

Shopping Id nec utamur denique. Omnium aliquip referrentur has ut. Photo & Share Ea quo tantas quidam, per et iracundia temporibus. Message Usu dolor eloquentiam no. Eu rebum animal qualisque eam. Notification Cu nec epicurei imperdiet consequat. Malis nostrum te pro. HASIL POKOK PIKIRAN NILAI PANCASILA 12

Thank You Any Questions?

Thank You Any Questions?