Pendidikan Kewarganegaraan Diah Nur Indah Sari S I

  • Slides: 23
Download presentation
Pendidikan Kewarganegaraan Diah Nur Indah Sari S. I. Kom. , M. Si

Pendidikan Kewarganegaraan Diah Nur Indah Sari S. I. Kom. , M. Si

Pengantar Pend. KWN u Latar Belakang Pend. KWN u Tujuan Pend. KWN u Pengertian

Pengantar Pend. KWN u Latar Belakang Pend. KWN u Tujuan Pend. KWN u Pengertian Negara Bangsa dan u Hak dan Kewajiban Warga Negara u Konsep u Bentuk Demokrasi

Latar Belakang Pend. KWN Kewarganegaraan adalah keangotaan seseorang dalam kegiatan politik tertentu (negara) dan

Latar Belakang Pend. KWN Kewarganegaraan adalah keangotaan seseorang dalam kegiatan politik tertentu (negara) dan mempunyai hak dan kewajiban untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Orang yang mempunyai kewarganegaraan disebut warga negara. Kewarganegaraan dan kebangsaan mirip tapi tak sama. Keduanya dibedakan karena hak dan kewajibannya, ada kemungkinan untuk memiliki kebangsaan tanpa menjadi seorang warga negara (contoh, secara hukum merupakan subyek suatu negara dan berhak atas perlindungan tanpa memiliki hak berpartisipasi dalam politik). Juga dimungkinkan untuk memiliki hak politik tanpa menjadi anggota bangsa dari suatu negara.

Tujuan Pend. KWN v Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan agar Mahasiswa memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk

Tujuan Pend. KWN v Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan agar Mahasiswa memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan prilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan pancasila. Semua itu diperlukan demi tetap utuh dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. v Tujuan Utama Pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menubuhkan wawasan dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan Nusantara, serta ketahanan Nasional dalam diri para mahasiswa calon sarjana/ilmuwan warga negara Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sedang mengkaji dan akan menguasain Iptek dan Seni.

Tujuan Pend. KWN v Kualitas warga negara akan ditentukan terutama oleh keyakinan dan sikap

Tujuan Pend. KWN v Kualitas warga negara akan ditentukan terutama oleh keyakinan dan sikap hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di samping derajat penguasaan ilmu pengetauan dan teknolgi yang diplajarinya. v Setiap warga negara Republik Indonesia harus menguasai ilmu pengetahuan teknologi, dan seni yang merupakan misi atau tanggung jawab pendidikan Kewarganegaraan untuk menumbuhkan wawasan warga negara dalam hal persahabatan, pengertian antar bangsa, perdamaian dunia, kesadaran bela negara, dan sikap serta perilaku yang bersendikan nilai-nilai budaya bangsa, wawasan nusantara dan ketahanan nasional.

Tujuan Pend. KWN v Pendidikan Kewarganegaraan yang berhasil akan menumbuhkan sikap mental yang cerdas,

Tujuan Pend. KWN v Pendidikan Kewarganegaraan yang berhasil akan menumbuhkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik. Sikap ini disertai dengan perilaku yang : 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menghayati nilai-nilai falsafah bangsa. 2. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 3. Rasional, dinamis, dan sadar akan hak kewajiban sebagai warga negara 4. Bersifat professional, yang dijiwai oleh kesadaran Bela Negara 5. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa, dan negara.

Pengertian Bangsa dan Negara Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa

Pengertian Bangsa dan Negara Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa dan sejarah serta berpemerintahan sendiri. Bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi (Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Depdikbud, H-89). Bangsa adalah keinsyafan sebagai suatu persekutuan yang tersusun menjadi satu, keinsyafan yang terbit karena percaya atas persamaan nasib dan tujuan, keinsyafan yang semakin bertambah besar karena seperuntungan, malang yang sama diderita, mujur yang sama didapat. Bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam satu wilayah; Nusantara/Indonesia.

Pengertian Bangsa dan Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang

Pengertian Bangsa dan Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut. Negara adalah satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa untuk ketertiban social. Masyarakat ini berada dalam satu wilayah tertentu yang membedakannya dari kondisi masyarakat lain di luarnya.

Bangsa dan Negara Teori terbentuknya Negara v Teori hokum alam. Pemikiran pada masa Plato

Bangsa dan Negara Teori terbentuknya Negara v Teori hokum alam. Pemikiran pada masa Plato dan Aristoeles: kondisi alam yang menghasilkan manusia kemudian berkembang membentuk negara. v Teori Ketuhanan. Berasal dari agama Islam dan Kristen yang meyakini segala sesuatunya adalah ciptaan Tuhan. v Teori Perjanjian. Oleh Thomas Hobbes, dimana manusia menghadapi kondisi alam dan timbul kekerasan. Manusia akan musnah bila tidak mengubah cara-caranya. Manusia pun bersatu untuk mengatasi tantangan dan menggunakan pesatuan dalam gerak tunggal untuk kebutuhan bersama.

Bangsa dan Negara Proses Terbentuknya Negara v penaklukan, v peleburan(fusi), v pemisahan diri, v

Bangsa dan Negara Proses Terbentuknya Negara v penaklukan, v peleburan(fusi), v pemisahan diri, v pendudukan atas negara atau wilayah yang belum ada pemerintahan sebelumnya

Siapkan kertas selembar Tulis nama, kelas dan NPM Jelaskan dan beri contoh Negara dari

Siapkan kertas selembar Tulis nama, kelas dan NPM Jelaskan dan beri contoh Negara dari 4 proses terbentuknya negara

Bangsa dan Negara Unsur Negara v Bersifat Konsultatif. Ini berarti bahwa dalam negara tersebut

Bangsa dan Negara Unsur Negara v Bersifat Konsultatif. Ini berarti bahwa dalam negara tersebut terdapat wilayah yang meliputi udara, darat, dan perairan, rakyat atau masyarakat, dan pemerintahan yang berdaulat. v Bersifat Deklaratif. Sifat ini ditunjukan oleh adanya tujuan negara, undang-undang dasar, pengakuan dari negara lain baik secara “de jure” maupun “de facto”, dan masuknya negara dalam perhimpunan bangsa-bangsa, misalnya PBB.

Hak dan Kewajiban Warga Negara Siapakah warga Negara ? v Pasal 26 ayat (1)

Hak dan Kewajiban Warga Negara Siapakah warga Negara ? v Pasal 26 ayat (1) mengatur siapa yang termasuk warga Negara Republik Indonesia. v Pasal ini dengan tegas menyatakan bahwa yang menjadi warga Negara adalah orangv Indonesia asli dan orang lain, misalnya peranaan belanda, tionghoa, arab yang bertempat tinggal di Indonesia, mengakui Indonesia sebagai tanah airnya, besikap setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan disah kan oleh undang sebagai warga Negara. Syarat syarat menjadi warga Negara ditetapkan oleh undang (Pasal 26 ayat 3)

Hak dan Kewajiban Warga Negara Hubungan warga Negara dengan Negara dikatagorikan sebagai : v.

Hak dan Kewajiban Warga Negara Hubungan warga Negara dengan Negara dikatagorikan sebagai : v. Hubungan yang bersifat emosional Dalam wujud hubungan warga Negara dengan Negara yang bersifat emosional, menumbuhkan nilai pada setiap warga Negara dalam dirinya suatu sikap berupa kebanggan terhadap bangsa dan Negara. Cinta akan Negara dan bangsa dan rela berkorban untuk Negara dan bangsa.

Hak dan Kewajiban Warga Negara Hubungan warga Negara dengan Negara dikatagorikan sebagai : v

Hak dan Kewajiban Warga Negara Hubungan warga Negara dengan Negara dikatagorikan sebagai : v Hubungan yang bersifat formal Dalam wujud hubungan warga Negara dengan Negara yang bersifat formal, dibutuhkan seperangkat pengetahuan seperti ilmu hukum, ketatanegaraan, sejarah perjuangan bangsa, adminitrasi Negara dan ilmu politik yang membekali kesadaran hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. v Hubungan yang bersifat fungsional Dalam wujud hubungan warga Negara dengan Negara yang bersifat fungsional, lebih banyak menggambarkan peran, fungsi dan partisipasi warga Negara dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Hak dan Kewajiban Warga Negara Dalam UUD 1945, pasal tentang hubungan warga Negara dan

Hak dan Kewajiban Warga Negara Dalam UUD 1945, pasal tentang hubungan warga Negara dan Negara tertuang pada pasal 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, dan 33 dengan penjelasanya sebagai berikut : 1. Warga Negara Pasal 26 ayat (1), menyatakan : “yang menjadi warga Negara adalah orang bangsa Indonesia asli dan orang bangsa lain yang disahkan dengan undang sebagai warga Negara “. Pada ayat (3), menyatakan : “syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang”.

Hak dan Kewajiban Warga Negara 2. Kesamaan kedudukandalam hukum dan pemerintahan Pasal 27 ayat

Hak dan Kewajiban Warga Negara 2. Kesamaan kedudukandalam hukum dan pemerintahan Pasal 27 ayat (1), menyatakan : “ segala warga Negara bersama kedudukannya di dalam hokum dan pemerintahan itu tidak ada kecualinya “. Hal ini menunjukan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban dan tidak adany diskriminasi diantara warga Negara mengenai kedua hal ini. Pasal ini, seperti telah dijelaskan sebelumnya, menunjukan kepedulian kita terhadap hak asasi. 3. Hak asasi pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan Pasal 27 ayat (2), menyatakan : “ tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan ”. pasal ini memancarkan asas keadilan social dan kerakyatan.

Hak dan Kewajiban Warga Negara 4. Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul Pasal 28, menyatakan :

Hak dan Kewajiban Warga Negara 4. Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul Pasal 28, menyatakan : “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang – undang”. Pasal ini mencerminkan bahwa Negara Indonesia bersifat demokratis. 5. Kemerdekaan Memeluk Agama Pasal 29 ayat (1), menyatakan : “Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”. Pasal ini menyatakan kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Ayat (2) menyatakan “Negara menjamin kemerdekaan tiap – tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing – masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”. Kebebasan memeluk agama merupakan salah satu hak yang paling asasi di antara manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

Hak dan Kewajiban Warga Negara 6. Hak dan Kewajiban Pembelaan Negara. Pasal 27 ayat

Hak dan Kewajiban Warga Negara 6. Hak dan Kewajiban Pembelaan Negara. Pasal 27 ayat (3) menyatakan : ”Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”, dan pasal 30 ayat (1) menyatakan “Tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan kemamanan Negara. Pelaksanaan pasal – pasal ini telah diatur dalam Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Keamanan Negara yang antara lain mengatur Sistem Pertahanan Keamanan Negara.

Hak dan Kewajiban Warga Negara 7. Hak Mendapat Pengajaran Pasal 31 ayat (1), menyatakan

Hak dan Kewajiban Warga Negara 7. Hak Mendapat Pengajaran Pasal 31 ayat (1), menyatakan : “Tiap – tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran”. Pasal ini sesuai dengan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercermin dalam alinia keempat Pembukaan UUD 1945, yaitu bahwa Pemerintah Negara Indonesia antara lain berkewajibaan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk itu dalam Pasal 31 ayat (2) mebajibkan Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan undang – undang. Pelaksanaan Pasal ini telah diatur Undang – Undang Nomor 2 Tahun 1989, tentang sistem Pendidikan Nasional.

Konsep Demokrasi Negara Indonesia adalah Pemerintahan Rakyat yang berdasarkan nilai-nilai falsafah Pancasila atau Pemerintahan

Konsep Demokrasi Negara Indonesia adalah Pemerintahan Rakyat yang berdasarkan nilai-nilai falsafah Pancasila atau Pemerintahan dari, oleh, dan untuk Rakyat berdasarkan sila-sila Pancasila. Demokrasi Indonesia adalah satu sistem Pemerintahan berdasarkan kedaulatan Rakyat dalam bentuk musyawarah untuk mufakat dalam memecahkan masalah-masalah kehidupan berbangsa dan bernegara demi terwujudnya suatu kehidupan masyarakat yang adil dan makmur, merata secara material dan spiritual.

Konsep Demokrasi Penyelenggaraan kekuasaan adalah Rakyat yang membagi kekuasaan menjadi lima, yaitu: • Kekuasaan

Konsep Demokrasi Penyelenggaraan kekuasaan adalah Rakyat yang membagi kekuasaan menjadi lima, yaitu: • Kekuasaan tertinggi diberikan oleh Rakyat kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang disebut Lembaga Konstitutif. • Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai pembuat Undang-Undang disebut Lembaga Legislatif. • Presiden sebagai penyelenggara Pemerintahan disebut Lembaga Eksekutif. • Mahkamah Agung (MA) sebagai lembaga pengadilan dan penguji undang disebut Lembaga Auditatif. • Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga yang mengaudit keuangan Negara disebut Lembaga Auditatif.

Apa yang anda lakukan untuk membangun Negara ini selaku mahasiswa fakultas (anda masing-masing).

Apa yang anda lakukan untuk membangun Negara ini selaku mahasiswa fakultas (anda masing-masing).