PENDIDIKAN AGAMA HINDU Sejarah Agama Hindu Ida made

  • Slides: 18
Download presentation
PENDIDIKAN AGAMA HINDU Sejarah Agama Hindu Ida made Sugita, S. Ag UNIVERSITAS INDONUSA ESA

PENDIDIKAN AGAMA HINDU Sejarah Agama Hindu Ida made Sugita, S. Ag UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGGUL JAKARTA

SEJARAH AGAMA HINDU DI INDIA ini dalam Reg Weda disebut Brahmawarta (daerah suci). Lembah

SEJARAH AGAMA HINDU DI INDIA ini dalam Reg Weda disebut Brahmawarta (daerah suci). Lembah peran penting sejarah agama Hindu. Bangsa Arya diperkirakan berasal dari darata Eropa. Penyebaran bangsa Arya ke arah timur menuju dataran Asia dengan melalui pantai selatan laut hitam menuju Bactria (Asia Kecil). Bangsa Arya ketika menduduki daerah Bactria disebut masa Indo Iran. Pada saat menduduki Bactria, mereka menyebar ke dua arah yaitu ke utara menuju Iran (Timur Tengah) dengan menghimpun kitab Avesta di Iran yang menjadi agama Zoroaster. Ø Bangsa Arya menyebar kepedalaman dan menduduki lembah sungai Saraswati. Lembah sungai Saraswati sungai saraswati ini memegang peran sangat penting, dan dikemudian hari akhirnya dianggap merupakan tempat turunnya wahyu Weda, sehingga nama Saraswati dianggap sebagai Dewi ilmu Pengetahuan.

Ø Bangsa Drawida adalah bangsa asli India yang menduduki lembah sungai Sindhu. Bangsa Drawida

Ø Bangsa Drawida adalah bangsa asli India yang menduduki lembah sungai Sindhu. Bangsa Drawida menempati dua kota besar yaitu Mohenjodaro dan Harapa. Daerah penyebarannya meliputi perbukitan Baluchistan, Rajasthan serta Punyab. Bukti-bukti adanya kehidupan keagamaan bangsa Drawida di lembah sungai Sindhu adalah : 1. Ditemukan area Teracota yang dianggap sebagai konsepsi Dewi Kesuburan. Pemujaan kepada Dewi Kesuburan 2. Ditemukan area Batu Dewa dengan bentuk kepala bertanduk yang terpadu dengan pohon suci Pitala. 3. Ditemukan materi bergambar seekor binatang yang dianggap sebagai raja binatang. Sedangkan didepannya terdapat empat ekor binatang buas dan binatang besar lainnya seperti gajah, lembu nandini dan badak.

4. Ditemukan area batu seorang penari yang dianggap sebagai konsepsi pemujaan Siwa Nataraja. 5.

4. Ditemukan area batu seorang penari yang dianggap sebagai konsepsi pemujaan Siwa Nataraja. 5. Ditemukan materi bergambar burung Elang yang sedang terbang, yang pada masing-masing sayapnya ada seekor ular. Gambar tersebut membuktikan adanya konsepsi burung Garuda sebagai wahana Dewa Wisnu. 6. Ditemukan materi teracota yang terdapat gambar pohon yang didekatnya berdiri seorang manusia. 7. Ditemukan arca batu seorang tokoh rohaniwan dengan ciri sebagai berikut; mata mengarah keujung hidung sebagai lambang melihat dunia spiritual, memakai ikat kepala dari alang-alang (sirovista).

Kehidupan keagamaan bangsa Drawida setelah terjadi asimilasi dengan bangsa Arya dapat dikelompokan sebagai :

Kehidupan keagamaan bangsa Drawida setelah terjadi asimilasi dengan bangsa Arya dapat dikelompokan sebagai : 1. Jaman Weda. 2. Jaman Brahmana 3. Jaman Upanisad. 4. Jaman Wiracaritra. 5. Jaman Sutra-Sutra. 6. Jaman Skholastik.

SEJARAH AGAMA HINDU DI INDONESIA. • Masuknya agama Hindu di Indonesia. belum dijumpai, baik

SEJARAH AGAMA HINDU DI INDONESIA. • Masuknya agama Hindu di Indonesia. belum dijumpai, baik di Indonesia maupun diluar negeri. Oleh karena itu dipakailah sumber tidak langsung yang berasal dari luar Indonesia. : Kitab Ramayana yang digubah sebelum Masehi, yang pada bagian Kiskenda Kanda menyebutkan bahwa Sugriwa dalam usaha mencari Dewi Sita memerintahkan para pasukan kera untuk pergi ke Jayadwipa dan Swarnadwipa.

2. Kitab Periploustest Erythastolesses yang ditulis oleh seorang nahkoda Yunani. Bukti ini merupakan pedoman

2. Kitab Periploustest Erythastolesses yang ditulis oleh seorang nahkoda Yunani. Bukti ini merupakan pedoman berlayar di samudra Indo nesia (lautan Erythrasa). Dalam kitab ini menyebutkan terjadinya hubungan antara India dengan wilayah yang bernama Chryse Chora (negeri emas). Hal ini mengingatkan pada daerah Swarnadwipa (pulau emas).

3. Kitab Geographika Hepigeses seorang Yunani Iskandariah pada abad 2 masehi, yang menyebutkan beberapa

3. Kitab Geographika Hepigeses seorang Yunani Iskandariah pada abad 2 masehi, yang menyebutkan beberapa tempat seperti Agryse Chora (negeri perak), Chryse Chora (Negeri emas), Chrsyse Chersonesus (semanjung emas) dan juga menyebutkan tempat bernama Jabadion yang dalam bahasa Sansekrta sama dengan Jawadwipa.

Teori –Teori masuknya Agama Hindu : 1. Mookerjee (India 1912) menyatakan bahwa masuknya pengaruh

Teori –Teori masuknya Agama Hindu : 1. Mookerjee (India 1912) menyatakan bahwa masuknya pengaruh Hindu dari India ke Indonesia dibawa oleh para pedagang yang besar. Setelah sampai di Indonesia mereka membentuk koloni dan membangun kota kemudian mengadakan kontak hubungan dengan India, maka terjadilah penyebaran agama Hindu di Indonesia 2. Moens (Belanda) menyatakan bahwa peranan kaum ksatriya sangat besar dalam proses kolonisasi. Melalui proses ini agama Hindu mulai menyebar di Indonsia.

3. Krom (Belanda) dengan teori Wesya menyatakan bahwa diterimanya pengaruh Hindu di Indonesia melalui

3. Krom (Belanda) dengan teori Wesya menyatakan bahwa diterimanya pengaruh Hindu di Indonesia melalui penyusupan jalan damai yagn dilakukan oleh golongan pedapang (wesya). 4. Bosh (Belanda) menyatakan bahwa dalam penyebaran agama 1 lindu ke Indonesia, peranan kaum ksatriya sangat besar. sekalipnn unsur India merupakan zat penyubur kebudayaan. 5. 1. B. Mantra, dengan leori gabungan menyatakan bahwa masuknya pengaruh Hindu ke Indonesia dibawah oleh kaum brahmana, dan wesya 6. Dari data peninggalan sejarah di Indonesia disebutkan bahw Rsi Agastya pernah menyebarkan agama Hindu di Indonesia.

Agama Hindu di Indonesia : • Kehidupan keagamaan di Indonesia dapat diketahui pada abad

Agama Hindu di Indonesia : • Kehidupan keagamaan di Indonesia dapat diketahui pada abad IV masehi dengan ditemukannya tujuh buah Yupa peninggalan kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. • Berkembang di Jawa Barat pada abad V hal ini dibuktikan dari tujuh buah prasasti yaitu Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu, Pasiwari, Muara Cianten, Tugudan Prasasti Lebak. Prasasti tersebut memakai huruf Pallawa dan bahasa Sansekrta. Dari prasasti tersebut dapat dipastikan bahwa raja Purnawarman adalah raja Tarumanegara yang beragama Hindu.

Agama Hindu di Jawa Tengah • Perkembangan agama Hindu selanjutnya ternyata bergeser ke arah

Agama Hindu di Jawa Tengah • Perkembangan agama Hindu selanjutnya ternyata bergeser ke arah timur yaitu Jawa Tengah. Perkembangan agama Hindu di Jawa Tengah dapat dibuktikan dengan adanya prasasti Tukmas di lereng gunung. Merbabu. Kesaksian lain kehidupan agama Hindu di Jawa Tengah dapat diketahui dari prasasti Canggal yang dikeluarkan oleh raja Sanjaya tahun 654 Saka dengan candra sengkala “Sruti indria rasa". Keseluruhan prasasti itu berbentuk syair yang terdiri 12 bait, diantaranya memuat pemujaan terhadap dewa Siwa, satu bait untuk dewa Wisnu dan satu bait lagi untuk dewa Brahma.

Agama Hindu di Jawa Timur * Di jaman berikutnya agama Hindu berkembang di Jawa

Agama Hindu di Jawa Timur * Di jaman berikutnya agama Hindu berkembang di Jawa Timur, dibuktikan dengan ditemukan prasasti Dinoyo 682 Saka dengan memakai hurup Jawa Kuno yang bahasa Sansekrta. * Bangunan suci peninggalan tertua kerajaan Hindu di Jawa Timur adalah candi Badut di Malang. Dengan berakhirnya kerajaan Kanyuruhan maka muncullah dinansti I sana Wamsa dengan raj any a Empu Sendok.

Agama Hindu di Bali * Bersamaan masuknya agama Hindu di Bali pada abad VIII,

Agama Hindu di Bali * Bersamaan masuknya agama Hindu di Bali pada abad VIII, ternyata agama Budha juga datang ke Bali. Menurut lontar yang ada di Bali, bahwa Empu Kuturan sebagai pembaharu agama Hindu di Bali. Beliau datang pada abad XI pada pemerintahan Udayana. *Kehidupan keagamaan dengan berbagai sekta yang hidup pada jaman sebelumnya dan akhirnya dapat disatukan dengan melalui Sad Kahyangan Jagad, Kahyangan Tiga. *Konsepsi pemujaan Dewa Tri Muni dimasyarakatkan dengan melalui Desa Pakraman pada setiap Kahyangan Tiga. Sebagai penghormatan kepada Empu Kuturan dibuatlah pelinggih Menjangan Salwang pada kebanyakan pura yang ada di Bali. Sedangkan tempat moksa beliau didirikan pura Silayukti

Organisasi Hindu • • • Suita Gama Tirtha tahun 1921 di Singaraja. Sara Poestaka

Organisasi Hindu • • • Suita Gama Tirtha tahun 1921 di Singaraja. Sara Poestaka tahun 1923 di Ubud Gianyar. Surya Kama tahun 1925 di Singaraja. Perhimpunan Catur Wangsa Dirg/Gama Hindu Bah tahun 1926. di Klungkung. Paruman Para Pandita tahun 1949 di Singaraja. Madjelis Hinduisme tahun 1950 di Klungkung. Wiwadha Sastra Sabha tahun 1950 di Denpasar. Yayasan Dwi Jendra tahun 1959 di Denpasar.

Mashab Hindu di Indonesia : • Prof. Krom mengatakan bahwa di Jawa pernah berkembang

Mashab Hindu di Indonesia : • Prof. Krom mengatakan bahwa di Jawa pernah berkembang mashab Saiwa. Mashab Saugata. dan Mashab Rsi atau sermg disebut Mahabrahmana Sewa Sogata. • Dr. Bosh menyebutkan pada masa Pemerintahan Hayam Wuruk pernah berkembang mashab Sora Mashab Budha.

R. Goris dalam bukunya sekta di Bali ada 9 mashab yang berkembang : •

R. Goris dalam bukunya sekta di Bali ada 9 mashab yang berkembang : • • • Siwa Sidhanta Pasupata Bhairawa Wesnawa Budha / Soghata Brahma/ Smartha Rsi Sora Ganesha,

Kuis : 1. Jelaskan Bagaimana bangsa Arya menyebarkan Agama Hindu ! 2. Sebutkan bukti

Kuis : 1. Jelaskan Bagaimana bangsa Arya menyebarkan Agama Hindu ! 2. Sebutkan bukti – bukti adanya kehidupan bangsa Dravida ! 3. Jelaskan dengan singkat jaman asimilasi kehidupan keagamaan bangsa Arya dan Dravida ! 4. Coba anda Jelaskan sumber masuknya Agama Hindu di Indonesia ! 5. Jelaskan perkembangan organisasi Hindu yang berkembang pada masa itu !