PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI KLINIS PERTEMUAN II YENY DURIANA
- Slides: 13
PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI KLINIS PERTEMUAN II YENY DURIANA WIJAYA, M. Psi. , Psi PSIKOLOGI
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Menjelaskan dan menganalisis kasus di masyarakat dengan pendekatan psikodinamika, humanistik, cognitivebehavioristik dan behavioristik
PERSPEKTIF DALAM PSIKOLOGI KLINIS • CONTOH KASUS John (bukan nama sebenarnya) mempunyai masalah dengan keluarga, yaitu selalu terjadi cek-cok dengan istrinya. Akibatnya ketika dia masuk kantor menjadi tidak bisa konsentrasi dan malas-malasan. Dia sering ditegor atasannya. Kondisi ini dialaminya hampir 6 bulan. Kemudian dia sering merasa pusing dan ketika cek tekanan darah 200/80 padahal tak biasanya dia mempunyai tekanan darah seperti itu. Masalah dengan keluarganya tidak pernah ditemukan jalan keluarnya sehingga pada suatu saat dia “burn out” akhirnya mencari kesenangan sendiri dengan teman-temannya, dan sering mabuk 2 an serta minum 2 an keras.
Melihat kondisi ini dalam pandangan psikologi klinis. Dapat dilihat dari berbagai persepektif untuk menganalisa kasus tersebut untuk upaya penyembuhan : Ø Biological system Ø Personal system Ø Family system Ø Organizational system Ø Community system
Stres & coping • Stres reaksi dari individu terhadap stimulus (stresor) untuk beradaptasi atau menyelaraskan diri dengan lingkungan sehingga memiliki efek fisik dan psikis serta dapat membuat perasaan positif atau negatif. • Menurut selye: ada dua stres yaitu eustres dan distres
Coping • Emosional focus coping • Problem focus coping
• Terbentuknya strategi coping tidak lepas dari kepribadian individu. Hal ini terbentuk dari bagaimana perkembangan individu yang bersangkutan
Perkembangan Emosi dan psikoseksual • Psikoseksual Freud: Oral, Anal, Phalik dan genital • Psikososial Erikson: 1. Trust vs Mistrust (kepercayaan vs kecurigaan) Tahap ini berlangsung pada masa oral, pada umur 0 -1 tahun atau 1, 5 tahun (infancy). 2. Otonomi vs perasaan malu dan ragu-ragu. Tahap ini merupakan tahap anus-otot (anal/mascular stages), masa ini disebut masa balita yang berlangsung mulai usia 1 -3 tahun (early childhood).
3. Inisiatif vs kesalahan Tahap ini dialami pada anak saat usia 4 -5 tahun (preschool age) 4. Kerajinan vs inferioritas Tahap ini merupakan tahp laten usia 6 -12 tahun (school age) 5. Identitas vs kekacauan identitas Tahap ini merupakan tahap adolense (remaja), dimulai pada saat masa puber dan berakhir pada usia 12 -18 tahun/anak 6 Keintiman vs isolasi Tahap ini terjadi pada masa dewasa awal (young adult), usia sekitar 18/2030 tahun 7. Generatifitas vs stagnasi Masa dewasa (dewasa tengah) ditempati oleh orang-orang yang berusia sekitar 20 tahunan sampai 55 tahun (middle adult). 8. Integritas vs keputus asaan Tahap ini merupakan tahap usia senja (usia lanjut).
Perkembangan kognitif • 1. 2. 3. 4. Piaget : sensori motor (0 -2 th) Praoperasional (2 -6 th) Operasional konkrit (6 -12 th) Operasional formal (>12 th)
Perkembangan moral Kohlberg • Tingkat Satu : Penalaran Prakonvensional. • Tingkat Dua : Penalaran Konvensional • Tingkat Tiga : Penalaran Pascakonvensional
5 orientasi kerja psikologi klinisi • • • Orientasi bantuan secara alami Orientasi kurativ Orientasi pengajaran Orientasi pertumbuhan Orientasi perkembangan Orientasi ekologikal
Pengenalan Tiga teori histori • 1. psikodinamik – Freud ; disfungsi psikologis karena ada tekanan masa lalu, dan ada defens dalam bawah sadar • 2. cognitive & behavioral : pembiasaan dan cara berpikir yang salah • 3. Humanistik : banyak menerima conditional positive regard
- Observasi dalam psikologi klinis
- Contoh laporan asesmen psikologi
- Isu-isu dalam psikologi klinis
- Proses asesmen psikologi
- Metode klinis
- Pengertian psikologi klinis
- Makalah psikologi klinis
- Pertanyaan tentang asesmen psikologi
- Materi psikologi klinis
- Isu isu psikologi klinis
- Atribut psikologi sebagai konsep
- Contoh pendekatan klasik probabilitas
- Pendekatan-pendekatan dalam intelegensi adalah
- Pendekatan-pendekatan dalam ilmu pemerintahan