Manajemen Memori Virtual Dosen Resi Utami Putri S

  • Slides: 25
Download presentation
Manajemen Memori Virtual Dosen: Resi Utami Putri, S. Kom. , M. Cs

Manajemen Memori Virtual Dosen: Resi Utami Putri, S. Kom. , M. Cs

Memori virtual �Program yang dijalankan harus dimuat di memori utama. �Masalah: jika program lebih

Memori virtual �Program yang dijalankan harus dimuat di memori utama. �Masalah: jika program lebih besar dari memori utama yang tersedia. �Solusi: �Overlay �Memori virtual

Konsep Overlay �Overlay adalah program dipecah menjadi bagian- bagian yang dapat dimuat di memori.

Konsep Overlay �Overlay adalah program dipecah menjadi bagian- bagian yang dapat dimuat di memori. �Overlay yang belum dieksekusi disimpan di disk, dan akan pindah ke memori jika diperlukan (overlay akan dieksekusi). �Merupakan teknik lama.

Konsep Memori Virtual �Memori virtual adalah kemampuan mengalamati ruang memori melebihi memori utama yang

Konsep Memori Virtual �Memori virtual adalah kemampuan mengalamati ruang memori melebihi memori utama yang tersedia. �Pertama kali ditemukan oleh Fotheringham tahun 1961 untuk sistem komputer Atlas di Univesrsitas Manchester, Inggris. �Gagasan memori virtual adalah ukuran gabungan program, data dan stack melampaui jumlah memori fisik tersedia.

�Memori virtual dapat dilakukan dengan cara: �Paging �Segmentasi �Kombinasi paging dan segmentasi

�Memori virtual dapat dilakukan dengan cara: �Paging �Segmentasi �Kombinasi paging dan segmentasi

Sistem Paging

Sistem Paging

Sistem paging �Sistem paging mengimplementasikan ruang alamat besar pada memori kecil menggunakan index register,

Sistem paging �Sistem paging mengimplementasikan ruang alamat besar pada memori kecil menggunakan index register, base register, dan segment register dan lain-lain. �Istilah pada sistem paging: �Alamat maya �Alamat nyata �Page frame �Page fault �MMU

Pengertian dari istilah Paging �Alamat maya: alamat yang dihasilkan perhitungan menggunakan index register, base

Pengertian dari istilah Paging �Alamat maya: alamat yang dihasilkan perhitungan menggunakan index register, base register, segment register dan sebagainya. �Alamat nyata: alamat di memori fisik. �Page: unit terkecil virtual address space. �Page frame: unit terkecil memori fisik. �Page fault: exception untuk permintaan alokasi page ke memori. �Memory Management Unit (MMU): chip atau kumpulan chip yang memetakan alamat maya ke alamat fisik.

Pemetaan page menjadi page frame http: //yosuaalvin. students-blog. undip. ac. id/2010/09/24/virtual-memory-part-2/

Pemetaan page menjadi page frame http: //yosuaalvin. students-blog. undip. ac. id/2010/09/24/virtual-memory-part-2/

Penggantian Page �Saat terjadi page fault berarti harus diputuskan page frame di memori fisik

Penggantian Page �Saat terjadi page fault berarti harus diputuskan page frame di memori fisik yang harus diganti. �Banyaknya page fault menghasilkan banyak overhead.

Algoritma Penggantian Page �Algoritma penggantian page acak �Algoritma penggantian page optimal �Algoritma penggantian page

Algoritma Penggantian Page �Algoritma penggantian page acak �Algoritma penggantian page optimal �Algoritma penggantian page NRU (Not Recently Used) �Algoritma penggantian page FIFO �Algoritma penggantian page modifikasi dari FIFO �Algoritma penggantian page kesempatan kedua �Algoritma penggantian clock page �Algoritma penggantian page LRU (Least Recently Used)

Masalah pada Paging �Working set model �Penggantian lokal vs global �Frekuensi page fault �Ukuran

Masalah pada Paging �Working set model �Penggantian lokal vs global �Frekuensi page fault �Ukuran page

Working Set

Working Set

Prinsip Lokalitas �Prinsip lokalitas adalah proses-proses cenderung mengacu penyimpanan secara tak seragam. �Ada dua

Prinsip Lokalitas �Prinsip lokalitas adalah proses-proses cenderung mengacu penyimpanan secara tak seragam. �Ada dua jenis lokalitas: �Lokalitas berdasar waktu (temporal locality) �Lokalitas berdasar ruang (spatial locality) �Prinsip lokalitas diperoleh dari observasi bukan kajian teoritis.

�Lokalitas berdasar waktu �Adalah proses cenderung terkonsentrasi acuannya ke satu interval waktu eksekusi yang

�Lokalitas berdasar waktu �Adalah proses cenderung terkonsentrasi acuannya ke satu interval waktu eksekusi yang dekat. �Observasi yang mendukung prinsip: looping, subrutin, stack dan variabel untuk iterasi. �Lokalitas berdasar ruang �Adalah proses cenderung terkonsentrasi acuannya ke satu kelompok data yang berdekatan. �Observasi yang mendukung prinsip: traversal pada array, eksekusi kode yang sekuen dan variabel yang berdekatan.

Pola pengacuan page selama eksekusi sistem (http: //outofthebox. students-blog. undip. ac. id/2010/09/27/so-chapter-9 -virtual-memory/)

Pola pengacuan page selama eksekusi sistem (http: //outofthebox. students-blog. undip. ac. id/2010/09/27/so-chapter-9 -virtual-memory/)

Prinsip Working Set Model �Prinsipnya adalah melacak dan menjamin himpunan kerja terdapat di memori

Prinsip Working Set Model �Prinsipnya adalah melacak dan menjamin himpunan kerja terdapat di memori sebelum proses dijalankan. Cara ini dapat mengurangi page fault. �Teknik untuk memuat page: �Prepaging: memuat page lebih dulu sebelum proses berjalan. �Demand paging: memuat page ketika page dibutuhkan.

Segmentasi

Segmentasi

Deskripsi Segmentasi �Segmentasi memungkinkan pemrogram memandang memori sebagai berisi banyak ruang alamat atau segmen.

Deskripsi Segmentasi �Segmentasi memungkinkan pemrogram memandang memori sebagai berisi banyak ruang alamat atau segmen. �Dengan segmentasi, pemrogram tidak berurusan dengan batasan memori yang disebabkan kapasistas memori utama.

Keunggulan Teknik Segmentasi �Menyederhanakan penanganan struktur data yang berkembang �Kompilasi ulang independen �Memudahkan pemakaian

Keunggulan Teknik Segmentasi �Menyederhanakan penanganan struktur data yang berkembang �Kompilasi ulang independen �Memudahkan pemakaian memori bersama diantara proses-proses �Memudahkan untuk proteksi

Kombinasi Paging dan Segmentasi

Kombinasi Paging dan Segmentasi

Teknik Kombinasi �Ruang alamat pemakai dibagi menjadi sejumlah segmen sesuai kehendak pemrogram. �Setiap segmen

Teknik Kombinasi �Ruang alamat pemakai dibagi menjadi sejumlah segmen sesuai kehendak pemrogram. �Setiap segmen dibagi menjadi sejumlah page berukuran tetap, berukuran sama dengan page frame memori utama.

Referensi �Hariyanto, Bambang, 2012, Sistem Operasi Revisi Kelima. Bandung: Penerbit Informatika.

Referensi �Hariyanto, Bambang, 2012, Sistem Operasi Revisi Kelima. Bandung: Penerbit Informatika.

Terima Kasih

Terima Kasih