LINGKUNGAN PERUSAHAAN dan ETIKA Lingkungan Umum Perusahaan Lingkungan

  • Slides: 15
Download presentation
LINGKUNGAN PERUSAHAAN dan ETIKA

LINGKUNGAN PERUSAHAAN dan ETIKA

Lingkungan Umum Perusahaan Lingkungan umum merupakan lingkungan yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja

Lingkungan Umum Perusahaan Lingkungan umum merupakan lingkungan yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja organisasi hampir semua organisasi dipengaruhi oleh lingkungan tersebut. � Komponen-komponen dari lingkungan umum tersebut meliputi : demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik dan budaya. 1 Demografi. isu-isu penting yang perlu di amati oleh manajemen dalam lingkungan demografi itu antara lain adalah perubahan tentang struktur umur penduduk, permasalahan jenis kelamin, ras, peluang kerja dan pengangguran, serta masalah-masalah yang menyangkut urbanisasi 2 Ekonomi. Lingkungan ekonomi yang mempengaruhi prestasi kerja dari suatu organisasi meliputi, tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pendapatan masyarakat, perubahan selera dan pola pengeluaran konsumen yang diakibatkan dari perubahan pendapatan. Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak terhadap praktik manajemen.

Alam. Sumber daya alam memberikan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh organisasi. Ketersediaan bahan-bahan akan menjamin

Alam. Sumber daya alam memberikan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh organisasi. Ketersediaan bahan-bahan akan menjamin kelancaran kerja dari organisasi. 4. Teknologi. Lingkungan teknologi merupakan kekuatan yang dapat menciptakan produk dan pasar baru. Manajemen perlu mengamati setiap perkembangan penggunaan teknologi. Teknologi yang canggih akan dapat menciptakan daya saing yang kuat bagi organisasi yang pada akhirnya akan mengubah cara kerja organisasi 5. Politik. Kebijakan-kebijakan yang buat oleh pemerintah sering kali bermuatan politis sehingga kebijakan itu biasanya berlawanan arah dengan misi dan tujuan organisasi. Ada beberapa organisasi yang diuntungkan dari kebijakan politik tersebut dan ada pula organisasi yang di rugikan. 6. Sosial dan Budaya. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa kehidupan organisasi tidak terlepas dari dinamika lingkungan disekitarnya. Masyarakat dan budaya merupakan kekuatan yang secara umum mempengaruhi. � 3.

Lingkungan Eksternal Langsung �Lingkungan eksternal langsung merupakan kekuatan-kekuatan yang berada luar kemampuan atau kendali

Lingkungan Eksternal Langsung �Lingkungan eksternal langsung merupakan kekuatan-kekuatan yang berada luar kemampuan atau kendali perusahaan yang berpengaruh secara langsung terhadap kinerja organisasi dan manajemen 1. Pemasok berfungsi sebagai penyedia fasilitas dan sarana yang dibutuhkan oleh perusahaan. Manajemen perlu menjalin kerja sama yang baik dengan pemasok untuk menjamin bahwa proses dan kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar. 2. Pelanggan atau konsumen memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Perbedaan itu disebabkan karena mereka memiliki latar belakang budaya, ekonomi, dan pendidikan yang berbeda-beda. Oleh karena itu manajemen perlu mengamati setiap perubahan perilaku dari konsumennya. Dalam organisasi bisnis jasa seperti transportasi, perhatian terhadap aspek-aspek yang mempengaruhi kepuasan komsumen menjadi sangat strategis.

3. Lembaga keuangan. Lembaga ini berperan sebagai penjamin sekaligus penyedia sumber dana dan keuangan

3. Lembaga keuangan. Lembaga ini berperan sebagai penjamin sekaligus penyedia sumber dana dan keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dewan ini telah banyak muncul lembaga-lembaga keuangan yang menawarkan pinjamam dana bagi perusahaan yang membutuhkannya. 4. Pesaing. Persaingan yang semakin ketat mununtut manajemen untuk memperhatikan para pesaingnya. Manajemen harus terus waspada dan mengawasi setiap gerak-gerik pesaing. Dengan demikian, manajemen akan bisa menetukan strategi apa yang harus diambil untuk bisa bertahan dan memenangkan persaingnnya.

Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2 yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro. �Lingkungan eksternal mikro

Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2 yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro. �Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen yang terdiri atas penyedia, langganan, para pesaing, lembaga perbankan dan bukan bank dan lain sebagainya. �Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung, seperti kondisi perekonomian, perubahan teknologi, politik, social, dan lain sebagainya.

Lingkungan Internal Perusahaan Lingkungan internal adalah kekuatan-kekuatan yang berada didalam perusahaan dan masih dapat

Lingkungan Internal Perusahaan Lingkungan internal adalah kekuatan-kekuatan yang berada didalam perusahaan dan masih dapat dikontrol oleh perusahaan. Lingkungan internal berpengaruh dalam kompetensi atau kinerja sebuah perusahaan. 1. Pekerja/karyawan. Karyawan merupakan salah satu sumber daya dan sekaligus input yang berharga yang dimiliki oleh pekerja dan manajer memilik kepentingan tersendiri. Para pekerja menginginkan adanya imbalan berupa upah dan gaji yang layak dari hasil kerja mereka. Sementara manajer menginginkan adanya kinerja yang tinggi yang ditunjukkan oleh besarnya omzet penjualan dan laba.

2. Dewan Komisaris. Untuk ukuran organisasi atau perusahaan besar semacam PT, biasanya terdiri dari

2. Dewan Komisaris. Untuk ukuran organisasi atau perusahaan besar semacam PT, biasanya terdiri dari beberapa dan bahkan ribuan orang yang terlibat di dalamnya. Keterlibatan orang-orang tersebut biasa kita sebut sebagai pemegang saham. Oleh karena itu dewan komisaris diperlukan untuk mewakili kepentingan para pemegang saham. Dewan komisaris akan selalu memantau kegiatan dan mengawasin, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan. Kependudukan dewan komisaris di dalam perusahaan adalah independen terhadap manajemen. 3. Pemegang Saham. Para pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap perusahaan. Tanggung jawab tersebut di dasarkan pada seberapa besar sumbangan (saham) mereka terhadap perusahaan.

Hubungan Lingkungan dan Organisasi � Beberapa strategi yang dapat diambil dalam rangka menghadapi perubahan

Hubungan Lingkungan dan Organisasi � Beberapa strategi yang dapat diambil dalam rangka menghadapi perubahan lingkungan dan ketidakpastian itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain �Pertama, melakukan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan. Tindakan ini dilakukan manakala kekuatan lingkungan tidak dapat dirubah. Organisasi dapat melakukan penyesuaian dengan mengubah organisasi struktur atau desainnya. � Kedua, melakukan pemantauan lingkungan secara tidak langsung. Dalam hal ini manajer terus memantau perkembangan lingkungan dengan mencari informasi dari berbagai media. �Ketiga, mempengaruhin lingkungan langsung Alternatif dari tindakan ini adalah melakukan lobi, pemasangan iklan, dan perundingan-perundingan dengan pihak-pihak terkait.

Tanggung Jawab Etika � Etika didefinisikan sebagai konsensus mengenai standar perilaku yang diterima untuk

Tanggung Jawab Etika � Etika didefinisikan sebagai konsensus mengenai standar perilaku yang diterima untuk suatu pekerjaan, perdagangan atau profesi. , Etika adalah pandangan, keyakinan dan nilai akan sesuatu yang baik dan buruk, benar dan salah. Etika Manajemen adalah standar kelayakan pengelolaan organisasi yang memenuhi kriteria etika. �Etika manajemen berbicara mengenai nilai-nilai yang dianut oleh organisasi sehubungan dengan kegiatan bisnis yang dijalankannya. Walau etika dapat mempengaruhi pekerjaan manajerial dengan banyak cara, ada 3 bidang dasar yang menjadi perhatian khusus dari etika manajerial

�ada 3 bidang dasar yang menjadi perhatian khusus dari etika manajerial 1. Bagaimana perusahaan

�ada 3 bidang dasar yang menjadi perhatian khusus dari etika manajerial 1. Bagaimana perusahaan memperlakukan karyawan mereka Upah dan kondisi kerja merupakan bidang yang memungkinkan menimbulkan kontroversi 2. Bagaimana karyawan memperlakukan organisasi mereka. Konflik kepentingan sering muncul dan merugikan organisasi 3. Bagaimana karyawan dan perusahaan memperlakukan agen ekonomi lain Agen-agen ekonomi yang berkepentingan : konsumen, competitor, pemegang saham, pemasok, dealer dan serikat tenaga kerja

Contoh dari tindakan tidak etis atau tidak legal dalam sebuah manajemen perusahaan : 1.

Contoh dari tindakan tidak etis atau tidak legal dalam sebuah manajemen perusahaan : 1. Pengawasan Kualitas atau Quality Control Tidak sempurna 2. Pencurian oleh Para Pekerja atau Korupsi 3. Konflik Kepentingan 4. Penyalahgunaan informasi yang bersifat rahasia 5. Penyelewengan dalam pencatatan keuangan 6. Penyalahgunaan penggunaan asset perusahaan 7. Pemecatan tenaga kerja 8. Cara bersaing dari Perusahaan yang dianggap tidak etis 9. Penggunaan pekerja atau tenaga kerja di bawah umur

Manajemen dan Globalisasi � Globalisasi adalah penyebaran inovasi ekonomi ke keseluruh dunia serta penyelesaian-penyelesaian

Manajemen dan Globalisasi � Globalisasi adalah penyebaran inovasi ekonomi ke keseluruh dunia serta penyelesaian-penyelesaian politis dan budaya yang menyertainya. Globalisasi mendorong intregasi international. Disamping itu, dengan hadirnya teknologi informasi pada era globalisasi ini, maka penyebaran informasi seakan tidak lagi terbendung oleh batasan waktu dan ruang bahkan teritorial negara. Globalisasi juga adalah sebuah proses social yang mengakibatkan batasan geografis dalam aspek sosial budaya menjadi kurang penting, yang terwujud dalam kesadaran orang

Lima perkembangan umum terkait globalisasi yaitu: 1. Internasionalisasi; semakin intensifnya interaksi dan ketergantungan antarnegara,

Lima perkembangan umum terkait globalisasi yaitu: 1. Internasionalisasi; semakin intensifnya interaksi dan ketergantungan antarnegara, pertumbuhan dan perluasan ares perdagangan dan investasi modal antar negara. 2. Liberalisasi adalah suatu proses menghilangkan pembatasan yang dibebankan pemerintah terhadap pergerakan-pergerakan antar negara agar tercipta suatu ekonomi dunia yang terbuka tanpa batas. 3. Universalisasi yaitu proses penyebaran berbagai objek dan pwngalaman kepada orang di seluruh penjuru dunia. 4. Westernisasi, difusi nilai-nilai budaya barat. 5. Deteritorialisasi, relatif menurunnya arti dari jarak dan batas wilayah. Globalisasi membawa suatu penyusunan kembali geografi agar ruang sosial tidak lebih panjang pemetaannya dalam pengertian tempat, jarak dan batas-batas wilayah