LEVEL DAN POLA LANTAI PADA GERAK TARI SENI

LEVEL DAN POLA LANTAI PADA GERAK TARI SENI BUDAYA KELAS VII SEMESTER 2

PETUNJUK MERINGKAS • SILAHKAN DISALIN DI BUKU TULIS • SEMUA MATERI YANG ADA DIDALAM MATERI POWER POINT INI NANTI AKAN DIJADKAN SEBAGAI SOAL “PAT” • TIDAK ADA ALASAN NILAI JELEK KARENA TIDAK BELAJAR!!

LEVEL • TINGGI RENDAHNYA POSISI DALAM MERAGAKAN GERAK TARI. • LEVEL DIBEDAKAN MENJADI 3 YAITU: 1. RENDAH: dilakukan dengan posisi terendah rebahan/tengkurap/menempel pada lantai hingga ketinggian maksimal pada posisi jongkok 2. SEDANG: dilakukan dengan posisi sejajar tubuh atau sedikit merendah. Jengkeng gereja sampai pada ketinggian maksimal adalah sejajar dengan tubuh 3. TINGGI: dilakukan dengan kemampuan melakukan gerak secara vertical. Ketinggian maksimal dapat dilakukan dengan gerak loncat ke atas.

LEVEL RENDAH • Level rendah dilakukan oleh penari dengan berguling, rebahan, tengkurap, terlentang, duduk. Posisi seluruh tubuh menempel pada lantai merupakan level terendah dari level rendah. Duduk sila, sila panggung, jengkeng pada tari Gaya Yogyakarta merupakan contoh level rendah yang menunjukkan maksud memberikan penghormatan. • Dalam pembuatan naskah atau catatan tari level rendah dapat disimbolkan dengan simbol

CONTOH GERAK DENGAN LEVEL RENDAH • Tengkurap • Terlentang • Duduk • Sila • Simpuh • Jongkok • Jengkeng

LEVEL SEDANG • Level sedang dimiliki dan dilakukan hampir di seluruh tari tradisional Indonesia. Level sedang biasanya dilakukan pada sikap dasar menari, dalam tari klasik di Indonesia level sedang ada pada gerak kaki mendhak atau dapat dikatakan posisi kaki dengan lutut sedikit ditekuk dan merendah. Level sedang biasanya ditunjukkan dengan simbol

CONTOH GERAK DENGAN LEVEL SEDANG • Mendhak • Kuda-kuda • Mendhak mayuk • Berdiri

LEVEL TINGGI • Level tinggi merupakan kemampuan seorang penari dalam melakukan gerak tari dengan kemampuan melakukan gerak vertikal. Level tinggi dapat ditunjukkan dengan gerak berdiri kaki jinjit dan juga melompat. Level tinggi biasanya disimbolkan dengan

CONTOH GERAK DENGAN LEVEL TINGGI • Gerak dengan kaki jinjit • Gerak dengan kaki lompat (gerak balet)

POLA LANTAI • Pola lantai adalah denah yang dilakukan oleh seorang penari dengan perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi dalam sebuah ruang (space) untuk menari. Pola lantai dapat juga dikatakan teknik blocking atau penguasaan panggung oleh seorang penari.

MACAM-MACAM POLA LANTAI • Secara garis besar pola lantai memiliki 2 macam jenis yaitu: 1. Pola lantai garis lurus a. Horizontal b. Diagonal c. Segitiga d. Segi empat e. Jajar genjang f. Zig-zag

MACAM-MACAM POLA LANTAI II. Pola Lantai Garis Lengkung a. Lingkaran b. Setengah lingkaran

PENERAPAN POLA LANTAI PADA TARI TRADISIONAL • Pada tari Gaya Yogyakarta Tari Golek Ayun-ayun menggunakan pola lantai garis lurus dan garis lengkung. Adapun garis ini dibuat pada saat penari melakukan gerak atau pergantian gerak. Pada saat maju gendhing atau permulaan menari menggunakan garis lurus membentuk pola lantai zig zag. Gerak Ngancap trisig menggunakan pola lantai garis lengkung. Pada umumnya tari klasik tunggal Gaya Yogyakarta baik tari putri, putra alus dan putra gagah membuat desain lantai berbentuk “Y” mulai dari maju gendhing, enjer, dan mundur gendhing.

PENERAPAN POLA LANTAI PADA TARI TRADISIONAL • Tari Srimpi merupakan tari klasik Gaya Yogyakarta. Ada beberapa macam Tari Srimpi antara lain, Srimpi Irim-irim, Srimpi Pandhelori, Srimpi Renggowati. Tari Srimpi ditarikan oleh 4 orang kecuali Srimpi Renggowati ditarikan oleh 5 orang. Pola lantai lengkung terbentuk dari gerak atau perpindahan yang dilakukan oleh penari. Secara kasat mata pola lantai yang nampak terlihat adalah pola lantai garis lurus antara lain, persegi empat, diagonal, horizontal.