KOMISI PEMBINA TENAGA FUNGSIONAL KPTF PKSEN dan PERMASALAHANNYA
KOMISI PEMBINA TENAGA FUNGSIONAL KPTF) PKSEN dan PERMASALAHANNYA PUSAT KAJIAN SISTEM ENERGI NUKLIR Bogor, 1 -2 April 2016
STATUS TENAGA FUNGSIONAL DI PKSEN Jumlah SDM : 71 Orang Peneliti : 22 Org (BS = 4 Orang, BT= 3 Org) : 11 Org (BS : 2 Org, karena jabatan) : 7 Org : 4 Org (2 Org: melanjutkan studi) : ? ? (tidak ada ABKnya) Peneliti madya Peneliti Muda Peneliti pertama Peneliti Utama Pranata Nuklir : 3 Org Pranata Nuklir Madya Pranata Nuklir Pertama Pranata Nuklir Penyelia Teknisi Litkayasa Badan Tenaga Nuklir Nasional : 1 Org 5/25/2021 2
PERMASALAHAN Badan Tenaga Nuklir Nasional 5/25/2021 3
1. Beberapa aturan yang ada dalam konsensus LIPI belum terinformasikan kepada peneliti secara menyeluruh. Misal: tema baru sebagai lanjutan KTI sebelumnya (harus mencantumkan KTI sebelumnya sebagai referensi), makalah hasil kajian harus mencantumkan referensi minimal 25 referensi (apakah kalau 24 referensi akan mengurangi nilai? ? ? ) 2. Kehabisan Ide untuk tema penulisan. 3. Perbedaan nilai angka kredit dalam pengajuan DUPAK antara P 2 JP dan Peneliti 4. Adanya KTI yang lolos dari pengawasan KPTF dan langsung diseminarkan. Badan Tenaga Nuklir Nasional 5/25/2021 4
5. Peraturan yang diberlakukan dirasa makin memberatkan peneliti: Misal: KTI yang tidak sesuai dengan bidang kepakaran akan dinilai 60%, padahal kadang-kadang terjadi adanya peneliti pindah bidang/ pusat atau juga karena diminta pimpinan untuk membuat KTI sesuai topik yang ramai didiskusikan padahal tidak sesuai dengan kepakaran, sertifikat mengikuti seminar tidak dinilai, dan lain-lain. 6. Kurangnya wadah untuk memuat KTI 7. Kurangnya kerjasama antar peneliti 8. Lamanya proses penerbitan jurnal ataupun prosiding, sehingga menghambat untuk peneliti yang membutuhkan poin menuju kenaikan pangkat. Badan Tenaga Nuklir Nasional 5/25/2021 5
Dalam Pengajuan Dupak, KPTF sudah selalu memeriksa kesesuaian dengan angka kredit yang ada di buku pedoman penilaian LIPI, namun peneliti Selalu menggangap kalau KPTF menghambat dan tidak ada dukungan terhadap ketegasan KPTF. 10. Saran: diperlukan pertemuan koordinasi secara berkala antara TP 2 I dengan KPTF. 9. Badan Tenaga Nuklir Nasional 5/25/2021 6
TERIMA KASIH Badan Tenaga Nuklir Nasional 5/25/2021 7
- Slides: 7