KELOMPOK 6 Diva Meliana Fitri Sinta Dewi Humaira

KELOMPOK 6 Diva Meliana Fitri Sinta Dewi Humaira Rahmi Dewi Meiwindriya Mutya Siti Syifa Setia Virginia Miracle

Makna Perubahan Dalam Sejarah Perubahan ini dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring dengan perjalanan kehidupan masyarakat dan membuat perbedaan.

Jenis Perubahan Perkembangan kehidupan dalam masyarakat ada yang berlangsung lambat dan ada yang cepat. Arah perubahan dibedakan atas keadaan yang lebih baik (progres) dan keadaan yang lebih buruk (regres).

Contoh kehidupan 1. Perubahan lambat (evolusi) Mata pencaharian masyarakat suku Kubu Perkembangan sistem pertanian Penerapan politik etis di Hindia-Belanda 2. Perubahan Cepat (revolusi) Revolusi industri di Eropa Peristiwa reformasi 1998 Pengeboman Nagasaki dan Hiroshima Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang mengubah tatanan kenegaraan dan sistem pemerintahan NKRI

Makna Keberlanjutan Dalam Sejarah Dalam mempelajari sejarah, rangkaian peristiwa yang ada merupakan peristiwa yang berkelanjutan. Kehidupan manusia saat ini merupakan mata rantai dari kehidupan masa lampau, sekarang dan masa mendatang. Setiap peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari peristiwa lain.

Adapun konsep keberlanjutan adalah kebalikan dari konsep perubahan, yaitu suatu keadaan yang telah berlangsung lama. Keberlanjutan terjadi apabila masyarakat baru tetap menggunakan atau melakukan kegiatan dan kebijakan tradisi lama.

Contoh Keberlanjutan Dalam Sejarah - Wangsa Syailendra berkuasa di Jawa selama sekitar 250 tahun. - Masa Pemerintahan Orde Baru

Faktor Internal dan Eksternal Penyebab Perubahan dalam Sejarah 1. Faktor Internal Ø Dinamika Penduduk Contoh: Perubahan penduduk dari tahun ke tahun yang semakin bertambah Ø Penemuan baru Contoh: penemuan cara bercocok tanam pada manusia purba

Ø Konflik Contoh: konflik timor-timor terhadap pemerintahan Indonesia yang akhirnya Timortimor memisahkan diri dengan Indonesia Ø Revolusi Contoh: penculikkan Soekarno, Moh. Hatta ke Rengasdengklok.

2. Faktor Eksternal Ø Faktor Alam Contoh: Tsunami di Aceh tahun 2004 Ø Peperangan Contoh: Negara Irak yang kalah perang menghadapi Amerika Ø Pengaruh Budaya Masyarakat Luar Contoh: zaman dahulu, masayarakat indonesia makan menggunakan tangan, namun setelah terjadi penjajahan oleh belanda, masayarakat mulai makan menggunakan sendok dan garpu.