BAB I KARAKTERISTIK UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA NEGARA KEPULAUAN
BAB - I KARAKTERISTIK UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
NEGARA KEPULAUAN MENGHADAPI PERSOALAN KEPENDUDUKAN MASALAH KEKURANGAN & KETERGANTUNGAN KAPITAL PD NEGARA LAIN INDUSTRIALISASI LAMBAN & MASALAH KONSENTRASI INDUSTRI YANG TINGGI MENGHADAPI PERSOALAN DUALISME PEREKONOMIAN MENERAPKAN SISTEM EKONOMI CAMPURAN
A. NEGARA KEPULAUAN JUMLAH PULAU : 17. 504 BUAH LUAS INDONESIA : 1. 904. 569 km 2 LUAS DARATAN : 1. 922. 570 km 2 LUAS PERAIRAN : 3. 257. 483 km 2
Masalah-masalah yang dihadapi : • Belum optimalnya pengelolaan sarana Transportasi • Sumber daya perairan yang belum dikelola secara optimal • Besarnya keragaman antar daerah
B. MENGHADAPI PERSOALAN KEPENDUDUKAN v Pengangguran v Kemiskinan v Pertumbuhan ekonomi dan kualitas penduduk 1. Jumlah penduduk (sensus 2010) : 237. 556. 363 orang 2. Lebih dari 50 % bermukim di pulau jawa.
C. MASALAH KEKURANGAN & KETERGANTNGAN KAPITAL DG NGR LAIN v Pendanaan untuk pembangunan mengandalkan hutang luar negeri dan hutang dalam negeri. 1. Hutang ln indonesia tahun 2004 : 78. 248 milyar dollar as. 2. Total pengeluaran rp. 368, 8 trilyun, penerimaan rp. 343, 9 trilyun terjadi defisit rp. 24, 9 trilyun v Defisit anggarn disebabkan tingginya beban cicilan pokok & bunga utang v Kebijakan fiskal tidak efektif mendorong pertumbuhan riil v Posisi tawar lemah shg kebijakan ekonomi selalu diintervensi negara kreditor.
Defisit Anggaran Kebijakan Fiskal Tdk efektif mendorong pertumbuhan riil Posisi Tawar menawar lemah Kebijakan Ekonomi diintervensi negara Kreditor Ketergantu ngan thd Hutang Page 7
D. INDUSTRIALISASI YG RELATIF LAMBAN & MASALAH KONSENTRASI INDUSTRI v Industrialisasi yg lamban memberi 2 pilihan bagi kita mau menjadi “bangsa konsumen” atau “bangsa makelar” v Industri kita berkembang krn Insentif/persaingan tidak fair v Konsentrasi industriyang timbul karena : 1. Kolusi dan Fasilitas Perlindungan dari pemerintah 2. Kebijakan Pemerintah
v Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah, dan karet. v Sektor jasa adalah penyumbang terbesar PDB, yang mencapai 45, 3% untuk PDB 2005. v sektor industri menyumbang 40, 7% v sektor pertanian menyumbang 14, 0%. v sektor pertanian mempekerjakan lebih banyak orang daripada sektor-sektor lainnya, yaitu 44, 3% dari 95 juta orang tenaga kerja.
E. MENGHADAPI DUALISME PEREKONOMIAN v Di desa-desa & disebagian msy kota masih menganut kolektivisme yaitu arisan, sambatan (kerja bhakti), nyumbang dll. v Pelaku ekonomi besar cenderung lebih superior karena memiliki kekuatan ilmu pengetahuan, teknologi, modal & SDM. v Besarnya gap antara ekonomi perkotaan dan pedesaan.
F. MENERAPKAN SISTEM EKONOMI CAMPURAN v Sistem ekonomi campuran diartikan sebagai “bukan sosialis dan bukan kapitalis”. v Sistem ekonomi campuran adalah yang tercantum dalam Pasal-pasal ekonomi UUD’ 45 spt : Pasal 33 v Sistem ekonomi harus mengacu pada sistem nilai, falsafah & sesuai dg sosial budaya masy indonesia.
- Slides: 11