an Sistem Akuntansi dan Kontrol Internal Dasardasar Sistem

  • Slides: 17
Download presentation
an Sistem Akuntansi dan Kontrol Internal Dasar-dasar Sistem Akuntansi Pengendalian Internal Pedoman Sistem Akuntansi

an Sistem Akuntansi dan Kontrol Internal Dasar-dasar Sistem Akuntansi Pengendalian Internal Pedoman Sistem Akuntansi Adaptasi Manual Sistem Akuntansi Berkomputer 1 bab 5. sistem akuntansi & pengendalian internal

Sasaran Pembelajaran: mahasiswa mampu: 1. Mendefinisaikan sistem akuntansi dan memaparkan aplikasinya 2. Menyebutkan tiga

Sasaran Pembelajaran: mahasiswa mampu: 1. Mendefinisaikan sistem akuntansi dan memaparkan aplikasinya 2. Menyebutkan tiga tujuan pengendalian internal, dan mendefinisikan serta memberikan contoh lima elemen pengendalian internal 3. Membuat jurnal dan membukukan transaksi dalam sistem akuntansi manual yang menggunakan buku pembantu dan jurnal khusus 2 bab 5. sistem akuntansi & pengendalian internal

 4. Memaparkan dan memberikan contoh buku bantu tambahan dan modifikasi jurnal khusus 5.

4. Memaparkan dan memberikan contoh buku bantu tambahan dan modifikasi jurnal khusus 5. Menerapkan akuntansi berkomputer untuk siklus pendapatan dan pengumpulan 3 bab 5. sistem akuntansi & pengendalian internal

Dasar Sistem Akuntansi Analisis: Identifikasi kebutuhan pihak yang memerlukan informasi keuangan bisnis Menentukan bagaiman

Dasar Sistem Akuntansi Analisis: Identifikasi kebutuhan pihak yang memerlukan informasi keuangan bisnis Menentukan bagaiman sistem harus menyediakan informasi tersebut Disain: Merancang bagaimana sistem dapat memenuhi kebutuhan pemakai Harus memperhatikan masalah pengendalian internal dan metoda pengolahan data Implementasi: Sistem dipakai untuk mencatat transaksi dan menyiapkan laporan keuangan Feedback untuk memperbaiki sistem 4 bab 5. sistem akuntansi & pengendalian internal

Internal Kontrol Adalah suatu proses yang dijalakankan oleh manajemen, dewan komisaris, dan personalia lain

Internal Kontrol Adalah suatu proses yang dijalakankan oleh manajemen, dewan komisaris, dan personalia lain dalam suatu entitas untuk mencapai tujuan yang dikategorikan sbb: Menghasilkan pelaporan keuangan yang andal Mencapai efesiensi dan efektivitas usaha Mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku 5 bab 5. sistem akuntansi & pengendalian internal

Elemen-elemen Pengendalian internal Lingkungan Pengendalian Penilaian Risiko Informasi dan Komunikasi Aktivitas Pengendalian Monitoring 6

Elemen-elemen Pengendalian internal Lingkungan Pengendalian Penilaian Risiko Informasi dan Komunikasi Aktivitas Pengendalian Monitoring 6 bab 5. sistem akuntansi & pengendalian internal

Control Environment Seluruh sikap manajemen dan karyawan tentang pentingnya pengendalian. Faktor-faktor yang mempengaruhinya: Nilai-nilai

Control Environment Seluruh sikap manajemen dan karyawan tentang pentingnya pengendalian. Faktor-faktor yang mempengaruhinya: Nilai-nilai Etika dan Integritas Komitmen terhadap kompetensi Dewan Komisaris dan Komite Audit Philosophy managemen dan gaya operasional Struktur organisasi Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab Kebijakan dan Praktek SDM 7 bab 5. sistem akuntansi & pengendalian internal

Risk Assessment Adalah kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak diharapkan. Misal: Perubahan keinginan konsumen Ancaman

Risk Assessment Adalah kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak diharapkan. Misal: Perubahan keinginan konsumen Ancaman pesaing Perubahan peraturan Perubahan faktor ekonomi Pelanggaran karyawan Bila risiko telah didentifikasi, kemudianalisis untuk menaksir penting tidaknya, dinilai kemungkinan terjadinya, dan ditentukan tindakan untuk meminimalkannya 8 bab 5. sistem akuntansi & pengendalian internal

Control Activities: Kebijakan dan prosedur yang ditetapkan managemen untuk mencapai tujuan pengendalian internal. Kompetensi

Control Activities: Kebijakan dan prosedur yang ditetapkan managemen untuk mencapai tujuan pengendalian internal. Kompetensi personalia, Rotasi Tugas dan Kewajiban Cuti Pemisahan Tagungjawab untuk Kegiatan terkait Pemisahan fungsi Pelaksana, Penyimpan Aset, dan Akuntansi Alat Persetujuan dan Pengamanan 9 bab 5. sistem akuntansi & pengendalian internal

Monitoring Menentukan tempat kelemahan dan memperbaiki efektivitas pengendalian Ongoing monitoring Mengamati perilaku karyawan dan

Monitoring Menentukan tempat kelemahan dan memperbaiki efektivitas pengendalian Ongoing monitoring Mengamati perilaku karyawan dan tanda peringatan dari sistem akuntansi Misal: 10 bab 5. sistem akuntansi & pengendalian internal

 Perilaku: Perubahab nendadak gaya hiudp Hubungan erat dengan pemasok Menolak cuti Sering pinjam

Perilaku: Perubahab nendadak gaya hiudp Hubungan erat dengan pemasok Menolak cuti Sering pinjam uang dari orang lain Mabok atau memakai narkoba Sistem Akuntansi: Dokumen hilang (nomor dokumen tidak urut) Kenaikan refund untuk pelanggan Selisih penerimaan kas harian dengan yang disetor ke bank Pembayaran dari pelanggan mendadak lambat Penundaan pencatatan transaksi 11 bab 5. sistem akuntansi & pengendalian internal

Informasi dan Komunikasi Informasi tentang pelaksanaan elemen-elemen pengendalian internal yang lain yang dijadikan pedoman

Informasi dan Komunikasi Informasi tentang pelaksanaan elemen-elemen pengendalian internal yang lain yang dijadikan pedoman managemen untuk menjamin pencapaian tujuan Mangemen juga menggunakan informasi eksternal untuk menilai peristiwa dan kondisi yang mempengaruhi keputusan pelaporan eksternal (misal: PSAK) 12 bab 5. sistem akuntansi & pengendalian internal

Sistem Akuntansi Manual(Subsidiary Ledger) Subsidiary Ledgers: Jumlah akun individu yang memiliki karakteristik sama Ikhtisar

Sistem Akuntansi Manual(Subsidiary Ledger) Subsidiary Ledgers: Jumlah akun individu yang memiliki karakteristik sama Ikhtisar dari subsidiary ledger disebut General Ledger Account Receivable Customer (Account Receivable) Ledger Account Payable (creditor) ledger Jumlah saldo dalam akun-akun di subsidiary ledgers harus sama dengan akun kendaliannya (controlling account) 13 bab 5. sistem akuntansi & pengendalian internal

Special Journal (1) Agar lebih efesien jurnal dua kolum segala tujuan dapat diperluas menjadi

Special Journal (1) Agar lebih efesien jurnal dua kolum segala tujuan dapat diperluas menjadi jurnal multi kolom Setiap kolom digunakan hanya digunakan untuk mencatat transaksi yang mempengaruhi satu akun tertentu saja Misal kolom untuk mencatat debet akun kas, kolom untuk mencatat kredit akun kas sehingga setiap mencatat debet kas tidak perlu menulis akun Kas Sebuah jurnal multi kolom mungkin memadai untuk perusahaan kecil yang memiliki banyak transaksi sejenis. Namun jurnal ini tidak praktis untuk perusahaan besar yang memiliki banyak transaksi yang berbeda Perlu dikembangkan jurnal multikolom untuk transaksi khusus yang sering terjadi 14 bab 5. sistem akuntansi & pengendalian internal

Special Journal (2) Format dan jumlah kolom dalam jurnal khusus yang dipakai perusahaan tergantung

Special Journal (2) Format dan jumlah kolom dalam jurnal khusus yang dipakai perusahaan tergantung pada jenis perusahaan Misal: Perusahaan yang menjual secara kredit kolomnya berbeda dengan perusahaan yang selalu menjual secara tunai 15 bab 5. sistem akuntansi & pengendalian internal

Jenis Jurnal Khusus dan Transaksi yang dicatat Jurnal Pendapatan Mencatat seluruh penjualan kredit Jurnal

Jenis Jurnal Khusus dan Transaksi yang dicatat Jurnal Pendapatan Mencatat seluruh penjualan kredit Jurnal Penerimaan Kas Mencatat seluruh Penerimaan kas Jurnal Pembelian Jurnal Pembayaran Kas 16 bab 5. sistem akuntansi & pengendalian internal Mencatat seluruh pembelian barang secara kredit Mencatat seluruh pengeluaran kas

 Sedangkan jurnal umum dua kolom dapat digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak dapat

Sedangkan jurnal umum dua kolom dapat digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus 17 bab 5. sistem akuntansi & pengendalian internal