54321 PERS PERS DALAM ARTI SEMPIT DALAM ARTI

  • Slides: 13
Download presentation
54321

54321

PERS

PERS

PERS DALAM ARTI SEMPIT DALAM ARTI LUAS bahwa

PERS DALAM ARTI SEMPIT DALAM ARTI LUAS bahwa

PERS DALAM ARTI SEMPIT DALAM ARTI LUAS bahwa

PERS DALAM ARTI SEMPIT DALAM ARTI LUAS bahwa

PERANAN PERS 1. Memenuhi hak masyarakat 2. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi

PERANAN PERS 1. Memenuhi hak masyarakat 2. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum dan hak asasi manusia, serta menghormati kebhinekaan. 3. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat akurat, dan benar. 4. Melakukan pengawasan, kritik, koreksi,

FUNGSI PERS 1. Pendidikan 2. Penghubung 3. Pembentuk Opini Publik 4. Kontrol Sosial Politik

FUNGSI PERS 1. Pendidikan 2. Penghubung 3. Pembentuk Opini Publik 4. Kontrol Sosial Politik 5. 6.

TUGAS, FUNGSI & PERANAN PERS Pers dalam menjalankan fungsi, tugas, dan peranannya menghadapi banyak

TUGAS, FUNGSI & PERANAN PERS Pers dalam menjalankan fungsi, tugas, dan peranannya menghadapi banyak tantangan dan masalahnya sendiri. Pers ditantang untuk bekerja lebih profesional sesuai kode etik jurnalistik, dan di lain pihak pers menghadapi masalah bagaimana memperoleh tenaga yang profesional,

TEORI PERS 1. PERS AUTHORITARIAN 2. PERS LIBERTARIAN 3. PERS TOTALITARIAN 4. PERS SOCIAL

TEORI PERS 1. PERS AUTHORITARIAN 2. PERS LIBERTARIAN 3. PERS TOTALITARIAN 4. PERS SOCIAL RENPONSIBILITY Teori otoritarian menganggap negara sebagai ekspresi tertinggi dari organisasi kelompok manusia, mengungguli masyarakat dan individu. Negara dianggap sesuatu yang terpenting dalam membangun dan mengembangkan manusia seutuhnya. Tanpa negara, manusia tidak dapat mencapai tujuan hidupnya dan akan tetap menjadi manusia primitif.

TEORI PERS 1. PERS AUTHORITARIAN 2. PERS LIBERTARIAN 3. PERS TOTALITARIAN 4. PERS SOCIAL

TEORI PERS 1. PERS AUTHORITARIAN 2. PERS LIBERTARIAN 3. PERS TOTALITARIAN 4. PERS SOCIAL RENPONSIBILITY Menurut teori libertarian, pers merupakan sarana penyalur hati nurani rakyat untuk mengawasi dan menentukan sikap terhadap kebijakan pemerintah. Oleh sebab itu, pers bukanlah alat kekuasaan pemerintah, sehingga ia harus bebas dari pengaruh dan pengawasan pemerintah. Dengan demikian, teori ini memandang sensor sebagai inkonstitusional terhadap kemerdekaan pers.

TEORI PERS 1. PERS AUTHORITARIAN 2. PERS LIBERTARIAN 3. PERS TOTALITARIAN 4. PERS SOCIAL

TEORI PERS 1. PERS AUTHORITARIAN 2. PERS LIBERTARIAN 3. PERS TOTALITARIAN 4. PERS SOCIAL RENPONSIBILITY Pada awal abad ke-20, lahirlah teori pers lain, yaitu teori tanggung jawab sosial (social responsibility) sebagai protes terhadap teori libertarian yang mengajarkan kebebasan mutlalg yang dianggap telah menimbulkan kemerosotan moral masyarakat. Teori ini mengemukakan dasar pemikiran bahwa kebebasan pers harus disertai dengan tanggung jawab kepada masyarakaf. Menurut teori tanggung jawab sosial, kebebasan p"rsltrt perlu dibatasi oleh dasar moral, etika, dan hati nurani insan pers. Prinsip dasar pandangannya adalah bahwa kemerdekaan pers harus disertai dengan Lewajiban-kewajiban, antara lain untuk bertanggung jawab kepada masyarakat.

TEORI PERS 1. PERS AUTHORITARIAN 2. PERS LIBERTARIAN 3. PERS TOTALITARIAN 4. PERS SOCIAL

TEORI PERS 1. PERS AUTHORITARIAN 2. PERS LIBERTARIAN 3. PERS TOTALITARIAN 4. PERS SOCIAL RENPONSIBILITY Teori ini beranjak dari ajaran Karl Marx, yaitu. Marxismef Komunisme. Menurut teori pers komunis, pers merupakan alat pemerintah (partai yang berkuasa) dan bagian integral dari negara sehingga pers harus tunduk kepada pemerintah. Pers komunis berfungsi sebagai alat unfuk melakukan "indoktrinasi massa". Sehubungan dengan itu, F. Rachmadi, dalam bukunya "Perbandingan Sistem Pers" (1990), menyatakan bahwa dalam hubungan dengan fungsi dan peranan pers komunis sebagai alat pemerintah dan partai, pers harus menjadi suata collectiae propagandist, collectioe agitation, dan collecti organizer.

PENGERTIAN KODE ETIK

PENGERTIAN KODE ETIK

KODE ETIK JURNALISTIK

KODE ETIK JURNALISTIK