ANGGARAN PRODUKSI 110 Anggaran Produksi v Dalam arti

  • Slides: 10
Download presentation
ANGGARAN PRODUKSI 1/10

ANGGARAN PRODUKSI 1/10

Anggaran Produksi v Dalam arti sempit diartikan sebagai anggaran jumlah barang yang harus diproduksi,

Anggaran Produksi v Dalam arti sempit diartikan sebagai anggaran jumlah barang yang harus diproduksi, yaitu perencanaan volume barang yang harus diproduksi oleh perusahaan dalam periode tertentu, sesuai dengan tingkat penjualan yang direncanakan. v Rumus Volume Produksi = Tingkat Penjualan + Persediaan Akhir Barang jadi – Persediaan Awal Barang jadi v Jumlah yang harus diproduksi selain ditentukan oleh jumlah penjualan juga ditentukan oleh kebijakan Produksi dan kebijakan Persediaan. 2/10

Beberapa kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan tingkat produksi dan persediaan barang 1. Stabilitas Produksi

Beberapa kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan tingkat produksi dan persediaan barang 1. Stabilitas Produksi (Produksi Tetap) Yaitu kebijakan yang menekankan pada stabilitas produksi, jadi jumlah produksi tetap sama setiap periode. Sehingga adanya fluktuasi tingkat Penjualan akan ditutup dengan persediaan yang ada (tingkat persediaan akan selalu berubah) 2. Stabilitas Persediaan Barang Jadi (Produksi Bergelombang) Adalah kebijakan perusahaan dimana ditetapkan tingkat persediaan barang jadi tetap sama setiap periode. Dengan demikian tingkat produksi akan selalu berubah-ubah sebesar perubahan/fluktuasi tingkat penjualan. 3. Kebijakan Moderat Yaitu kebijakan yang merupakan kombinasi dari kedua kebijakan di atas. Jadi adanya fluktuasi penjualan akan diimbangi dengan perubahan pada tingkat produksi dan tingkat persediaan barang jadi. (tingkat produksi dan tingkat persediaan barang akan selalu sama-sama berubah) 3

Kebijakan stabilitas persediaan maka penentuan besarnya tingkat persediaan bisa dilakukan dengan pilihan cara sebagai

Kebijakan stabilitas persediaan maka penentuan besarnya tingkat persediaan bisa dilakukan dengan pilihan cara sebagai berikut: 1. Persediaan: Disesuaikan dengan kebutuhan bulanan, Bila kebutuhan tiap bulan relative sama maka dipakai rata-rata bulanan/ rata-rata sederhana. Sedangkan bila kebutuhan tiap bulan tidak sama, maka dipakai rata-rata bulanan yang bergerak. 2. Dengan penentuan batas maksimum dan minimum persediaan yang harus ada (biasanya disesuaikan dengan kapasitas gudang/tempat penyimpanan) 3. Dengat menghitung tingkat perputaran persediaan, yaitu: Tingkat perputaran persediaan = Rencana Penjualan per tahun dibagi Persediaan rata-rata 4

Contoh kasus: Data dari anggaran penjulan dalam pembahasan minggu lalu (3. 373 unit), bila

Contoh kasus: Data dari anggaran penjulan dalam pembahasan minggu lalu (3. 373 unit), bila ditambahkan data produksi, berikut: 1. Persediaan Barang jadi tgl 31 Desember 2014 = 750 unit dan, 2. Persediaan barang jadi pada akhir 2015 ditetapkan 500 unit Diminta: a. Buat Anggaran Produksi dengan kebijakan stabilitas Produksi b. Buat anggaran produksi dengan kebijakan stabilitas persediaan 5

Penyelesaian: (Metode Stabilitas Produksi) Perhitungan Produksi 2015 = 3. 373 + 500 – 750

Penyelesaian: (Metode Stabilitas Produksi) Perhitungan Produksi 2015 = 3. 373 + 500 – 750 = 3. 123 unit Produksi per Triwulan = 3123 : 4 = 780 unit sisa : 3 unit(untuk Tw 1 s/d 3 ) Kemudian disusun anggaran produksi seperti table di bawah ini: (yang harus diisikan terlebih dahulu adalah pada baris penjualan dilanjutkan kolom total, kemudian baris produksi, baru kemudian dilengkapi table tersebut). 6

PT X Anggaran Produksi Tahun 2015 Keterangan Penjualan Tw 1 Tw 2 Tw 3

PT X Anggaran Produksi Tahun 2015 Keterangan Penjualan Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Total 727 785 930 931 3. 373 Persediaan Akhir 500 Jumlah yg Dibutuhkan Persediaan Awal PRODUKSI 750 3. 123 7

Penyelesaian: (Metode Stabilitas Persediaan) Ø Artinya persediaan barang jadi akan tetap sama setiap periode,

Penyelesaian: (Metode Stabilitas Persediaan) Ø Artinya persediaan barang jadi akan tetap sama setiap periode, maka harus ditetapkan dulu kebijakan persediaan. Ø Kebijakan Persediaan Rata-rata persediaan = (750 + 500) : 2 = 625 unit. Ø Kemudian disusun anggaran produksi seperti tabel di bawah ini: Pada tabel anggaran yang harus diisi pertama kali adalah data penjualan (dari anggaran penjualan) kemudian kolom total dan baris persediaan, baik akhir maupun awal baru kemudian lengkapi seluruh tabel. 8/10

PT X Anggaran Produksi Tahun 2015 Keterangan Penjualan Tw 1 Tw 2 Tw 3

PT X Anggaran Produksi Tahun 2015 Keterangan Penjualan Tw 1 Tw 2 Tw 3 Tw 4 Total 727 785 930 931 3. 373 Persediaan Akhir 500 Jumlah yg Dibutuhkan Persediaan Awal PRODUKSI 750 3. 123 9

Terima Kasih. . . . 10

Terima Kasih. . . . 10