Uang Dalam Perekonomian Modern Uang dan Modernisasi Perekonomian

Uang Dalam Perekonomian Modern Uang dan Modernisasi Perekonomian 1. Uang sebagai indikator modernisasi bangsa (merujuk pada sebuah bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju berkembang ke arah yang lebih baik). a. Pendapatan per kapita dan distribusi pendapatan b. Alokasi sumberdaya dengan lebih efisien (pemungutan pajak & pemberian subsidi) 2. Uang sebagai indikator modernisasi perekonomian

Lanjutan Uang dalam Perekonomian Modern a. b. c. d. Perekonomian modern adalah perekonomian yang sangat menjunjung tinggi alokasi sumber daya ekonomi Keputusan yg diambil oleh konsumen maupun produsen sifatnya mandiri, terdesentralisasi & berdasarkan untung rugi Mencapai keseimbangan individu Jika kedua pelaku ekonomi telah mencapai kondisi optimal, maka perekenomian akan

Lanjutan Uang dalam Perekonomian Modern Mencapai kondisi efisien atau kondisi keseimbangan umum (general equilibrium) Uang & Stabilitas Ekonomi 1. Indikator stabilitas ekonomi a. b. Pertambahan ekonomi (kondisi perekonomian suatu Negara menuju keadaan yang lebih baik) Stabilitas harga umum (pemeliharaan harga secara umum tidak berubah dari waktu ke waktu) c. Lapangan kerja d. Nilai tukar

Lanjutan Uang dalam Perekonomian Modern Jumlah Uang Beredar & Stabilitas Ekonomi a. Pandangan ahli ekonomi klasik - Uang tidak mempunyai pengaruh terhadap peningkatan output perekonomian - Persamaan kuantitas uang: MV=PT M= Jumlah uang beredar V= Kecepatan (velositas) uang berdar P= Tingkat harga umum

Lanjutan Uang dalam Perekonomian Modern T= Jumlah barang/jasa yang diproduksi dalam perekonomian selama periode ttt. b. Pandangan ahli ekonomi Keynesian o o o Aliran Keynesian yang dipelopori oleh John Maynard Keynes muncul untuk mengatasi krisis yang melanda Eropa pad 1930 -an pasca perang dunia 1. Para ahli ekonomi yang termasuk aliran Keynesian berpandangan bahwa g Fungsi uang selain sebagai alat tukar adalah sebagai alat penyimpanan nilai.

Fungsi alat penyimpanan nilai ialah yang memungkinkan uang digunakan sebagai alat untuk memperoleh keuntungan. o o Para ahli ini percaya bahwa permintaan uang peka terhadap tingkat suku bunga. permintaan uang cenderung turun ketika suku naik dan permintaan uang naik ketika suku bunga turun Suku bunga yang naikmendorong masyarakat untuk menghemat saldo uang dan menyimpan bagian yang lebih besar dari asset totalnya dalam bentuk asset yang memberi penghasilan

TEORI NILAI UANG Teori nilai uang membahas masalah-masalah keuangan yang berkaitan dengan nilai uang menjadi perhatian para ekonom, karena tinggi atau rendahnya nilai uang sangat berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi. Hal ini terbukti dengan banyaknya teori uang yang disampaikan oleh beberapa ahli.

TEORI UANG STATIS Teori uang statis atau disebut juga “teori kualitatif statis”bertujuan untuk menjawab pertanyaan: a. Apakah sebenarnya uang? b. Mengapa uang ada harganya? c. Mengapa uang sampai bias beredar? • Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan perkembangan ekonomi.

TEORI UANG STATIS 1. Teori Barang : menyataka bahwa suatu benda diterima sebagai uang karena benda tersebut dari bahan yang mempunyai nilai tinggi. dua teori yang mendukung teori barang ; a. Teori Logam Teori logam (katalistik) menyatakan bahwa uang diterima masyarakat karena bahanya terbuat dari logam yang bernilai tinggi, missal uang emas. teori ini dipelopori oleh Adam Smith.

b. Teori nilai batas Menyatakan bahwa uang diterima masyarakat karena adanya keperluan masyarakat akan barang dan adanya kepercayaan terhadap uang. pelopor teori ini adalah Carl Manger. 2. Teori Nominalisme Teori nominalisme berpendapat bahwa suatu benda dapat diterima sebagai uang karena besarnya nominal yang tertera dalam benda tersebut

Nilai uang tidak ditentukan oleh besarnya nilai bahan, tetapi nilai yang tertulis pada benda yang dianggap uang tersebut. sejumlah teori pendukung dari teori nominalisme antar lain sebagai berikut. a. Teori Perjanjian Teori perjanjian (konvensi)menyatakan bahwa uang diterima oleh masyarakat karena adanya perjanjianu untuk memakai suatu benda dalam pertukaran. pelopor teori ini adalah Thomas Aquinas

b. Teori Kebiasaan Teori kebiasaan menyatakan bahwa uang diterima masyarakat karena kebiasaan menggunakan benda tertentu dalam pertukaran c. Teori Kenegaraan Teori kenegaraan menyatakan bahwa uang diterima oleh masyarakat karena adanya ketetapan dari pemerintah dalam pertukaran. d. Teori tuntutan (klaim) menyatakan bahwa uang diterima oleh masyarakat karena adanya tututan terhadap barang-barang yang dihasilkan masyarakat. J. S. Mill

e. Teori Realisme Teori realism (fungsi) menyatakan bahwa uang diterima oleh masyarakat karena adanya penilaian terhadap uang yang dapat memudahkan pertukaran. David Hume