TUGAS PRAKARYA WIRAUSAHA MUHAMMAD REZA ARYANADA PUTRA X

  • Slides: 4
Download presentation
TUGAS PRAKARYA WIRAUSAHA MUHAMMAD REZA ARYANADA PUTRA X MIPA 4

TUGAS PRAKARYA WIRAUSAHA MUHAMMAD REZA ARYANADA PUTRA X MIPA 4

USAHA KELUARGA Saya akan mengangkat cerita bisnis kewirausahaan dari keluarga saya, lebih tepatnya tante

USAHA KELUARGA Saya akan mengangkat cerita bisnis kewirausahaan dari keluarga saya, lebih tepatnya tante saya yang bernama Siti Fatimah. Sebelumnya tante saya selalu berpindah -pindah tempat kerja, mulai dari karyawan biasa, sempat menjadi Manager Salon, dan kembali lagi menjadi karyawan. Karena ingin keluar dari zona aman bekerja di bawah atasan kurang lebih 14 Tahun, Beliau memberanikan diri untuk membuka usaha kecil rumahan di akhir tahun 2017, tepatnya pada bulan Desember. Tante saya bersama suaminya mulai membuka usahanya, yaitu Warung Sarabba dan berdiri di depan rumahnya yang dimana tempatnya kebetulan sangat strategis untuk berjualan karena di pinggir jalan, sehingga orang-orang dengan mudah melihat dan datang tanpa harus ada biaya parkir. Dan terlebih menguntungkan juga tanpa ada biaya sewa tempat, karena berdiri di properti milik pribadi. Awal mula berdirinya usaha Warung Sarabba tante saya berjalan dengan lancar. Minat orang terhadap minuman tradisional dari Makassar ini cukup tinggi, selain kehangatan minumannya tentunya resep rahasia tante saya dan suaminya. Modal untuk membuka Warung Sarabba juga tidak sedikit, untungnya pelanggan hari demi hari semakin banyak sehingga dapat mengembalikan modal saat membuka Warung Sarabba. Karena Warung Sarabba tante saya sudah cukup dikenal dan didatangi banyak orang, mulai berdatangan penjual lain yang menawarkan dagangannya untuk dititip di Warung tante saya. Dan itu menjadi peluang bagus karena menambahkan profit.

Melihat peluang yang cukup besar, tante saya dan suaminya mulai memberanikan usahanya membuka cabang

Melihat peluang yang cukup besar, tante saya dan suaminya mulai memberanikan usahanya membuka cabang di tempat lain. Tentunya karena di tempat lain, ada biaya tambahan dari biaya sewa tempat, beli gerobak, dan harus menggaji orang. Awal membuka cabang berjalan lancar karena cukup banyak yang membeli di cabang itu. Sudah berjalan kurang lebih 2 bulan, cabang tersebut harus ditutup karena masalah kepercayaan karyawan yang direkrut tante saya. Terlepas dari cabang Warung Sarabba yang sudah tutup, Warung Sarabba di depan rumahnya berjalan lancar. Dan tante saya berinisiatif untuk mengembangkan usahanya, tidak hanya menjual Sarabba saja. Tante saya dan suaminya mulai berjualan Indomie Telur, Minuman Hangat Lainnya seperti Milo & Kopi, dan Gorengan. Dan sampai 2020 sekarang, Warung Sarabba bisa bertahan dan banyak orang yang berdatangan tidak hanya untuk meminum Sarabba, tetapi untuk makan dan nongkrong kumpul-kumpul bersama teman atau kerabat juga. Setiap usaha pasti ada jatuh dan bangkitnya, Dan yang membuat usaha itu berkembang, karena ada kemauan untuk bertahan dan melihat peluang yang ada di sekitar lingkungan kita. Mulailah dari yang kecil dahulu, pasti akan menjadi besar ketika kita niat dan selalu berusaha.

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH