TOPIK TUGAS TRANSKULTURAL NURSING HOSPICE HOMECARE YULIATI SKp

  • Slides: 11
Download presentation
TOPIK : TUGAS : TRANSKULTURAL NURSING HOSPICE HOMECARE YULIATI SKp, MM, M. Kep

TOPIK : TUGAS : TRANSKULTURAL NURSING HOSPICE HOMECARE YULIATI SKp, MM, M. Kep

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN 1. Mahasiswa mampu memahami proses keperawatan secara transkultural nursing 2.

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN 1. Mahasiswa mampu memahami proses keperawatan secara transkultural nursing 2. Mahasiswa mampu mengaplikasi kan proses transkultural nursing dalam lahan praktik

Apa Itu Transkultural Nursing ?

Apa Itu Transkultural Nursing ?

Transcultural Nursing adalah suatu area/wilayah keilmuwan budaya pada proses belajar dan praktek keperawatan yang

Transcultural Nursing adalah suatu area/wilayah keilmuwan budaya pada proses belajar dan praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaan dan kesamaan diantara budaya dengan menghargai asuhan, sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya manusia, kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan khususnya budaya atau keutuhan budaya kepada manusia (Leininger, 2002).

Pengertian homecare pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga

Pengertian homecare pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit. Pelayanan diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien atau keluarga yang direncanakan dikoordinasi oleh pemberi pelayanan melalui staf yang diatur bdasarkan perjanjian bersama.

TUJUAN TRANSKULTURAL NURSING Tujuan dari keperawatan transkultural adalah untuk mengidentifikasi, menguji, mengerti dan menggunakan

TUJUAN TRANSKULTURAL NURSING Tujuan dari keperawatan transkultural adalah untuk mengidentifikasi, menguji, mengerti dan menggunakan pemahaman keperawatan transkultural untuk meningkatkan kebudayaan yang spesifik dalam pemberian asuhan keperawata

Konsep Transkultural Nursing 1. BUDAYA 2. NILAI BUDAYA 3. PERBEDAAN BUDAYA 4. ETNOSENTRIS 5.

Konsep Transkultural Nursing 1. BUDAYA 2. NILAI BUDAYA 3. PERBEDAAN BUDAYA 4. ETNOSENTRIS 5. ETNIS 6. RAS 7. ETNOGRAFI 8. CARE 9. CARING 10. CULTURAL CARE 11. CULTURAL IMPOSITION

Paradigma transkultural Nursing Paradigma keperawatan transcultural sebagai cara pandang, keyakinan, nilai-nilai, konsep-konsep dalam terlaksananya

Paradigma transkultural Nursing Paradigma keperawatan transcultural sebagai cara pandang, keyakinan, nilai-nilai, konsep-konsep dalam terlaksananya asuhan keperawatan yang sesuai dengan latar belakang budaya terhadap empat konsep sentral keperawatan yaitu: manusia, sehat, lingkungan dan keperawatan. (Leininger, 2002)

Proses Keperawatan Transkultural Nursing proses keperawatan ini digunakan oleh Perawat sebagai landasan berfikir dan

Proses Keperawatan Transkultural Nursing proses keperawatan ini digunakan oleh Perawat sebagai landasan berfikir dan memberikan solusi terhadap masalah klien. Pengelolaan asuhan keperawatan dilaksanakan dari mulai tahap : v Pengkajian v Diagnosa keperawatan v Perencanaan. Pelaksaan v Evaluasi

Contoh Penerapan Transkultural Nursing dengan Perawatan Home. Care 1. Pemberian penyuluhan kesehatan kepada klien

Contoh Penerapan Transkultural Nursing dengan Perawatan Home. Care 1. Pemberian penyuluhan kesehatan kepada klien dan keluarga klien tentang mengubah kebiasaan budaya prilaku yang tidak sehat menjadi lebih sehat. 2. Saling memberikan informasi antara perawat homecare dengan klien dan keluarga klien tentang macam pengobatan tradisional yang sudah terbukti.

Hubungan Transkultural Nursing dengan Home. Care Leininger percaya bahwa tujuan teori ini adalah untuk

Hubungan Transkultural Nursing dengan Home. Care Leininger percaya bahwa tujuan teori ini adalah untuk memberikan pelayanan yang berbasis pada kultur. Dia percaya bahwa perawat harus bekerja dengan prinsip ”care” dan pemahaman yang dalam mengenai ”care” sehingga culture‟s care, nilai-nilai, keyakinan, dan pola hidup memberikan landasan yang realiabel dan akurat untuk perencanaan dan implementasi yang efektif terhadap pelayanan pada kultur tertentu. Dia meyakini bahwa seorang perawat tidak dapat memisahkan cara pandangan dunia, struktur sosial dan keyakinan kultur (orang biasa dan profesional) terhadap kesehatan, kesejahteraan , sakit, atau pelayanan saat bekerja dalam suatu kelompok masyarakat tertentu, karena faktor-faktor ini saling berhubungan satu sama lain. Struktur sosial seperti kepercayaan, politik, ekonomi dan kekeluargaaan adalah kekuatan signifikan yang berdampak pada ”care” dan mempengaruhi kesejahteraan dan kondisi sakit.