TEORI WARNA PERTEMUAN 2 PUTRI ANGGRAENI WIDYASTUTI DKV

TEORI WARNA PERTEMUAN 2 PUTRI ANGGRAENI WIDYASTUTI DKV & FDIK

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mahasiswa mampu mengetahui, memahami, dan mengaplikasikan keilmuan teori warna pada setiap laporan projek bidang desain komunikasi visual yang ampuh.

SIFAT WARNA • Tidak hanya makhluk hidup yang memiliki sifat, tetapi warna pun memilikinya. • Para ahli warna sepakat untuk mengklasifikasikan warna ke dalam dua sifat utama yang ekstrem. • Berdasarkan sifatnya, lingkaran warna primer hingga tersier dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu warna panas dan warna dingin. • Warna panas mulai dari kuning kehijauan hingga merah. • Sementara warna dingin mulai dari warna ungu kemerahan hingga hijau.

FUNGSI WARNA • Warna adalah suatu mutu cahaya yang dapat dipantulkan dari suatu objek ke mata manusia. Warna terbagi dalam kategori terang (mudah), sedang, gelap (tua). • Fungsi dari pemilihan warna : Ø Untuk identifikasi produk sehingga berbeda dengan produk pesaing. Ø Untuk menarik perhatian, warna terang atau cerah kan memantulkan cahaya lebih jauh dibandingkan dengan warna gelap. Ø Untuk menimbulkan pengaruh, misalnya untuk meningkatkan selera konsumen terhadap produk makanan.

FUNGSI WARNA Ø Untuk mengembangkan asosiasi tertentu terhadap produknya. Ø Untuk menciptakan suatu citra dalam mengembangkan produknya. Ø Untuk menghiasi produk. Ø Untuk memastikan keterbacaan yang maksimum dalampenggunaan warna kontras. Ø Untuk mendorong tindakan. Ø Untuk proteksi terhadap cahaya yang membahayakan. Ø Untuk mengendalikan temperatur barang didalamnya. Ø Untuk membangkitkan minat dalam mode.

PENGGUNAAN WARNA • Pada kehidupan sehari-hari, warna memiliki berbagai kegunaan diantaranya sebagai berikut: 1) Praktis, yaitu sebagai tanda pemberitahuan Ø Merah: tanda tempat peralatan pemadam kebakaran, tanda bahaya Ø Hijau: untuk kotak PPPK, sesuatu yang aman Ø Kuning/hitam: tanda harus berhati-hati Ø Jingga: bagian mesin yang bergerak dan yang dapat mendatangkan kecelakaan Ø Biru: handel, kotak skakel listrik. Ø Putih: garis lalu-lintas (marka)

PENGGUNAAN WARNA 2) Psikis teknis, diantaranya sebagai berikut: Ø Mempengaruhi dan mendorong kemauan kerja Ø Mendorong untuk memusatkan perhatian Ø Mendorong kesenangan kerja Ø Membantu penerangan Ø Mempertinggi keselamatan Ø Membantu orientasi kerja Ø Membantu terhadap kebersihan Ø Besar pengaruhnya terhadap ruangan 3) Estetis, contohnya ialah lukisan, patung, arsitektur, benda -benda guna.

KLASIFIKASI WARNA • Teori Brewster pertama kali ditemukan pada tahun 1831. • Teori ini menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi empat klasifikasi yaitu: warna primer, sekunder, tersier dan warna netral. • Warna yang diklasifikasi adalah warna yang berasal dari pigmen. • Untuk lebih memudahkan pemahaman, Brewster membuat suatu pola warna yang berbentuk lingkaran. Selanjutnya lingkaran warna ini dikenal dengan lingkaran warna Brewster.

WARNA PRIMER • Warna primer merupakan warna dasar yang tidak dicampur dengan warna lain. • Pigmen warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning.

Tugas • Mahasiswa menyiapkan kertas linen ukuran A 4 dengan margin masing-masing sisi 2 cm • Mahasiswa juga menyiapkan alat-alat praktikum mata kuliah Teori Warna • Mahasiswa melatih menguas warna dasar yakni merah, kuning dan biru pada kertas gambar dengan berat lebih dari 200 gram • Setelah menguas, mahasiswa memotong potongan berukuran 4 x 4 cm pada masing-masing warna tersebut dan menempelnya pada kerta linen dan memberikan judul “Warna Primer”