Struktur Seleksi Percabangan Yohana Nugraheni Konsep Struktur seleksipercabangan
![Struktur Seleksi (Percabangan) Yohana Nugraheni Struktur Seleksi (Percabangan) Yohana Nugraheni](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/20457a98e4366f71bda19cc37ea3ada1/image-1.jpg)
Struktur Seleksi (Percabangan) Yohana Nugraheni
![Konsep Struktur seleksi/percabangan digunakan jika masalah yang diselesaikan memiliki beberapa alternatif pemecahan. p Percabangan Konsep Struktur seleksi/percabangan digunakan jika masalah yang diselesaikan memiliki beberapa alternatif pemecahan. p Percabangan](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/20457a98e4366f71bda19cc37ea3ada1/image-2.jpg)
Konsep Struktur seleksi/percabangan digunakan jika masalah yang diselesaikan memiliki beberapa alternatif pemecahan. p Percabangan di dalam pemrograman digunakan oleh komputer untuk menentukan langkah kerja instruksi. p
![Bentuk Struktur Seleksi p Ada 4 bentuk struktur seleksi : n n IF IF. Bentuk Struktur Seleksi p Ada 4 bentuk struktur seleksi : n n IF IF.](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/20457a98e4366f71bda19cc37ea3ada1/image-3.jpg)
Bentuk Struktur Seleksi p Ada 4 bentuk struktur seleksi : n n IF IF. . ELSE IF SWITCH. . CASE
![IF p Sintaks (C++) : if (kondisi) { pernyataan; … } Kondisi Salah Benar IF p Sintaks (C++) : if (kondisi) { pernyataan; … } Kondisi Salah Benar](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/20457a98e4366f71bda19cc37ea3ada1/image-4.jpg)
IF p Sintaks (C++) : if (kondisi) { pernyataan; … } Kondisi Salah Benar Pernyataan
![Contoh 1 p Buatlah algoritma untuk membaca input bilangan bulat lalu mencetak pesan “DOR Contoh 1 p Buatlah algoritma untuk membaca input bilangan bulat lalu mencetak pesan “DOR](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/20457a98e4366f71bda19cc37ea3ada1/image-5.jpg)
Contoh 1 p Buatlah algoritma untuk membaca input bilangan bulat lalu mencetak pesan “DOR !” bilangan tersebut adalah 0.
![IF. . ELSE p Sintaks (C++) : if (kondisi) { pernyataan 1; … } IF. . ELSE p Sintaks (C++) : if (kondisi) { pernyataan 1; … }](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/20457a98e4366f71bda19cc37ea3ada1/image-6.jpg)
IF. . ELSE p Sintaks (C++) : if (kondisi) { pernyataan 1; … } else { pernyataan 2; … } Kondisi Salah Benar Pernyataan 1 Pernyataan 2
![Contoh 2 p Buatlah algoritma untuk membaca input nilai ujian dan menampilkan pesan “LULUS” Contoh 2 p Buatlah algoritma untuk membaca input nilai ujian dan menampilkan pesan “LULUS”](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/20457a98e4366f71bda19cc37ea3ada1/image-7.jpg)
Contoh 2 p Buatlah algoritma untuk membaca input nilai ujian dan menampilkan pesan “LULUS” bila nilai ujian tersebut ≥ 60 dan “GAGAL” bila nilai ujian tersebut < 60.
![Contoh 3 p Buatlah algoritma untuk membaca input bilangan bulat lalu mencetak pesan “GENAP” Contoh 3 p Buatlah algoritma untuk membaca input bilangan bulat lalu mencetak pesan “GENAP”](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/20457a98e4366f71bda19cc37ea3ada1/image-8.jpg)
Contoh 3 p Buatlah algoritma untuk membaca input bilangan bulat lalu mencetak pesan “GENAP” bilangan tersebut genap dan pesan “GANJIL” bilangan tersebut ganjil.
![Contoh 4 p Buatlah algoritma untuk membaca input 2 bilangan bulat lalu menampilkan bilangan Contoh 4 p Buatlah algoritma untuk membaca input 2 bilangan bulat lalu menampilkan bilangan](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/20457a98e4366f71bda19cc37ea3ada1/image-9.jpg)
Contoh 4 p Buatlah algoritma untuk membaca input 2 bilangan bulat lalu menampilkan bilangan yang paling besar dari kedua bilangan tersebut.
![IF. . ELSE IF p Sintaks (C++) : if (kondisi 1) { pernyataan 1; IF. . ELSE IF p Sintaks (C++) : if (kondisi 1) { pernyataan 1;](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/20457a98e4366f71bda19cc37ea3ada1/image-10.jpg)
IF. . ELSE IF p Sintaks (C++) : if (kondisi 1) { pernyataan 1; } else if (kondisi 2) { pernyataan 2; } else { pernyataan 3; } Salah Kondisi 1 Benar Pernyataan 1 Salah Kondisi 2 Benar Pernyataan 2 Pernyataan 3
![Contoh 5 p Buatlah algoritma untuk membaca input bilangan bulat dan menentukan apakah bilangan Contoh 5 p Buatlah algoritma untuk membaca input bilangan bulat dan menentukan apakah bilangan](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/20457a98e4366f71bda19cc37ea3ada1/image-11.jpg)
Contoh 5 p Buatlah algoritma untuk membaca input bilangan bulat dan menentukan apakah bilangan tersebut adalah bilangan positif, negatif atau nol. Tampilkan hasilnya.
![Contoh 6 p Buatlah algoritma untuk membaca input nomor bulan dan mencetak nama bulan Contoh 6 p Buatlah algoritma untuk membaca input nomor bulan dan mencetak nama bulan](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/20457a98e4366f71bda19cc37ea3ada1/image-12.jpg)
Contoh 6 p Buatlah algoritma untuk membaca input nomor bulan dan mencetak nama bulan berdasarkan input nomor bulan. Misalnya jika diinputkan 8, maka akan tercetak “Agustus”.
![SWITCH. . CASE p Sintaks (C++) : switch (variabel) { case <konstanta 1> : SWITCH. . CASE p Sintaks (C++) : switch (variabel) { case <konstanta 1> :](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/20457a98e4366f71bda19cc37ea3ada1/image-13.jpg)
SWITCH. . CASE p Sintaks (C++) : switch (variabel) { case <konstanta 1> : pernyataan 1; … break; case <konstanta 2> : pernyataan 2; … break; default : pernyataan 3; … }
![Logika Untuk menyatakan suatu syarat kadangkala dibutuhkan lebih dari satu kondisi. p Untuk menggabungkan Logika Untuk menyatakan suatu syarat kadangkala dibutuhkan lebih dari satu kondisi. p Untuk menggabungkan](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/20457a98e4366f71bda19cc37ea3ada1/image-14.jpg)
Logika Untuk menyatakan suatu syarat kadangkala dibutuhkan lebih dari satu kondisi. p Untuk menggabungkan kondisi-kondisi tsb digunakan operator logika p Operator Logika NOT AND OR Sintaks ! && ||
![Contoh 7 p Buatlah algoritma untuk membaca input 2 nilai ujian mahasiswa dan menampilkan Contoh 7 p Buatlah algoritma untuk membaca input 2 nilai ujian mahasiswa dan menampilkan](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/20457a98e4366f71bda19cc37ea3ada1/image-15.jpg)
Contoh 7 p Buatlah algoritma untuk membaca input 2 nilai ujian mahasiswa dan menampilkan pesan “DITERIMA” bila kedua nilai ujian ≥ 60 dan “TIDAK DITERIMA” bila salah satu nilai ujian <60.
![Contoh 7 p Buatlah algoritma untuk membaca input berupa karakter lalu mencetak pesan “HURUF Contoh 7 p Buatlah algoritma untuk membaca input berupa karakter lalu mencetak pesan “HURUF](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/20457a98e4366f71bda19cc37ea3ada1/image-16.jpg)
Contoh 7 p Buatlah algoritma untuk membaca input berupa karakter lalu mencetak pesan “HURUF VOKAL” bila karakter tersebut adalah huruf vokal / huruf hidup dan “HURUF KONSONAN” bila karakter tersebut adalah huruf konsonan.
- Slides: 16