Struktur Politik Formal dan Non Formal Fungsifungsi masukan

  • Slides: 5
Download presentation
Struktur Politik Formal dan Non Formal Fungsi-fungsi masukan dijalankan oleh sub-sub sistem non-pemerintah, masyarakat

Struktur Politik Formal dan Non Formal Fungsi-fungsi masukan dijalankan oleh sub-sub sistem non-pemerintah, masyarakat dan lingkungan umum, sementara fungsi keluaran merupakan fungsi yang dijalankan pemerintah. Fungsi yang terakhir itu merupakan fungsi yang dijalankan oleh institusi pemerintah dalam bentuk tradisional yaitu legislatif ( rule making); eksekutif (rule application) dan yudikatif (rule adjudication). Almond percaya bahwa fungsi masukan lah yang dianggap sebagai sangat berarti, sedangkan fungsi keluaran kurang penting mendapat perhatian.

Suatu sistem politik adalah suatu sistem terbuka, dan secara tetap dipengaruhi oleh lingkungan-lingkungan sosial,

Suatu sistem politik adalah suatu sistem terbuka, dan secara tetap dipengaruhi oleh lingkungan-lingkungan sosial, budaya dan ekonomi, dimana sistem politik bekerja di bawahnya. Dibawah sosialisasi politik, Almond telah memasukkan apa yang disebutnya ”dimensi psikhologis” dari sistem politik yang bernama budaya politik. Budaya politik. mengandung nilai-nilai yaitu sikap-sikap, sistem kepercayaan , simbol-simbol yang dimiliki oleh individu dan beroperasi dalam seluruh masyarakat serta harapannya. Sosialisasi politik merupakan proses induksi ke dalam budaya politik dan membawa pada berkembangnya serangkaian perilaku di antara para anggota sistem itu. Hal itu dapat dijalankan oleh berbagai elemen dalam masyarakat dan dengan gaya yang berlain-lainan. Tahap pertama, proses sosialisasi dimaksudkan sebagai penyebar, particularistik dan askriptif serta afektif. Dengan berkembangnya masyarakat, sosialisasi menjadi semakin khusus, universalistik dan instrumental. Gambaran ini dapat juga diterapkan dalam rekrutmen politik yang akan menggambarkan inisiasi para anggota dalam politik. Sekali proses-proses sosialisasi dan rekrutmen politik sempurna maka struktur yang mewakilkan artikulasi kepentingan dan agregasi kepentingan mulai terorganisasikan.

UNSUR STRUKTUR NON FORMAL Pada tahap artikulasi kepentingan fungsi-fungsi tersebut biasanya memakai bentuk kelompok-kelompok

UNSUR STRUKTUR NON FORMAL Pada tahap artikulasi kepentingan fungsi-fungsi tersebut biasanya memakai bentuk kelompok-kelompok kepentingan. Kelompok kepentingan itu dapat berupa : (i). Kelembagaan (Asosiasi), (ii). Non-asosiasional (etnik, maupun relegius), (iii). Anomis spontan, (iv). Assosiasional kelompok bisnis. Berfungsinya kelompok-kelompok kepentingan juga dapat berbentuk khusus maupun luas, umum ataupun sebagian , instrumental ataupun efektif sesuai dengan perkembangannya. Agregasi kepentingan dicapai dengan : 1. Perumusan kebijaksanaan umum yang menggabungkan kepentingan-kepentingan , 2. Rekrutmen personal yang menganut pola suatu masyarakat tertentu. Partai politik menjalankan instrumen utama dari agregasi kepentingan.

ADAPTASI DAN PERUBAHAN Dalam karyanya yang terakhir bidang analisa sistem , Almond mengakomodasikan proses

ADAPTASI DAN PERUBAHAN Dalam karyanya yang terakhir bidang analisa sistem , Almond mengakomodasikan proses adaptasi dan perubahan. Disini dia memasukkan persoalan kemampuan (capability) yang menjabarkan hal-hal dimana suatu sistem dapat mengatasi masukan-masukan dengan gemilang. Segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem tidak selalu mendukung. Tuntutan seperti itu dapat menjadi tantangan bagi sistem. Suatu sistem harus memiliki elemen dan mekanisme untuk menghadapinya agar dapat survive. Kemampuan sistem digambarkan untuk i. . Menyerap sumber-sumber, ii. Mengatur individu dan kelompok, dan iii. Membagi barang-barang publik dan pelayanan. Disamping hal ini sistem itu juga harus memiliki kemampuan simbolis dan responsif, baik dalam lingkup domestik maupun internasional yang berarti bahwa sistem tersebut harus mampu berkembang dan memelihara simbol yang meningkatkan kesetiaan pada dirinya sendiri dan secara memadai menanggapi tuntutan-tuntutan yang diajukan padanya baik lingkungan domestik maupun internasional.

SISTEM POLITIK ALMOND EXTERNAL INTERNASIONAL IN-PUT LEGISLATIF EKSEKUTIF JUDIKATIF OUT-PUT PER-UU AN PENERAPAN PENGAWASAN

SISTEM POLITIK ALMOND EXTERNAL INTERNASIONAL IN-PUT LEGISLATIF EKSEKUTIF JUDIKATIF OUT-PUT PER-UU AN PENERAPAN PENGAWASAN Sosialisas, rekrtmen, artikulasi , komunikasi INTERNAL DOMESTIC/NASINAL