Sistem Reproduksi Spermatogenesis dan Oogenesis Wiwin Novianingsih Gametogenesis

  • Slides: 8
Download presentation
Sistem Reproduksi (Spermatogenesis dan Oogenesis) Wiwin Novianingsih

Sistem Reproduksi (Spermatogenesis dan Oogenesis) Wiwin Novianingsih

Gametogenesis • Gametogenesis adalah peristiwa pembentukan gamet-gamet atau selsel kelamin. Pembentukan gamet jantan disebut

Gametogenesis • Gametogenesis adalah peristiwa pembentukan gamet-gamet atau selsel kelamin. Pembentukan gamet jantan disebut spermatogenesis, sedangkan pembentukan gamet betina disebut oogenesis.

Spermatogenesis • Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma. Spermatogenesis terjadi di dalam testis, tepatnya di

Spermatogenesis • Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma. Spermatogenesis terjadi di dalam testis, tepatnya di tubulus seminiferus. • Spermatozoa ( sperma) yang normal memiliki kepala dan ekor, di mana kepala mengandung materi genetik DNA, dan ekor yang merupakan alat pergerakan sperma.

Proses spermatogenesis • Spermatogonium berkembang menjadi sel spermatosit primer. • Sel spermatosit primer selanjutnya

Proses spermatogenesis • Spermatogonium berkembang menjadi sel spermatosit primer. • Sel spermatosit primer selanjutnya mengalami pembelahan meiosis pertama menghasilkan spermatosit sekunder. • Spermatosit sekunder mengalami pembelahan meiosis kedua untuk menghasilkan spermatid. • Spermatid berdeferensiasi menjadi spermatozoa masak.

Oogenesis • Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam ovarium. • Di dalam ovarium

Oogenesis • Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam ovarium. • Di dalam ovarium janin, sudah terkandung sel pemula atau oogonium. • Oogonium akan berkembang menjadi oosit primer. Saat bayi dilahirkan, oosit primer dalam fase profase pada pembelahan meiosis. Oosit primer kemudian mengalami masa istirahat hingga masa pubertas.

Proses Oogenesis • Oogonia tumbuh dan membesar membentuk oosit primer. • Oosit primer mengalami

Proses Oogenesis • Oogonia tumbuh dan membesar membentuk oosit primer. • Oosit primer mengalami pembelahan meiosis pertama (meiosis I) menghasilkan dua sel yang berbeda ukuran, yaitu oosit sekunder (sel yang lebih besar) serta badan polar pertama (sel yang kecil).

Proses Oogenesis • Oosit sekunder kemudian mengalami pembelahan meiosis ke-2 menghasilan ovum dan sebuah

Proses Oogenesis • Oosit sekunder kemudian mengalami pembelahan meiosis ke-2 menghasilan ovum dan sebuah badan polar kedua. Ovum berukuran lebih besar dari pada badan polar kedua. • Adapun badan polar pertama membelah menjadi dua badan polar yang disebut polosit.