Psychology Social Change n r e i s

  • Slides: 33
Download presentation
Psychology & Social Change

Psychology & Social Change

n r e i s a s i Perub od M an nt) k

n r e i s a s i Perub od M an nt) k i e ba m r e e v P o r p (Im ahan ( Chang Pembangunan es) Transformasi Sosial Pertumb uhan (G rowth) ) s s e r Prog K ( n a u j ema

Bagaimana Ilmu Psikologi berkontribusi dalam menangani dan mengatasi contoh kasus di atas?

Bagaimana Ilmu Psikologi berkontribusi dalam menangani dan mengatasi contoh kasus di atas?

Institusi yang mengkombinasikan pendekatan Psikologi dan disiplin ilmu lain untuk mengatasi masalah-masalah sosial •

Institusi yang mengkombinasikan pendekatan Psikologi dan disiplin ilmu lain untuk mengatasi masalah-masalah sosial • Pusat Krisis (Puskris) Fakultas Psikologi UI, Depok • Yayasan Pulih, Jakarta • Rifka Annisa, Yogyakarta • Titian Perdamaian, Jakarta • Rare International • Plan International • Save the Children

Micro-personal Macro-sosial

Micro-personal Macro-sosial

Perspektif Psikologi Tradisional/Konservatif Tentang Ilmu dan Manusia

Perspektif Psikologi Tradisional/Konservatif Tentang Ilmu dan Manusia

Traditional Psychology Community Psychology Level Analisis Intrapersonal (micro) Ecological (micro, messo, macro) Problem definition

Traditional Psychology Community Psychology Level Analisis Intrapersonal (micro) Ecological (micro, messo, macro) Problem definition Blame the victim Social and cultural context Timing Intervention Remedial (late) Prevention (early) Goal of Intervention Reduction of maladaptive behavior Promotion of competence and welness Type of Intervention Treatmentrahabilitation Self-Help, Community development, social action Role of Psychologist/ Professional Expert Resource Collabolator

Pengertian Psikologi Komunitas • Ilmu psikologi untuk memahami dan membantu meningkatkan kesejahteraan orang-orang dalam

Pengertian Psikologi Komunitas • Ilmu psikologi untuk memahami dan membantu meningkatkan kesejahteraan orang-orang dalam suatu sistem sosial dan dalam kehidupan alamiah mereka berkaitan dengan orang-orang di dalam lingkungan dan konteks sosial mereka (Orford, 1992). • Psikologi komunitas berfokus pada isu-isu sosial, institusi sosial, dan konteks situasi sosial lainnya. Tujuannya adalah mencapai kesejahteraan komunitas dan individu melalui interevensi yang inovatif dan variatif yang didesainberkolaborasi dengan anggota komunitas dan bekerjasama dengan disiplin ilmu lain, baik di dalam dan di luar psikologi (Duffy & Wong, 2003).

Batasan Psikologi Komunitas • Aspek ecological nature • Cultural relativity and diversity • Focus

Batasan Psikologi Komunitas • Aspek ecological nature • Cultural relativity and diversity • Focus on social change (Rappaport, 1997)

Tujuan Psikologi Komunitas: 1. Mengembangkan sumber daya di komunitas. 2. Mendesain, mengelola dan mengarahkan

Tujuan Psikologi Komunitas: 1. Mengembangkan sumber daya di komunitas. 2. Mendesain, mengelola dan mengarahkan perubahan sosial yang direncanakan agar dapat mencapai kesejahternaan. 3. Mengorganisasi dan mengimplementasikan perubahan yang direncanakan Wibowo, Pelupessy & Narhetali, 2013) 10

Isu-Isu Dalam Psikologi Komunitas • Kemiskinan, marginalisasi, ketidakadilan/penindasan • Rasisme, kolonialisasi • Migrasi, refugee

Isu-Isu Dalam Psikologi Komunitas • Kemiskinan, marginalisasi, ketidakadilan/penindasan • Rasisme, kolonialisasi • Migrasi, refugee • Gender, LGBT • Konflik • Ableism • Disadvantage children and families • Environmental degradation • Urban issues, dll

Isu-Isu Dalam Psikologi Komunitas • Preventif • Promotif Intervensi • Kuratif

Isu-Isu Dalam Psikologi Komunitas • Preventif • Promotif Intervensi • Kuratif

Model intervensi apa yang tepat?

Model intervensi apa yang tepat?

Model Sistem Sosial Brofenbrenner

Model Sistem Sosial Brofenbrenner

Level Intervensi: 1. Intervensi Sosial 2. Intervensi Organisasi/Institusi & komunitas 3. Intervesi Kelompok Kecil

Level Intervensi: 1. Intervensi Sosial 2. Intervensi Organisasi/Institusi & komunitas 3. Intervesi Kelompok Kecil & Individu

Intervensi Sosial Ada dua macam intervensi: 1. Ameliorative Intervention Intervensi yang ditujukan untuk mempromosikan

Intervensi Sosial Ada dua macam intervensi: 1. Ameliorative Intervention Intervensi yang ditujukan untuk mempromosikan wellbeing (kesejahteraan) 2. Transformative Intervention Intervensi ditujukan bukan hanya fokus pada wellbeing, namun juga untuk merubah hubungan kekuasaaan (power relation) dan berupaya untuk mengakhiri penindasan.

Perbedaan Ameliorative & Transformative Intervention Aspek Ameliorative Intervention Framing isu dan masalah Isu dan

Perbedaan Ameliorative & Transformative Intervention Aspek Ameliorative Intervention Framing isu dan masalah Isu dan masalah sosial dipandang sebagai hal teknis yang secara rasional dapat diatasi melalui pendekatan empirikrasional. Dinamika kekuasaan di sosial diabaikan. Value Penekanan nilai pada intervensi seringkali diabaikan. Level analisis Intervensi menyasar pada meningkatkan personal dan relational wellbeing. Level intervensi pada personal dan relational Transformative Intervention Isu dan masalah merupakan karena adanya penindasan dan ketidakadilan kekuasaaan di masyarakat. Membutuhkan pembebasan sebagai solusi. Nilai menjadi penting dalam mengembangkan /menyusun intervensi. Nilai-nilai tsb antara lain: selfdetermination, participation, social justice, respect terhadap keragaman, kesetaraan, dan akuntabilitas Intervensi menyasar pada seluruh level collective wellbeing

Aspek Prevention Intervention outcome Ameliorative Intervention Ditujukan untuk meningkatkan faktor-faktor protektif individu, seperti: skill,

Aspek Prevention Intervention outcome Ameliorative Intervention Ditujukan untuk meningkatkan faktor-faktor protektif individu, seperti: skill, self-esteem, sistem pendukung Meningkatkan wellbeing, terutama pada level individual dan apolitis. Transformative Intervention Untuk mengurangi faktor-faktor sistemik yang menimbulkan risiko, seperti: racism, sexism, dan kemiskinan Meningkatkan wellbeing, namun intervensi dikembangkan untuk mengurangi dominasi kekuasaan dan meningkatkan pembebasan. Specific outcome: meningkatkan kontrol dan pilihan, kemandirian, kesadaran politis, hak politik, meningkatkan hubungan sosial yang supportive, membebaskan dari kekerasan dan eksploitasi, meningkatkan kebutuhan dasar, seperti perumahan, pendidikan, pendapatan dan kesehatan

Aspek Proses intervensi Peran psikolog sosial/psikolog komunitas Ameliorative Intervention Proses intervensi biasanya bersifat “expert-driven”,

Aspek Proses intervensi Peran psikolog sosial/psikolog komunitas Ameliorative Intervention Proses intervensi biasanya bersifat “expert-driven”, namun juga melibatkan kolaborasi dengan stakeholder di komunitas Transformative Intervention Proses intervensi bersifat “partnership” dimana psikolog sosial/psikolog komunitas bekerja sama dengan kelompok yang terpinggirkan dan juga bekerja dengan stakeholder komunitas. Proses intervensi menekankan pada proses penyadaran power-sharing, mutual learning, partisipasi, relasi yang supportif dan egaliter, serta mobilisasi resources. Menggunakan keahlian Bekerja sama dan bersolidaritas dengan psikolog sosial/psikolog kelompok-kelompok yang tertindas untuk komunitas untuk mengatasi merubah status quo dan melakukan masalah-masalah di komunitas. perubahan sosial. Psikolog sosial/psikolog Aksi sosial dan politik juga ditekankan dalam komunitas mengembangkan program intervensi dan mengevaluasi pelaksanaan program intervensi

Mengapa Intervensi Sosial Penting? • Tanpa intervesi sosial kita tidak bisa mempromosikan well- being,

Mengapa Intervensi Sosial Penting? • Tanpa intervesi sosial kita tidak bisa mempromosikan well- being, pembebasan dan kesetaraan. • Intervensi dengan pendekatan individual dan organisasional tidak bisa mengatasi masalah-masalah yang rentangnya bersifat kolektif dan struktural. • Bisa menyasar perbedaan power dan dampaknya pada wellbeing di komunitas. • Kendaraan utama untuk menggerakkan perubahan sosial.

Kekuatan dan keterbatasan Intervensi Sosial Pemerintahan Kekuatan : luas, dalam, lama durasinya, sustainability Keterbatasan

Kekuatan dan keterbatasan Intervensi Sosial Pemerintahan Kekuatan : luas, dalam, lama durasinya, sustainability Keterbatasan : konservatif, regresif NGO Kekuatan : Transformatif, participatoris, integratif Kelemahan: contradictory (kontradiktif), transitory (sementara), insular (picik/fokus pada hak anggota).

Intervensi Organisasi & Komunitas Pengertian Intervensi Organisasi: Metode sistematis untuk meningkatkan kapasitas organisasi/institusi dalam

Intervensi Organisasi & Komunitas Pengertian Intervensi Organisasi: Metode sistematis untuk meningkatkan kapasitas organisasi/institusi dalam mempromosikan kesejahteraan personal, relational dan kolektif. Pengertian Intervensi Komunitas: Upaya-upaya yang dilakukan oleh kelompok agensi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota komunitas yang termajinalkan oleh praktik-praktik sosial, seperti: eksklusivitas, diskriminasi, ketidakadilan sosial, politik dan ekonomi serta ketidaksetaraan.

Mengapa Intervensi Organisasi dan Komunitas Penting? • Karena dalam setiap saat, mulai dari kecil

Mengapa Intervensi Organisasi dan Komunitas Penting? • Karena dalam setiap saat, mulai dari kecil sampai dewasa, segala aspek kehidupan kita berada dalam konteks organisasi dan komunitas. • Organisasi dan komunitas mempunyai dampak besar terhadap diri kita, keluarga kita dan sosial kita.

Kekuatan dan keterbatasan Intervensi Organisasi dan Komunitas Kekuatan: • Organisasi dan komunitas mempunyai potensi

Kekuatan dan keterbatasan Intervensi Organisasi dan Komunitas Kekuatan: • Organisasi dan komunitas mempunyai potensi untuk memberikan dampak perubahan pada ratusan, ribuan dan jutaan orang (skala penerima manfaat). • Meningkatkan partisipasi komunitas, sustainabilitas, sense of community, dan interpersonal relationships. Kelemahan: • Resistensi. • Output dari program komunitas dan organisasi kadang lebih sulit untuk diukur.

Intervensi Individu & Kelompok Kecil Pengertian: Merupakan intervensi yang ditujukan untuk membantu dan mendukukung

Intervensi Individu & Kelompok Kecil Pengertian: Merupakan intervensi yang ditujukan untuk membantu dan mendukukung individu atau kelompok dalam melakukan coping terhadap masalah sehari-hari dan memperkuat resiliensi mereka. Intervensi dapat dilakukan dalam setting pusat kesehatan, pusat komunitas, institusi pendidikan, sekolah, dll.

Mengapa Intervensi Kelompok dan Individual Penting? • Dapat meningkatkan kesejahteraan individu dan kelompok •

Mengapa Intervensi Kelompok dan Individual Penting? • Dapat meningkatkan kesejahteraan individu dan kelompok • Dapat meningkatkan modal sosial, keamanan komunitas dan menggerakkan aksi sosial. • Meningkatkan hubungan individu dengan yang lain, keseimbangan kekuasaan, meningkatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan.

Kekuatan dan keterbatasan Intervensi Kelompok dan Individual Kekuatan: • Bila diterapkan secara tepat, hati-hati

Kekuatan dan keterbatasan Intervensi Kelompok dan Individual Kekuatan: • Bila diterapkan secara tepat, hati-hati dan sensitif terhadap kebutuhan individu dan kelompok, intervensi ini dapat meningkatkan kesejahteraan individu. • Intervensi pada individu dan kelompok kecil dapat membantu menyelesaikan masalah pada level yang lebih luas. Kelemahan: • Bila intervensi hanya fokus pada individu dan kelompok kecil, tidak dapat membuat perubahan dalam sistem dimana individu dan kelompok tersebut berada. • Pendekatan lebih ke treatment daripada preventif.

Mengembangkan dan Mengelola Perubahan Sosial

Mengembangkan dan Mengelola Perubahan Sosial

Organizing Controlling Planning Implementing (Zaltman, Kotler, Kauffman, 1972)

Organizing Controlling Planning Implementing (Zaltman, Kotler, Kauffman, 1972)

(IFRC, 2002)

(IFRC, 2002)

Tugas Minggu Depan Cari program/studi kasus perubahan sosial di Indonesia yang menggunakan Ilmu Psikologi

Tugas Minggu Depan Cari program/studi kasus perubahan sosial di Indonesia yang menggunakan Ilmu Psikologi sebagai dasar intervensi • Program • Tujuan dan sasaran program • Lokasi program • Institusi pelaksana • Strategi program • Capaian durasi program

Assessment • Formal Contoh: survey, wawancara, observasi • Partisipatif Contoh: FGD, Transect walk, Community

Assessment • Formal Contoh: survey, wawancara, observasi • Partisipatif Contoh: FGD, Transect walk, Community map, seasonal calender. • Data sekunder

Terima kasih…

Terima kasih…