Protap PINOK PERAWATAN ISOLASI MONITORING INFEKSI PROTAP PERAWATAN
- Slides: 16
Protap PINOK PERAWATAN ISOLASI & MONITORING INFEKSI
PROTAP PERAWATAN ISOLASI PINOK Pengertian • Perawatan isolasi adalah suatu tindakan perawatan pasien dengan penyakit menular di ruang perawatan isolasi. Tujuan • Mencegah penyebaran penyakit menular Kebijakan • Kebijakan Rumah Sakit yang berhubungan dengan persyaratan ISO 9001
PROTAP PERAWATAN ISOLASI PINOK • Alat – Topi – Masker – Hanscoen – Baju – Sepatu Boet – Tempat sampah
PROTAP PERAWATAN ISOLASI PINOK • Prosedur 1. Pasien ditempatkan di ruang tersendiri, khusus untuk VIP B ke atas, dan khusus untuk Kelas I dan II boleh berdua dengan diagnosa penyakit yang sama yang tingkat proteksi isolasinya didesain sesuai dengan tingkat penularan penyakit yang diderita. 2. Pada saat di ruang perawatan isolasi petugas dan pengunjung menggunakan pakaian khusus (masker, sarung tangan dan tutup kepala), sesuai dengan tingkat penularan.
PROTAP PERAWATAN ISOLASI PINOK • Prosedur 3. Beberapa panduan khusus isolasi bagi petugas disesuaikan dengan cara penularan penyakit. – Penularan melalui udara: • Kamar khusus • Pintu selalu tertutup • Batasi pengunjung • Gunakan masker, kemudian setelah keluar kamar letakkan dalam kantong plastik atau tempat sampah tertutup. • Batasi transportasi. Bila akan melakukan transportasi pasien harus memakai masker
PROTAP PERAWATAN ISOLASI PINOK • Prosedur Beberapa panduan khusus isolasi bagi petugas disesuaikan dengan cara penularan penyakit. – Penularan dari percikan: • Kamar khusus, pintu boleh terbuka • Jika tidak ada ruangan khusus pisahkan dengan jarak satu meter dengan kasus pasien isolasi yang lain • Pakai masker • Selama transportasi pasien memakai masker
PROTAP PERAWATAN ISOLASI PINOK – Penularan melalui kontak langsung: • Pasien ditempatkan pada kamar khusus • Jika kamar khusus tidak ada pasien ditempatkan dalam ruangan pasien dengan penyakit yang sama. • Pakai sarung tangan yang bersih kemudian ganti sarung tangan setelah kontak dengan bagian yang terinfeksi • Setelah melakukan perawatan, sarung tangan dilepas dan masukkan ke kantong plastik atau tempat sampah tertutup dan lakukan cuci tangan dengan cairan aseptik
PROTAP PERAWATAN ISOLASI PINOK – Penularan melalui kontak langsung: • Gunakan pakaian bersih dan tidak perlu steril • Sebelum meninggalkan ruangan pakaian harus ditanggalkan diletakkan di tempat gantungan pakaian. • Batasi transportasi pasien • Perlengkapan untuk perawatan pasien khusus untuk satu pasien • Bersihkan desinfeksi semua peralatan sesudah digunakan pada pasien dengan larutan desinfektan
PROTAP PERAWATAN ISOLASI PINOK • Prosedur 4. Apabila pasien berpenyakit menular dinyatakan sudah sembuh dan boleh pulang lakukan hal-hal berikut: – Pasien harus mandi dulu dan pakaiannya diganti setelah itu pasien tidak boleh masuk lagi ke kamar isolasi – Tempat tidur, meja, kursi dan semua alat di dalam kamar atau ruangan harus dibersihkan dengan chlorine 0, 5% kemudian dibilas dengan air bersih dan dikeringkan. – Lantai dan dinding dibersihkan dengan larutan chlorine 0, 5% – Setelah kering semua peralatan dikembalikan ke tempatnya semula, kosongkan kamar dan lakukan UV selama 2 jam.
PROTAP PERAWATAN ISOLASI PINOK • Prosedur 5. Cara pemakaian dan membuka pakaian khusus (jas isolasi) – Jas dipegang pada bagian bahu sebelah dalam kemudian kedua lengan dimasukkan bersama-sama dan tali diikat – Tali dibuka dan jas dilepas sedemikian rupa sehingga bagian dalamnya tidak tersentuh oleh tangan jas kemudian digantungkan di dalam kamar isolasi – Setelah membuka dan menggantungkan jas petugas melepas hanscoen di tempat sampah khusus.
PROTAP PERAWATAN ISOLASI PINOK Pemeliharaan Alat • Tidak ada pemeliharaan alat khusus Unit Terkait • Cleaning service
PROTAP MONITORING INFEKSI Pengertian • Monitoring Infeksi adalah suatu pengawasan yang dilakukan pada pasien yang menggunakan infus, tranfusi darah dan pasien tirah baring terhadap terjadinya infeksi nosokomial setelah 3 kali 24 jam. Tujuan • Untuk mencegah terjadinya infeksi • Untuk mencegah terjadinya diklubitus pada pasien tirah baring.
PROTAP MONITORING INFEKSI Kebijakan • Kebijakan Rumah Sakit yang berhubungan dengan persyaratan ISO 9001 Alat • Buku Indikator Mutu
PROTAP MONITORING INFEKSI Prosedur: 1. Untuk Infus – Perawat setiap hari memantau terjadinya infeksi dengan merawat infuse setiap hari – Mencatat pada Buku Indikator Mutu (DP C. 6 -1) – Abocath dan infuse diganti setiap 3 hari 2. Untuk tranfusi – Perawat setiap hari merawat cath dengan bethadin – Mencatat di Buku Indikator Mutu (DP C. 6 -1) setiap hari – Ganti setiap 3 hari
PROTAP MONITORING INFEKSI Prosedur: 3. Untuk pasien tirah baring –Jaga kebersihan linen, setiap hari diganti –Jaga agar linen tetap kencang –Jaga kebersihan kulit –Lakukan mobilisasi setiap 2 jam –Massage daerah punggung dengan lotion/baby oil –Catat setiap hari pada Buku Indikator Mutu (DP C. 6 -1)
PROTAP MONITORING INFEKSI Prosedur: 4. Evaluasi dan tindak lanjut –Lakukan evaluasi tiap 1 bulan –Jika terjadi kasus, maka lakukan Tindakan Koreksi dan pencegahan sesuai dengan Protap Tindakan Koreksi dan Pencegahan
- Patogenesis infeksi virus
- Fokal infeksi
- Patofisiologi infeksi saluran kemih
- Icd x gangguan pendengaran
- Infeksi cacing kremi
- Sumber infeksi
- Cara menggunakan insulation tester
- Pohon masalah isolasi sosial
- Apa itu seleksi direksional
- Pohon masalah perilaku kekerasan
- Mutasi adalah
- Bunyi hukum hardy weinberg
- Pohon masalah isolasi sosial
- Level keperawatan keluarga
- Media pembelajaran disket
- Perawatan adalah
- Perawatan berkelanjutan adalah