PraktikPraktik Proteksi sistem Tenergi Listrik Bonar Pandjaitan 1
Praktik-Praktik Proteksi sistem Tenergi Listrik Bonar Pandjaitan
1. 4 Faktor Integritas Prinsip penilaian (assesment ) ini menghasilkan evaluasi yang teliti terhadap kinerja sistem proteksi secara keseluruhan, yang pada akhirnya dapat digunakan untuk menilai kinerja rele proteksi. Semua jenis rele diharapkan dapat bekerja pada masing-masing sistem gangguan dan harus tetap berperilaku secara benar untuk setiap kerja yang benar dan konsisten. Kaadalan lengkap tidak mungkin tercapai hanya dengan melakukan perbaikan konstruksi rele ptroteksi, bila level keadaan suatu perangkat tunggal dianggap tidak mencukupi maka peningkatan keaandalan dapat dilakukan dengan sistem berlapis, yaitu dengan menduplikasi perangkat proteksi tersebut. penduplikasian dimaksud untuk meningkatkan keandalan dengan pengertian bila probalitas gagal masing-masing perangkat adalah x per unit maka jumlah probilitas kegagalan dari dua peralatan secara bersamaan adalah x. Bonar Pandjaitan, Gilang Maulana Nur Alfin
Sebagai contoh, sistem proteksi busbar sering dibuat berlapis (redundan) yang dimaksudkan untuk menghindarkan terjadinya kegagalan ptoteksi. Dalam contoh-contoh lainnya, komponen dan saluran penting lainnya dapat juga dilengkapi dengan sistem proteksi utama secara redundun, baik dengan konfigurasi triping secara sendiri-sendiri atau dengan triping bersamaan paralel. Bonar Pandjaitan, Gilang Maulana Nur Alfin
1. 5 SELEKTIVITAS Selektivitas suatu sistem proteksi jaringan tenaga adalah kemampuan rele proteksi untuk melakukan tripping secara tepat sesuai rencana yang telah ditentukan pada waktu mendisain sistem proteksi tersebut. Dalam pengertian lain, suatu sistem proteksi sistem tenaga harus bisa kerja secara selektif sesuai klasifikasi dn jenis gangguan yang harus diamankan. selektivitas sistem proteksi terkait juga dengan kemampuan deskriminasi yang dalam praktinya dapat dilakukan dengan dua cara yang di jelaskan di bawah ini. Bonar Pandjaitan, Gilang Maulana Nur Alfin
1. 5. 1 WAKTU BERTINGKAT Sistem proteksi yang ditempatkan berurutan sepanjang jalur distribusi atau jalur transmisi diatusr sedemikian sehingga mereka akan bekerja pada wangktu bertingkat atai time gradingsesuai lokasi rele proteksi terhadap gangguan. Meskipun semua rele merasakan gangguan namun hanya rele yang paling dekat dengan gangguan yang akan mengisolasi gangguan tersebut. Rele-rele lain meskipun sama-sama sudah siap trip namun akhirnya akan reset ke posisi semula sebab gangguan sudah diisolasi oleh saluran didepannya. Bonar Pandjaitan, Gilang Maulana Nur Alfin
1. 5. 2 SISTEM UNIT PROTEKSI Unit proteksi adalah sisitem proteksi yang dirangcang untuk mengamankan satu segmen jaringan berdasarkan daerah proteksinya. Sistem proteksi ini berespons hanya terhadap gangguan yang berada pada daerah pengaman yang sudah ditetapkan. Unit proteksi umumnya mengunakan prinsip perbandingan besaran listrik pada batas-batas daerah yang telah ditetapkan sesuai dengan lokasi titik-titik hubung trafo arus. Perbandingan bisa dilakukan langsung dengan menggunakan kawat penghubung termasuk kabel pilot atau melalui sitem komunikasi. Bonar Pandjaitan, Gilang Maulana Nur Alfin
1. 6 STABILITAS Stabilitas sistem proteksi biasanya terkait dengan skema unit proteksi yang dimaksudkan untuk menggambarkan kemampuan sistem proteksi tertentu untuk bertahan pada karateristik kerjanya dan tidak terpengaruh faktor luar di luar daerah proteksinya, misalnya pada arus beban lebih dan arus gangguan lebih. Dengan kata lain stabilitas juga dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk tetap konsisten hanya bekerja pada daerah proteksi dimana dirancang tanpa terpengaruh oleh berbagai parameter luar yang tidak merupakan besaran yang perlu di perhitungkan. Bonar Pandjaitan, Gilang Maulana Nur Alfin
1. 7 KECEPATAN Fungsi sistem proteksi adalah untuk negosiasi gangguan secepat sesegera mungkin. Tujuan utamanya adalah mengamankan kontinuitas pasokan daya dengan menghilangkan setipa gangguan sebelum gangguan tersebut berkembang kearah yang membahayakan stabilitas dan hilangnya sinkronisasi sistem yang pada akhirnya dapat meruntuhkan sistem tenaga tersebut. Bila pembebanan sistem tenaga naik, pergeseran fasa antara dua busbar yang berbeda juga naik dan karena bila itu gangguan terjadi maka kemungkinan besar akan kehilangan sistem sinkronisasi. Bonar Pandjaitan, Gilang Maulana Nur Alfin
Dapat dicatat bahwa gangguan fasa mempunyai pengaruh lebih kuat terhadap stabilitas sistem daripada gangguan fasa ketanah dan karena itu perlu dihilangkan secara lebih cepat. Namun sama dengan faktor pertimbanganlain, faktor stabilitas bukan satu-satunya pertimbangan dalam penerapan rele. Dengan demikian proteksi harus bekerja secepatg mungkin. Namun, disamping pertimbangan keamanan, kecepatan operasi rele lebih banyak ditekankan pada aspek ekonomi. Jaringan distribusi yang biasanya tidak begitu membutuhkan clereance gangguan dengan sangat cepat, biasanya hanya perlu dilengkapi dengan proteksi dengan kerja waktu bertingkat. Stasiun pembangkit dan jaringan tegangan ekstra tinggi membutuhkan moda proteksi dengan kecepatan tertinggi yang bisa dicapai. Bonar Pandjaitan, Gilang Maulana Nur Alfin
Untuk mengatasui kekurangan skema waktu bertingkat maka dalam pratiknya sistem unit proteksi banyak digunakan untuk mengamankan sistem tenaga listrik. Bonar Pandjaitan, Gilang Maulana Nur Alfin
1. 8 SENSITIVITAS Sensitivitas adalah istilah yang sering dikaitkan dengan harga besaran penggerak minimum, seperti level arus minimum, tegangan, daya, dan besaranlain dimana rele atau skema proteksi masih dapat bekerja dengan baik. Sensivitas pada rele elektromekanikal terdahulu biasanya dikaitkan dengan dari perangkat bergeraknya terhadap daya yng diserap dalam bentuk Volt-Ampere dimana rele bekerja. Semakin kecil VA yang dibutuhkan maka rele elektromekanik tersebut semakin sensitif. Bonar Pandjaitan, Gilang Maulana Nur Alfin
1. 9 PROTEKSI UTAMA DAN CADANGAN Dalam keadaan gagal atau proteksi utama hilang , aka harus diupayakan cadangan lain untuk dapat mengisolasi gangguan. Proteksi cadangan dapat dipandang sebagai perangkat lokal atau remot. Proteksi cadangan remot tersedia dengan sistem proteksi yang mendeteksi sistem gangguan yang terlihat jelas bagi proteksi utama pada lokasi remote dan kemudian mengirim perintah trip lokal, yaitu oleh rele pada jarak pada zona 2 atau zona 3. Jenis proteksi cadangan yang diterapkan sejatinya terkait dengan resiko kegagalan dan relatif pentingnya nilai ekonomi sistem yang diamankan. Bonar Pandjaitan, Gilang Maulana Nur Alfin
Untuk sistem distribusi dimana waktu clearing tidak begitu kritis, rele cadangan remote di pandang sudah cukup. Idealnya sistem proteksi cadangan terpisah sama sekali dengan sistem proteksi utama. Sebgai contoh, jaringan yang diproteksi dengan rele diferensial boleh juga dilengkapi dengan rele arus lebih dengan waktu bertingkat dan ditambah dengan rele gangguan tanah sebagai kelengkapan untuk membuka PMt dalam hal dimana terjadi kegagalan pada rele unit proteksi utama. Bonar Pandjaitan, Gilang Maulana Nur Alfin
- Slides: 13