PENDELEGASIAN WEWENANG Pengantar Manajemen Universitas Gunadarma Wewenang Authority

  • Slides: 18
Download presentation
PENDELEGASIAN WEWENANG Pengantar Manajemen Universitas Gunadarma

PENDELEGASIAN WEWENANG Pengantar Manajemen Universitas Gunadarma

Wewenang (Authority) • Wewenang adalah Hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk

Wewenang (Authority) • Wewenang adalah Hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.

Pendelegasian • Pendelegasian merupakan proses pengalihan dan pemberian wewenang, tugas, dan tanggung jawab dari

Pendelegasian • Pendelegasian merupakan proses pengalihan dan pemberian wewenang, tugas, dan tanggung jawab dari manajemen puncak kepada orang lain untuk dapat dipertanggungjawabkan pelaksanaannya.

Wewenang Formal • Ada 2 pandangan yang menjelaskan wewenang formal (resmi) yang dimiliki oleh

Wewenang Formal • Ada 2 pandangan yang menjelaskan wewenang formal (resmi) yang dimiliki oleh manajer. 1. Pandangan Klasik (classical view) Wewenang berasal dari tingkat yang amat tinggi, dan kemudian secara hukum diteruskan ke bawah melalui tingkat demi tingkat. 2. Pandangan Penerimaan (acceptance view) Dasar wewenang terletak dalam diri orang yang dipengaruhi bukannya orang yang mempengaruhi.

Pandangan Caster I. Bernard • Menurut Bernard, seseorang akan menerima perintah apabila dipenuhi empat

Pandangan Caster I. Bernard • Menurut Bernard, seseorang akan menerima perintah apabila dipenuhi empat kondisi berikut: 1. Dia dapat memahami komunikasi tersebut 2. Dia percaya bahwa perintah tersebut tidak bertentangan dengan tujuan organisasi 3. Dia yakin bahwa perintah itu tidak bertentangan dengan kepentingan pribadinya sebagai suatu keseluruhan 4. Secara fisik dan mental dia mampu melaksanakan perintah tersebut

Sumber Kekuasaan • Kekuasaan Balas Jasa (Reward Power) ▫ Kekuasaan yang dimiliki seseorang karena

Sumber Kekuasaan • Kekuasaan Balas Jasa (Reward Power) ▫ Kekuasaan yang dimiliki seseorang karena mereka akan mendapatkan balas jasa (karir, bonus, dan tunjangan lainnya) apabila dapat melaksanakan perintah. • Kekuasaan Paksaan (Coercive Power) ▫ Sumber kekuasaan yang berasal dari pemikiran seseorang bahwa mereka akan menerima hukuman apabila tidak melaksanakan perintah tersebut sehingga mereka terpaksa melaksanakannya. • Kekuasaan Sah (Legitimate Power) ▫ Seseorang yang diangkat menjadi pemimpin secara otomatis memiliki kewenangan sah dalam mempengaruhi dan memerintahkan bawahannya.

Sumber Kekuasaan • Kekuasaan Ahli (Expert Power) ▫ Kekuasaan yang berdasarkan keahlian atau kepakaran

Sumber Kekuasaan • Kekuasaan Ahli (Expert Power) ▫ Kekuasaan yang berdasarkan keahlian atau kepakaran adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari kepakaran atau keahlian yang dimiliki oleh seseorang. • Kekuasaan Panutan (Referent Power) ▫ Karena memiliki kharisma pribadi, keberanian, simpatik dan sifat-sifat lain yang dipercaya oleh anggotanya, maka seseorang itu dipercaya untuk memimpin dan kepemimpinannya dijadikan sebagai panutan. • Kekuasaan Pengendalian Informasi (Control of Information) ▫ Seseorang dalam hal ini memiliki informasi dan pengetahuan yang tidak dimiliki oleh orang lain.

Jenis Kewenangan 1. Kewenangan Lini 2. Kewenangan Staf 3. Kewenangan Fungsional

Jenis Kewenangan 1. Kewenangan Lini 2. Kewenangan Staf 3. Kewenangan Fungsional

Wewenang Lini (Line Authority) • Merupakan wewenang dimana atasan melakukannya atas bawahannya langsung. Kepala

Wewenang Lini (Line Authority) • Merupakan wewenang dimana atasan melakukannya atas bawahannya langsung. Kepala Restoran Bagian Keuangan Bagian Pelayan 1 Pelayan 2 Pelayan 3 Line Authority Bagian Dapur Belanja Memasak

Wewenang Staff (Staf Authority) • Merupakan hak yang dimiliki oleh satuan staf atau para

Wewenang Staff (Staf Authority) • Merupakan hak yang dimiliki oleh satuan staf atau para ahli dalam tugasnya memberikan saran, rekomendasi atau konsultasi. Kepala Restoran Bagian Keuangan Konsultan Manajemen, Pajak, dll Bagian Pelayan 1 Bagian Dapur Pelayan 2 Pelayan 3 Belanja Staff Authority Memasak

Wewenang Fungsional (Functional Authority) • Tindakan yang tepat untuk mengendalikan aktivitas departemen lain karena

Wewenang Fungsional (Functional Authority) • Tindakan yang tepat untuk mengendalikan aktivitas departemen lain karena mereka berkaitan dengan tanggung jawab staf khusus disebut sebagai wewenang fungsional

Pendelegasian Wewenang • Pendelegasian wewenang adalah proses pengalihan tugas kepada orang lain yang sah

Pendelegasian Wewenang • Pendelegasian wewenang adalah proses pengalihan tugas kepada orang lain yang sah atau terlegitimasi (menurut mekanisme tertentu dalam organisasi) dalam melakukan berbagai aktifitas yang ditujukan untuk pencapaian tujuan organisasi yang jika tidak dilimpahkan akan menghambat proses pencapaian tujuan tersebut • Manfaat Pelimpahan Wewenang ▫ pelimpahan wewenang memungkinkan sub-bagian atau bawahan mempelajari sesuatu yang baru dan memperoleh kesempatan untuk melakukan sesuatu yang baru tersebut ▫ bahwa pelimpahan wewenang mendorong tercapainya keputusan yang lebih baik dalam berbagai hal ▫ penyelesaian pekerjaan akan dapat dilakukan dengan lebih cepat sekiranya pelimpahan wewenang tersebut berjalan sebagaimana mestinya dan diberikan kepada orang yang bertanggung jawab

Mengapa Delegasi Diperlukan? 1. Kemampuan seorang pemimpin yang terbatas 2. Tugas yang terlalu banyak

Mengapa Delegasi Diperlukan? 1. Kemampuan seorang pemimpin yang terbatas 2. Tugas yang terlalu banyak

Manfaat dan Hambatan Pendelegasian • Semakin banyak tugas yang didelegasikan, semakin besar peluang mereka

Manfaat dan Hambatan Pendelegasian • Semakin banyak tugas yang didelegasikan, semakin besar peluang mereka untuk mencari dan menerima lebih banyak tanggung jawab dari manajer tingkat yang lebih tinggi. • Membantu karyawan untuk menerima dan mempraktikkan tanggung jawab yang diberikan. • Pendelegasian akan mempercepat pengambilan keputusan.

Manfaat dan Hambatan Pendelegasian • Keengganan dari seorang pimpinan. Keengganan ini bisa ditimbulkan oleh

Manfaat dan Hambatan Pendelegasian • Keengganan dari seorang pimpinan. Keengganan ini bisa ditimbulkan oleh beberapa alasan, yaitu: 1. Pimpinan kurang yakin akan kemampuan karyawan 2. Merasa mampu untuk mengerjakan sendiri 3. Kurang memiliki kemampuan untuk mendidik kader 4. Takut wewenangnya akan berkurang atau bawahan melakukan tugas dengan baik 5. Tidak mau menanggung resiko

Delegasi yang Efektif • Pendelegasian wewenang yang efektif adalah pemberian wewenang dan memperbolehkan orang

Delegasi yang Efektif • Pendelegasian wewenang yang efektif adalah pemberian wewenang dan memperbolehkan orang lain untuk melakukan tugas mereka dengan cara-cara terbaik yang mungkin dilakukan. • Tiga prasyarat yang harus dipenuhi: 1. Kesediaan manajer untuk memberikan kebebasan kepada karyawan untuk menyelesaikan tugas yang didelegasikan. 2. Komunikasi terbuka antara manajer dan karyawan. 3. Kemampuan manajer untuk menganalisis faktor-faktor seperti sasaran organisasi, persyaratan tugas, dan kemampuan karyawan.

Delegasi yang Efektif 1. Memutuskan pekerjaan mana yang akan didelegasikan. 2. Keputusan siapa yang

Delegasi yang Efektif 1. Memutuskan pekerjaan mana yang akan didelegasikan. 2. Keputusan siapa yang akan ditugaskan. 3. Dukungan sumber daya. 4. Tugas didelegasikan. 5. Perlunya campur tangan. 6. Melakukan umpan balik.

Prinsip-prinsip Pendelegasian 1. Prinsip Skalar Prinsip pendelegasian dimana jalur wewenang dan tanggung jawab ditetapkan

Prinsip-prinsip Pendelegasian 1. Prinsip Skalar Prinsip pendelegasian dimana jalur wewenang dan tanggung jawab ditetapkan secara tegas dan jelas. 2. Prinsip Delegasi Penuh Sebagian besar tugas organisasi harus didelegasikan diantara para anggota organisasi. Tugas yang tidak bisa dilakukan oleh pimpinan, maka harus didelegasikan kepada bawahan. 3. Prinsip Kesatuan Perintah Setiap bawahan dalam organisasi seharusnya melapor hanya kepada satu orang atasan.