Michelson Interferometer I PRINSIP KERJA 1 Cahaya Monokromatik

  • Slides: 6
Download presentation
Michelson Interferometer

Michelson Interferometer

I PRINSIP KERJA : 1. Cahaya Monokromatik dari sumber A ke beam splitter C

I PRINSIP KERJA : 1. Cahaya Monokromatik dari sumber A ke beam splitter C Michelson Interferometer 3. Sinar 1 dipantulkan dari M 1 , melewati compensator plate D, dan dipantulkan silvered surface P, sinar 2 dipantulkan M 2 dan melalui beam splitter C 2. Sinar 1 dan 2 muncul dari beam splitter dan berjalan ke mirrors M 1 dan M 2 I II 4. Akhirnya kedua sinar bergabung dan mencapai mata pengamat Bila M 2 digerakkan naik turun, terbentuk fringe lingkaran, dan bila digerakkan menyudut, terbentuk fringe garis

PRINSIP KERJA : Michelson Interferometer Ditunjukkan pada gambar, komponen utama dari interferometer Michelson. Sebuah

PRINSIP KERJA : Michelson Interferometer Ditunjukkan pada gambar, komponen utama dari interferometer Michelson. Sebuah sinar cahaya dari sumber monokromatik A membentur pemecah berkas (beam splitter) C, yang merupakan piring kaca dengan lapisan tipis perak pada sisi kanan. Bagian dari cahaya (sinar 1) melewati permukaan perak dan lempeng kompensator D dan dipantulkan dari cermin M 1. Kemudian kembali melalui D dan dipantulkan dari permukaan perak C ke pengamat. Sisa dari cahaya (sinar 2) dipantulkan dari permukaan perak di titik P ke cermin M 2 dan kembali melalui C ke mata pengamat.

Misalkan sudut antara cermin M 2 dan gambar virtual dari M 1 cukup besar

Misalkan sudut antara cermin M 2 dan gambar virtual dari M 1 cukup besar sehingga lima atau enam fringe (garis gelap terang) vertikal berada di bidang pandang. Jika cermin M 2 dipindahkan perlahan mundur atau maju dalam jarak λ/2, perbedaan panjang jalur antara sinar 1 dan 2 berubah dengan λ, dan setiap fringe bergerak ke kiri atau kanan dengan jarak yang sama dengan jarak fringe. Jika posisi fringe diamati melalui teleskop dengan lensa crosshair dan m finge melintang garis bidik ketika cermin dipindahkan ke suatu jarak maka Jika m adalah beberapa ribu, jarak y cukup besar sehingga dapat diukur dengan akurasi yang baik, dan dapat diperoleh nilai yang akurat untuk panjang gelombang λ. Atau, jika panjang gelombang diketahui, jarak y dapat diukur dengan menghitung fringe ketika M 2 digerakkan sebesar jarak ini. Dengan cara ini, jarak yang sebanding dengan panjang gelombang cahaya dapat diukur dengan relatif mudah.

Michelson Interferometer PRINSIP KERJA : 1. Cahaya Monokromatik dari sumber A ke beam splitter

Michelson Interferometer PRINSIP KERJA : 1. Cahaya Monokromatik dari sumber A ke beam splitter C 3. Sinar 1 dipantulkan dari M 1 , melewati compensator plate D, dan dipantulkan silvered surface P, sinar 2 dipantulkan M 2 dan melalui beam splitter C 2. Sinar 1 dan 2 muncul dari beam splitter dan berjalan ke mirrors M 1 dan M 2 4. Akhirnya kedua sinar bergabung dan mencapai mata pengamat

Michelson Interferometer Bila M 2 digerakkan naik turun, terbentuk fringe lingkaran, dan bila digerakkan

Michelson Interferometer Bila M 2 digerakkan naik turun, terbentuk fringe lingkaran, dan bila digerakkan menyudut, terbentuk fringe garis Fringe