Ketua Kelompok Rima Fransiska Ningrum 2024090049 1 2

  • Slides: 9
Download presentation
Ketua Kelompok Rima Fransiska Ningrum (2024090049) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Ketua Kelompok Rima Fransiska Ningrum (2024090049) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. (2024090020) (2024090059) (2024090031) (2024090070) (2024090074) (2024090062) (2024090023) (2024090021) Anissa Nur Qisty Afifah Zikry Anggraini Farhatunni’mah Houtman Isac Sianipar Qyara Maysa Husefin Riska Agustin Shania Finandesty Zahra Adelia Kelompok 3 Fungsionalisme

Sejarah Fungsionalisme q Fungsionalisme berakar pada teori evolusi Charles Darwin. q Fungsionalisme muncul atas

Sejarah Fungsionalisme q Fungsionalisme berakar pada teori evolusi Charles Darwin. q Fungsionalisme muncul atas dasar pernyataan John Locke tentang “tabula rasa “ (masa titik terang dalam psikologi) q John Dewey, George Herbert Mead, Harvey A. Carr, dan khususnya James Rowland Angell adalah pendukung utama fungsionalisme di Universitas Chicago. q William James meletakkan banyak dasar psikologi fungsionalis, namun tidak mengembangkan ide-idenya ke titik studi independen. Tetapi dia tidak akan menganggap dirinya sebagai seorang fungsionalis, dia juga tidak benar-benar menyukai cara sains membagi dirinya ke dalam sekolah. q Kelompok lain di Columbia, termasuk James Mc. Keen Cattell, Edward L. Thorndike, dan Robert S. Woodworth, juga dianggap fungsionalis dan berbagi beberapa pendapat dari profesor Chicago q Ternyata, aliran fungsionalisme menyediakan kerangka kerja sementara untuk menggantikan strukturalisme, tetapi dengan sendirinya digantikan oleh aliran behaviorisme. q Fungsionalisme penting dalam perkembangan psikologi karena memperluas ruang lingkup penelitian dan penerapan psikologis. q Beberapa sejarawan berpendapat bahwa psikologi fungsional konsisten dengan progresivisme yang menjadi ciri psikologi Amerika pada akhir abad kesembilan belas

PENGERTIAN FUNGSIONALISME 2 Aliran Fungsionalisme Adalah aliran yang mempelajari fungsi tingkah laku dan proses

PENGERTIAN FUNGSIONALISME 2 Aliran Fungsionalisme Adalah aliran yang mempelajari fungsi tingkah laku dan proses mental Chicago Metode Observasi Tingkah Laku yang terdiri dari dua bagian yaitu : Metode fisologi (menguraikan tingkah laku dari sudut anatomi dan ilmu faal) dan Metode variasi kondisi (stimulus atau rangsang terhadap seorang percobaan divariasi atau diubah – ubah. Kemudian diamati reaksi – reaksi yang timbul dari tiap -tiap perubahan kondisi itu. Dengan mempelajari reaksi yang berubah terhadap stimulus yang berubah pula, maka dapat dicari hubungan antara tingkah laku dan stimulus) Terdapat banyak tokoh Fungsionalisme di Universitas Chicago. Tokoh antara lain : a) b) John Dewey (1859 -1952) James Rowland Angell (1869) Columbia Tokoh aliran fungsionalisme Columbia antara lain : a. b. c. James Mc Cattell (1860 -1944) Edward Lee Thorndike (1874 – 1949) Robert Session Woodworth (1869 -1962)

ØMenekankan pada fungsi mental dibandingkan dengan elemen-elemen metal. ØFungsi-fungsi psikologis adalah adaptasi terhadap lingkungan

ØMenekankan pada fungsi mental dibandingkan dengan elemen-elemen metal. ØFungsi-fungsi psikologis adalah adaptasi terhadap lingkungan sebagaimana adaptasi biologis Darwin. Kemampuan individu untuk berubah sesuai tuntutan dalam hubungannya dengan lingkungan adalah sesuatu yang terpenting. ØSangat memandang penting aspek terapan atau fungsi dari Ciri- ciri Alira n Fung siona lism psikologi itu sendiri bagi berbagai bidang dan kelompok manusia. ØAktivitas mental tidak dapat dipisahkan dari aktivitas fisik, e maka stimulus danbrespons adalah suatu kesatuan. ØPsikologi sangat berkaitan dengan biologi dan merupakan cabang yang berkembang dari biologi. ØMenerima berbagai metode dalam mempelajari aktivitas mental manusia. Walau, pada dasarnya aliran fungsionalisme tidak berpegang pada satu metode inti. Metode yang digunakan sangat tergantung dari permasalahan yang dihadapi.

Tokoh Penganut aliran Fungsionalisme William James (1842 – 1910) Psikologi tidak bisa membuktikan seberapa

Tokoh Penganut aliran Fungsionalisme William James (1842 – 1910) Psikologi tidak bisa membuktikan seberapa bebasnya kemauan. James menekankan psikologi fungsionalisme pada kesadaran bahwa metode untuk beradaptasi dengan lingkungan dibutuhkan data yang berasal dari observasi prilaku aktual. William James membedakan dua aspek diri yang berbeda tapi tidak dapat terpisahkan, yaitu aku (I) adalah diri sendiri yang mengetahui sesuatu dan aku social (social atau me) adalah diri sendiri sebagai sesuatu yang diketahui secara material, social maupun spiritual. John Dewey (1859 – 1952) Perilaku tidak dapat dipisahkan dari rangsangan dan tidak diuraikan dalam elemen-elemen perilaku yang lebih kecil. Perilaku (Respon) dan rangsangan (stimulus) adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Sebab stimulus itu ada bila ada respon, demikian pula respon tidak akan terjadi jika tidak ada stimulus.

James Rowland Angel (1869 – 1949) Fungsionalisme adalah psikologi tentang mental operation sebagai lawan

James Rowland Angel (1869 – 1949) Fungsionalisme adalah psikologi tentang mental operation sebagai lawan dari psikologi tentang elemen-elemen mental, tentang kegunaan dasar dari kesadaran, yang jiwa adalah perantara dari kebutuhan-kebutuhan organisme dan lingkungannyakhususnya dalam keadaan “emergency (teori emergency dari kesadaran)” dan psikofisik, yaitu psikologi tentang keseluruhan organisme yang terdiri atas jiwa dan tubuh. hal ini menyangkut kesadaran, seperti kebiasaan, tingkah laku yang setengah disadari dll. E. L Thorndike (1874 – 1949) Menurut Thorndike belajar merupakan proses interaksi antara stimulus dan respon yang disebut dengan S-R. Stimulus adlaah apa yang merangsang terajdinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera. Respon adalah reaksi yang dimunculkan juga dapat berupa pikiran, perasaan, gerakan atau tindakan. hingga ia membuat teori Koneksionisme.

James Mc. Keen Cattell (1860 -1944) Ciri Khas aliran Fungsionalisme adalah kebebasan dalam mempelajari

James Mc. Keen Cattell (1860 -1944) Ciri Khas aliran Fungsionalisme adalah kebebasan dalam mempelajari perilaku yang dicerminkan dalam pandangan : Fungsionalisme tidak perlu menganut paham dualism, karena manusia sebagai keseluruhan merupakan kesatuan. Fungsionalisme tidak perlu deskriptif dalam mempelajari perilaku karena yang penting adlaah fungsi perilaku. jadi yang harus dipelajari adalah hubungan (korelasi) antara perilaku dengan perilaku lainnya. Robert Senssions Woodworth (1874 -1949) Woodworth memperkenalkan ekspresi Stimulus-Organism-Respon (SOR) untuk menggambarkan pendekatan fungsionalis untuk psikologi dan menekankan perbedaan dari ketat Stimulus-Respon (SR) pendekatan dari behavioris. Ia mengklaim bahwa motivasi manusia, serta keputusan sadar, memaikan peranan penting dalam perilaku manusia.

SUMBANGSIH FUNGSIONALISME DALAM DUNIA PSIKOLOGI 1 Mengembangkan ruang lingkup psikologi dari segi kelompok subyek

SUMBANGSIH FUNGSIONALISME DALAM DUNIA PSIKOLOGI 1 Mengembangkan ruang lingkup psikologi dari segi kelompok subyek (anak, binatang) maupun bidang kajian (psikologi abnormal, psychological testing, psikologi terapan). Hal ini dimungkinkan karena aliran fungsionalisme lebih terbuka kepada perbedaan individual dan bidang aplikasi daripada strukturalisme. Salah satu pelopor psychological testing adalah James Mc. Keen Cattell, mantan murid Wundt. Selanjutnya bidang psychological testing ini menjadi salah satu bidang kajian penting dan paling populer dalam psikologi. 2. Memperkenalkan pentingnya perilaku nyata sebagai representasi dari aktivitas mental. Pandangan ini mempersiapkan jalan bagi berkembangnya aliran baru, behaviorisme yang berpegang pada perilaku nyata sebagai satu-satunya obyek psikologi 6 Aliran Fungsionalisme 3. Memperkenalkan konsep penyesuaian diri sebagai obyek psikologi. Konsep adaptasi dan adjustmen ini menjadi konsep yang sangat penting dan sentral bagi beberapa bidang studi psikologi selanjutnya, seperti kesehatan mental dan psikologi abnormal.

Kritik para tokoh terhadap Fungsionalisme Kritik utama dari aliran strukturalisme adalah lebih pentingnya isi/elemen

Kritik para tokoh terhadap Fungsionalisme Kritik utama dari aliran strukturalisme adalah lebih pentingnya isi/elemen mental daripada prosesnya. Pada masa dimana terjadi persaingan ketat antara fungsionalisme dan strukturalisme, kritik ini cukup mendapat perhatian penting Kurang adanya fokus yang jelas dan terarah dalam aliran fungsionalisme. Para tokoh tidak pernah terlalu jelas dan elaboratif dalam mengungkapkan konsep-konsepnya dalam karya mereka. Akibatnya aliran ini dianggap tidak terlalu utuh dan terintegrasi dan berdampak pada posisinya yang kurang kuat sebagai sebuah sistem. Bersifat teleological, sesuatu ditentukan oleh tujuannya. Hal ini menggambarkan orientasi pragmatisme yang seringkali dikritik sebagai lebih berorientasi pada hasil dan tidak memperhatikan proses. Terlalu eklektik, mencampurkan berbagai ide dan konsep dari beragam sumber sehingga terkesan kompromistis dan kehilangan bentuk asli. Pada dasarnya, fungsionalisme memang tidak ingin muncul sebagai sebuah aliran yang strict dan lebih memilih untuk dapat lebih fleksibel dalam mencapai tujuannya.