INTERNAL RATE OF RETURN Contoh 2 Suatu perusahaan

  • Slides: 9
Download presentation
INTERNAL RATE OF RETURN

INTERNAL RATE OF RETURN

Contoh 2 : Suatu perusahaan kimia mempertimbangkan untuk membeli tanah dan membangun pabrik untuk

Contoh 2 : Suatu perusahaan kimia mempertimbangkan untuk membeli tanah dan membangun pabrik untuk memproduksi produk baru. Pembelian tanah seharga $ 300. 000. Investasi pembangunan pabrik $ 1. 500. 000. Umur investasi diasumsikan 15 tahun dan diasumsikan tidak ada nilai sisa dari instalasi pabrik pada akhir tahun ke-15. Tanah akan dijual kembali sebesar $300. 000 pada akhir tahun ke-15. Pada tahun ke-nol diperlukan modal kerja sebesar $ 200. 000 yang akan dikembalikan sebesar $ 200. 000 pada akhir tahun ke-15.

Lanjutan Net cash flow sebelum pajak adalah sbb : Tahun-1 : $ 100. 000

Lanjutan Net cash flow sebelum pajak adalah sbb : Tahun-1 : $ 100. 000 Tahun-2 : $ 300. 000 Tahun-3 : $ 400. 000 Tahun-4 s/d 11 : $ 500. 000 Tahun 12 s/d 13 : $ 400. 000 Tahun 14 : $ 300. 000 Tahun 15 : $ 200. 000. Pajak pendapatan 40 % apabila net cash flow melebihi $ 100. 000. Berapa IRR dari proyek ? Jika tingkat bunga yang berlaku (r*) adalah 7 % apakah proyek ini layak ?

MEMBANDINGKAN ALTERNATIF PROYEK Apabila terdapat dua atau lebih alternatif proyek dimana harus memilih salah

MEMBANDINGKAN ALTERNATIF PROYEK Apabila terdapat dua atau lebih alternatif proyek dimana harus memilih salah satu yang terbaik, maka : Dengan kriteria NPV : NPVA > NPVB pilih alternatif A Dengan kriteria IRR : - Tidak dengan mencari IRR terbesar, tetapi : - Gunakan analisis incremental untuk mencari IRR perbedaan cash flow akibat penambahan investasi. - Bandingkan IRR dari perbedaan investasi dengan tingkat bunga yang berlaku (r*).

Contoh 3 : Cash flow dari proyek A dan B adalah sbb : Net

Contoh 3 : Cash flow dari proyek A dan B adalah sbb : Net cash flow Tahun 0 1 2 3 A -1. 000 505 505 B -11. 000 5. 000 i* = 10 %. Proyek mana yang layak berdasarkan kriteria NPV dan IRR ?

Dengan kriteria NPV : Proyek A : NPVA = -1. 000 + 505 (P/A,

Dengan kriteria NPV : Proyek A : NPVA = -1. 000 + 505 (P/A, 10 %, 3) = -1. 000 + 505 (2. 487) = $ 255. 9 Proyek B : NPVB = -11. 000 + 5. 000 (P/A, 10 %, 3) = -11. 000 + 5. 000 (2. 487) = $ 1. 435. NPVB > NPVA pilih proyek B.

Dengan kriteria IRR Proyek A : Cari IRR pada saat NPVA = 0. -

Dengan kriteria IRR Proyek A : Cari IRR pada saat NPVA = 0. - 1. 000 + 505 (P/A, R%, 3) = 0 (P/A, R%, 3) = 1. 000/505 = 1. 98 R ≈ 25 % IRRA = 25 %. Proyek B : - 11. 000 + 5. 000 (P/A, R%, 3) = 11. 000/5. 000 = 2. 2 R ≈ 18 % IRRB = 18 %.

 Perbandingan IRR dan NPV : Proyek NPV IRR A 256 25 % B

Perbandingan IRR dan NPV : Proyek NPV IRR A 256 25 % B 1. 435 18 % Ada pertentangan. Gunakan analisis incremental untuk mencari IRR dari perbedaan cash flow investasi.

Incremental cash flow Net cash flow Tahun 0 1 2 3 A -1. 000

Incremental cash flow Net cash flow Tahun 0 1 2 3 A -1. 000 505 505 B -11. 000 5. 000 B-A -10. 000 4. 495 IRR dari proyek B – A : -10. 000 + 4. 495 (P/A, R%, 3) = 0 (P/A, R%, 3) = 10. 000/4. 495 = 2. 23 R = 16 % IRRB-A = 16 % > r* (10 %). Kesimpulan : Dengan menambah investasi dari A menjadi B, IRR penambahan investasi (16 %) lebih tinggi dari tingkat bunga yang berlaku (10 %) sehingga pilih proyek B.