HAKIKAT MANUSIA DALAM ISLAM DOSEN PENGAMPU DIAH RETNA

  • Slides: 11
Download presentation
HAKIKAT MANUSIA DALAM ISLAM • DOSEN PENGAMPU DIAH RETNA YULIANTI S. Hi, M. Pd.

HAKIKAT MANUSIA DALAM ISLAM • DOSEN PENGAMPU DIAH RETNA YULIANTI S. Hi, M. Pd. I KELOMPOK 4 1. ACHMAD JAILANI 1622211032 2. ADI IMAM 1622211004 3. EKA NOR SAFITRI 1622211013

LATAR BELAKANG • Berbicara tentang manusia maka yang tergambar dalam fikiran ialah manusia adalah

LATAR BELAKANG • Berbicara tentang manusia maka yang tergambar dalam fikiran ialah manusia adalah makhluk yang menarik dan para ahli telah mengkaji menurut bidang studinya masing- masing, tetapi sekarang para ahli masih belum sepakat tentang manusia. Pemikiran tentang hakikat manusia sejak zaman dahulu kala sampai sekarang belum juga berakhir dan memiliki kemungkinan hal tersebut tidak akan pernah berakhir.

PENGERTIAN HAKIKAT • Menurut bahasa hakikat berarti kebenaran atau seesuatu yang sebenar-benarnya atau asal

PENGERTIAN HAKIKAT • Menurut bahasa hakikat berarti kebenaran atau seesuatu yang sebenar-benarnya atau asal segala sesuatu. Dapat juga dikatakan hakikat itu adalah inti dari segala sesuatu atau yang menjadi jiwa sesuatu. Karena itu dapat dikatakan hakikat syariat adalah inti dan jiwa dari suatu syariat itu sendiri. Dikalangan tasauf orang mencari hakikat diri manusia yang sebenarnya karena itu muncul kata-kata diri mencari sebenar-benar diri. Sama dengan pengertian itu mencari hakikat jasad, hati, roh.

hubungan manusia dengan agama • Dalam masyarakat sederhana banyak peristiwa yang terjadi dan berlangsung

hubungan manusia dengan agama • Dalam masyarakat sederhana banyak peristiwa yang terjadi dan berlangsung disekitar manusia dan di dalam diri manusia, tetapi tidak dipahami oleh mereka. Yang tidak dipahami itu dimasukan ke dalam kategori gaib. Karena banyak hal atau peristiwa gaib ini menurut pendapat mereka, meraka merasakan hidup dan kehidupan penuh kegaiban. Menghadapi peristiwa gaib ini mereka merasa lemah tidak berdaya.

Manusia dan alam semesta • Sesungguhnya dilihat dari sudut pandang manusia, yang adalah Allah

Manusia dan alam semesta • Sesungguhnya dilihat dari sudut pandang manusia, yang adalah Allah dan Alam (semestra). Allah pencipta, sedangkan alam yang diciptakan, Alam adalah segala sesuatu yang dapat ditangkap oleh pancaindera, perasaan dan pikiran, kendatipun samar-samar. Mulai dari partikel atau zarrah yakni bagian benda yang sangat kecil dan berdimensi sampai kepada jasad (tubuh) yang besar-besar, dari yang inorganik sampai pada yang organik, dari yang paling sederhana susunan tubuhnya sampai kepada yang sangat kompleks (rumit, saling berhubungan) seperti tubuh manusia. Ruang dan waktu (space and time ) adalah alam. Juga manusia termasuk alam atau bagian alam semesta.

Tujuan Pencipta Manusia • Tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah kepada penciptanya yaitu Allah.

Tujuan Pencipta Manusia • Tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah kepada penciptanya yaitu Allah. Pengertian penyembahan kepada Allah tidak boleh hanya diartikan secara sempit, dengan hanya membayangkan aspek ritual yang hanya tercermin dalam shalat saja. Pengertian penyembahan berarti ketundukan manusia pada Allah dalam menjalankan kehidupan dimuka bumi ini, baik yang menyangkut hubungan vertical (manusia dengan Tuhan) maupun horizontal (manusia dengan manusia dan alam semesta). Dalam hukum Allah tentunya memuat berbagai macam peraturan yang mengatur kehidupan manusia dengan tujuan terciptanyan kehidupan yang adil, damai dan tentram.

Fungsi dan peranan manusia belajar Mengajarkan ilmu Membudidayakan ilmu

Fungsi dan peranan manusia belajar Mengajarkan ilmu Membudidayakan ilmu

Tanggung. Jawab Manusia sebagai Hamba Allah • Makna yang esensial dari kata ‘abf (hamba)

Tanggung. Jawab Manusia sebagai Hamba Allah • Makna yang esensial dari kata ‘abf (hamba) adalah ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan. Ketaatan dan ketundukan dan ketaatan seorang manusia sebagai hamba hanta ditujukan, diberikan kepada Allah. Kepatuhan kepada Allah ditunjukkan dengan selalu mematuhi perintah. Nya dan menjahui larangan. Nya.

Tanggung jawab Manusia Sebagai Khalifah Allah • Al-Qur; an telah menjelaskan bahwa manusia diciptakan

Tanggung jawab Manusia Sebagai Khalifah Allah • Al-Qur; an telah menjelaskan bahwa manusia diciptakan didunia ini adalah sebagai khalifah atau wakil-Nya dalam pengertian ia memperoleh mandat dari Allah untuk mewujudkan kemakmuran dimuka Bumi. Dengan ini manusia berkewajipan menegakkan kebenaran, kebaikan, mewujudkan kedamaian, menghapuskan kemungkaran serta penyelewengan dan penyimpangan dari jalan Allah.

 Kesimpulan • Manusia ialah makhluk ciptaan Allah yang luar biasa. Pada hakekatnya, manusia

Kesimpulan • Manusia ialah makhluk ciptaan Allah yang luar biasa. Pada hakekatnya, manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna di bumi dengan segala kelebihan akal, hati nurani dan daya pikir serta memiliki kemampuan untuk mengelola segala macam karunia dari Allah di bumi ini. Akan tetapi manusia juga sebagai makhluk social yang tidak di pungkiri dalam menjalankan kehidupannya pasti memerlukan bantuan orang lain.

Jangan lupa bahagia !

Jangan lupa bahagia !