EJAAN I PEMAKAIAN HURUF Pemakaian huruf dalam ejaan

  • Slides: 12
Download presentation
EJAAN

EJAAN

I. PEMAKAIAN HURUF Pemakaian huruf dalam ejaan antara lain: A. Huruf Abjad B. Huruf

I. PEMAKAIAN HURUF Pemakaian huruf dalam ejaan antara lain: A. Huruf Abjad B. Huruf Vokal C. Huruf Konsonan D. Huruf Diftong E. Gabungan Huruf-Konsonan F. Pemenggalan Kata II. PEMAKAIAN HURUF KAPITAL DAN HURUF MIRING A. Huruf Kapital atau Huruf Besar 1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. 2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. 3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. 4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

f 5. 6. 7. 8. 9. ruf 10. 11. 12. pangkat yang diikuti nama

f 5. 6. 7. 8. 9. ruf 10. 11. 12. pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi atau nama tempat. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. dan bahasa. hari raya dan peristiwa sejarah. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi. sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi. buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata di, ke, dari, dan, yang, untuk yang tidak terletak pada posisi awal.

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. 14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan. 15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda B. 1. 2. 3. Huruf Miring Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang ditulis dalam tulisan. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata atau kelompok kata. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya

III. PENULISAN KATA A. B. C. D. E. F. G. H. I. J. Kata

III. PENULISAN KATA A. B. C. D. E. F. G. H. I. J. Kata Dasar Kata Turunan Bentuk Ulang Gabungan Kata Ganti ku, kau, mu, dan nya Kata Depan di, ke, dan dari Kata si dan sang Partikel Singkatan dan akronim Angka dan Lambang Bilangan

IV. PENULISAN UNSUR SERAPAN Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain,

IV. PENULISAN UNSUR SERAPAN Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing seperti Sansekerta, Arab, Portugis, Belanda, dan Inggris. Berdasarkan taraf integrasinya, unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua golongan besar. Pertama unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap dalam bahasa Indonesia, seperti: reshuffle, shuttle cock, I’exploitation de I’homme par I’homme. Unsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing. Kedua, unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.

Penulisan kata atau kalimat di bawah ini menyalahi kaidah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku.

Penulisan kata atau kalimat di bawah ini menyalahi kaidah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku. Silakan Anda perbaiki bentuk-bentuk itu sehingga sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan! 1. Pimpinan PT. Tonikum Jaya akan bertanggung jawab dan menanda tangani surat itu setelah perkaranya ditindak lanjuti. 2. Berkali-kali perusahaan yang dipimpin oleh orang-orang asing itu mengalami perkembangna dengan pesat. 3. Metode analisa data yang penulis gunakan yaitu metode kwantitatif dan kwalitatif. 4. Salah satu suku terasing di Kalimantan Tengah adalah Suku Dayak. 5. Berdasarkan uraian di atas, penulis membatasi pada masalah-masalah berikut ini yaitu:

1. Penulisan huruf kapital yang benar pada awal kata untuk kalimat di bawah adalah

1. Penulisan huruf kapital yang benar pada awal kata untuk kalimat di bawah adalah A. Liburan semester ini Jelita berencana pergi ke Solo, lalu Ia berniat membeli Batik Solo sebagai cinderamata untuk temannya yang akan naik Haji tahun ini. B. Liburan semester ini Jelita berencana pergi ke Solo, lalu Ia berniat membeli batik solo sebagai cinderamata untuk temannya yang akan naik haji tahun ini. C. Liburan semester ini jelita berencana pergi ke solo, lalu Ia berniat membeli batik solo sebagai cinderamata untuk temannya yang akan naik haji tahun ini. D. Liburan Semester ini Jelita berencana pergi ke Solo, lalu Ia berniat membeli Batik Solo sebagai cinderamata, untuk temannya yang akan Naik Haji tahun ini.

2. Penulisan gabungan kata di bawah ini benar, kecuali a. Adakalanya c. halal bihalal

2. Penulisan gabungan kata di bawah ini benar, kecuali a. Adakalanya c. halal bihalal b. Syahbandar d. sukacita 3. Penulisa partikel pun di bawah ini benar, kecuali a. Satu kali punc. Apapun b. Sekalipun d. Ataupun

4. Kinanti Mandasari berhasil meraih gelar doktor dalam ilmu budaya dan kini namanya berubah

4. Kinanti Mandasari berhasil meraih gelar doktor dalam ilmu budaya dan kini namanya berubah menjadi a. Dr Kinanti Mandasari, S. Pd. , M. Hum. b. dr. Kinanti Mandasari, S. Pd. , M. Hum. c. DR. Kinanti Mandasari, S. Pd. , M. Hum. . d. Dr. Kinanti Mandasari, S. Pd. , M. Hum. 5. Cara penulisan gelar agama yang benar di bawah ini, kecuali a. Prof. Dr. H. Adi Nugroho, M. A. b. Drs. K. H. Imam Hanafi, S. Ag. c. Dra. Hj. Aisyah Nuraini d. Kemala Sari, Hj. S. I. P, M. Sc.